Foto: Humas Polda Kalbar

Foto: Humas Polda Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKabid Propam Polda Kalbar Berikan Arahan Mitigasi Perilaku Menyimpang kepada Anggota Polres Ketapang

Kabid Propam Polda Kalbar Berikan Arahan Mitigasi Perilaku Menyimpang kepada Anggota Polres Ketapang

Kalbar | Rabu, 16 Februari 2022

Berita Ketapang, PIFA - Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kalbar Kombes Pol Andree Ghama Putra melakukan kunjungan kerja ke Polres Ketapang, pada Kamis (10/02/2022).
 
Kunjungan kerja tersebut guna memberikan arahan dan bimbingan mengenai mitigasi perilaku menyimpang atau kedisiplinan seluruh anggota Polri khususnya di seluruh Polres jajaran wilayah Polda Kalbar.
 
“Tujuan kita sesuai dengan tugas pokok Propam, yakni memberikan bimbingan serta arahan kepada setiap anggota Polri terkhusus anggota di jajaran polda kalbar,” katanya.
 
Andree menjelaskan, mengenai kedisiplinan tersebut, pihaknya lebih menekankan mitigasi tentang pencegahan pelanggaran kepada anggota.
 
“Lebih mengutamakan pencegahan pelanggaran terlebih dahulu, baru kemudian peningkatan kedisiplinan,” jelasnya.
 
Menurutnya, mengenai pelanggaran kedisiplinan pada tahun 2021, dari data yang diperoleh angka tertinggi berada di Polres Kapuas Hulu.
 
Sementara untuk Polres Ketapang berada di tingkat nomor tiga terendah.
 
“Untuk jenis pelanggaran ada berbagai macam, ada masalah keluarga, disiplin dan kode etik,” ungkap Kabid Propam Polda Kalbar.
 
Untuk itu, Kabid Propam mengingatkan kepada seluruh anggota Polri khususnya yang berada di jajaran Polda kalbar agar selalu menjunjung tinggi kode etik kedisiplinan kepolisian.
 
“Bagi anggota Polri yang melanggar kode etik kepolisian kita akan memberikan sanksi tegas. Maka dari itu, jadilah Polri yang Presisi, layani masyarakat dengan baik karena kita adalah pelayan masyarakat,” tutupnya. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Pupus Mimpi Quadruple Liverpool Usai Kalah di Final Carabao Cup 2025 | Pifa Net

Pupus Mimpi Quadruple Liverpool Usai Kalah di Final Carabao Cup 2025

Inggris
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi | Pifa Net

Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi

Inggris
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Mandek | Pifa Net

Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Mandek

Internasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Astronaut Shenzhou-19 Ucapkan Tahun Baru Imlek dari Luar Angkasa | Pifa Net

Astronaut Shenzhou-19 Ucapkan Tahun Baru Imlek dari Luar Angkasa

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: PSSI: Transformasi Sepak Bola Indonesia Genjot Peningkatan Peringkat FIFA Timnas | Pifa Net

PSSI: Transformasi Sepak Bola Indonesia Genjot Peningkatan Peringkat FIFA Timnas

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Fazzio Modifest Makassar Kembali Hadirkan Modifikasi Gaya Urban Anak Muda Kota Daeng | Pifa Net

Fazzio Modifest Makassar Kembali Hadirkan Modifikasi Gaya Urban Anak Muda Kota Daeng

Otomotif
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar | Pifa Net

FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar

Sport
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Aktivitas Fisik Rutin Bantu Kurangi Kecemasan dan Depresi pada Anak | Pifa Net

Aktivitas Fisik Rutin Bantu Kurangi Kecemasan dan Depresi pada Anak

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Nikita Mirzani Kapok Bekerja Sama Tanpa Perjanjian Bermaterai Usai Jadi Tersangka | Pifa Net

Nikita Mirzani Kapok Bekerja Sama Tanpa Perjanjian Bermaterai Usai Jadi Tersangka

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Alex Pastoor Ungkap Ajakan Patrick Kluivert Soal Tukangi Timnas Indonesia | Pifa Net

Alex Pastoor Ungkap Ajakan Patrick Kluivert Soal Tukangi Timnas Indonesia

PIFA.CO.ID, SPORTS - Alex Pastoor resmi bergabung dengan Patrick Kluivert di jajaran pelatih Timnas Indonesia, berikut kisah menarik saat Kluivert mengajak Pastoor bekerja sama. PSSI mengontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Dalam menyusun timnya, Kluivert mengajak Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih.Dalam sebuah wawancara di program diskusi Ziggo Sport, Pastoor menceritakan bagaimana ia menerima tawaran tersebut. Telepon dari Kluivert menjadi awal perbincangan yang membawa Pastoor ke kursi asisten pelatih Timnas Indonesia."Patrick menelepon dan dia bertanya apakah saya tertarik jika dia menjadi pelatih nasional suatu negara, dia belum bisa menyebutkan nama negaranya, lalu saya langsung berkata Ya, tentu saja saya tertarik," ungkap Pastoor.Pertemuan pertama mereka berlangsung di Amsterdam. Pastoor menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dipenuhi semangat dan antusiasme."Lalu Patrick, Denny dan saya bertemu di hotel di Amsterdam, dan ya ada kegembiraan. Kami hampir seperti anak-anak yang kegirangan, karena sangat menantikannya, juga senang karena kami dipilih untuk itu," ujarnya lagi.Alex Pastoor bukanlah nama baru di dunia kepelatihan. Kariernya mencakup pengalaman sebagai pelatih NEC, Slavia Praha, Sparta Rotterdam, serta Almere City. Ia juga sempat menjadi asisten pelatih AZ Alkmaar.Kehadiran Pastoor bersama Patrick Kluivert dan Denny Landzaat memberikan harapan baru bagi Tim Garuda. Ketiganya akan memimpin Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret mendatang, menghadapi tantangan dari Australia dan Bahrain.

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025

Lokal

Foto: Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu 27.331 Kg di Jalur Tikus Perbatasan | Pifa Net

Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu 27.331 Kg di Jalur Tikus Perbatasan

Berita Sanggau, PIFA - Upaya selundupkan Narkotika, Psikotropika, dan obat-obatan terlarang (Narkoba) melalui perbatasan Indonesia - Malaysia sampai saat ini masih terjadi. Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha terus berupaya keras mencegah hal tersebut. Seperti yang dilakukan kemarin Satgas Pamtas Yonif 645/Gty kembali berhasil gagalkan penyelundupan sabu seberat kurang lebih 27,311 Kilogram di jalur tikus Desa Pala Pasang, Entikong, Sanggau pada Selasa (21/06/2022). Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau. Dansatgas menjelaskan, pada Senin 20 Juni 2022 sekira pukul 09.00 WIB Danpos Pamtas Pala Pasang, Sertu Petrus Ichong Xidjan mendapatkan informasi dari jaring Intel bahwa ada satu orang warga dari luar kampung Pala Pasang yang diduga membawa paket Narkoba.  "Pada pukul 10.00 WIB Danpos Pala Pasang memerintahkan seluruh anggota yang telah dibagi agar memasuki kedudukannya masing - masing untuk melaksanakan Ambush," jelasnya. Selanjutnya, sekira pukul 17.35 WIB Serda Chairul beserta 3 orang anggota melihat ada 1 (satu) orang masyarakat yang melewati jalan tikus dari arah Malaysia masuk ke Indonesia, kemudian Serda Chairul memerintahkan orang tersebut agar berhenti akan tetapi orang tersebut membuang barang bawaannya 1 tas kotak- kotak warna merah hitam putih dan karung warna putih, kemudian lari masuk ke wilayah Malaysia.  "Dikarenakan orang tersebut masuk ke dalam Malaysia sehingga Tim Ambush tidak dapat melaksanakan pengejaran mengingat bahwa wilayah tersebut sudah berada di titik netral," terangnya. Dansatgas mengatakan, kemudian Serda Chairul memerintahkan untuk kembali dan mengecek barang yang di buang dan didapati 27 bungkus yang di duga Narkotika jenis sabu yang di kemas dalam teh Guanyinwang asal Cina. Barang bukti tersebut selanjutnya oleh mereka dibawa ke Pos untuk dilaporkan ke Komando Atas. Dansatgas mengatakan, kemudian Serda Chairul memerintahkan untuk kembali dan mengecek barang yang di buang dan didapati 27 bungkus yang di duga Narkotika jenis sabu yang di kemas dalam teh Guanyinwang asal Cina. Barang bukti tersebut selanjutnya oleh mereka dibawa ke Pos untuk dilaporkan ke Komando Atas. Pada pukul 00.35 WIB dilaksanakan pengecekan barang bukti oleh Kasat Narkoba Polres Sanggau AKP Sembiring dengan menggunakan alat General Screening Drugs dan dinyatakan bahwa barang bukti tersebut merupakan Positif Narkotika jenis sabu. Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh Anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dengan Kasi Intel Penindakan Bea Cukai Entikong Bpk Feri beserta 6 orang anggotanya, 27 bungkus Narkotika jenis sabu yang di kemas dalam teh Guanyinwang tersebut seberat 27,311 Kg. “Untuk saat ini barang bukti ada di Pos Kotis Entikong, sesuai perintah dari Pangdam XII/Tpr, barang bukti akan kami serahkan ke pihak Polda Kalbar untuk nantinya dilakukan pemusnahan,” kata Dansatgas. Letkol Inf Hudallah mengungkapkan, bahwa Satgas Pamtas Yonif 645/Gty terus berupaya keras melakukan pencegahan terhadap tindakan illegal di wilayah perbatasan sektor barat Kalimantan Barat. Terlebih narkotika, karena narkotika merupakan kejahatan luar biasa. “Kami Satgas Pamtas dari awal konsisten memperketat pengamanan di wilayah perbatasan dengan selalu melakukan pemeriksaan untuk mencegah tindakan illegal terutama narkotika yang sangat meresahkan,” tegas Dansatgas mengakhiri. (ja)

Sanggau
| Rabu, 22 Juni 2022

Lokal

Foto: Pedagang di Pasar PLBN Entikong Keluhkan Sepi Pengunjung, Seminggu Hanya Terjual 3 Pakaian | Pifa Net

Pedagang di Pasar PLBN Entikong Keluhkan Sepi Pengunjung, Seminggu Hanya Terjual 3 Pakaian

PIFA, Lokal - Pedagang di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong mengeluhkan masih sepinya pengunjung ke pasar modern di kawasan tersebut. Salah satu pemilik kios, Supandi mengatakan kondisi sepinya pasar tersebut sudah dirasakan cukup lama sejak 3 tahun lalu.Supandi mengungkapkan bahwa lonjakan pengunjung biasanya terjadi saat perayaan tahun baru atau hari-hari besar lainnya. Namun pada hari biasa, penjualan sangat sepi."Kalau satu minggu, penjualan hanya 3-4 potong baju, tidak pernah banyak. Kita buka setiap hari dengan harapan bisa maju," katanya.Pemilik kios pakaian itu mengungkapkan, di pasar Entikong, terdapat sekitar 80 kios, namun saat ini hanya 15 kios yang aktif beroperasi. Sebagian besar kios menjual pakaian seperti dirinya. Menurutnya, salah satu penyebab pasar tersebut sepi pengujung baik dari lokal maupun dari luar negeri, karena akses bagi pelintas yang masih belum memadai."Harapan pemerintah supaya pengunjung luar Malaysia dimudahkan kunjungannya sehari-hari, supaya ekonomi di pasar ini meningkat. Bukan hanya untuk pedagang di sini di Entikong saja, tapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujar Supandi.Supandi, yang telah berjualan selama lebih dari sepuluh tahun, mengatakan bahwa sebelumnya ia berjualan di pasar lama sebelum pindah ke lokasi baru yang telah berjalan selama tiga tahun."Kami berharap pengunjung dari Malaysia dapat dimudahkan datang ke sini, agar perekonomian kita bisa maju," pungkas Supandi.Kondisi pasar entikong yang sepi itu sempat dibahas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dalam Rapat Koordinasi (Rakor) membahas peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) di Aula Wisma Indonesia, Entikong, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (4/10/2024).Harisson mengataka Pasar Entikong yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia memang diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan arus wisatawan lintas batas.Ia ingin bagaimana agar penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan bisa menjual komoditas, atau produk-produk yang dihasilkan ke negara tetangga Malaysia. Dengan demikian masyarakat di sana bisa menambah pendapatan, dan meningkatkan ekonomi keluarga. “Pemerintah pusat sebenarnya sudah menyiapkan pasar PLBN, tapi pasarnya sepi. Itu karena memang mungkin rancangan pasar PLBN, tidak membut kemudahan akses bagi pembeli," ujarnya.Untuk itu, Harisson meminta agar akses menuju pasar PLBN dipermudah. Serta perlu didukung dengan kebijakan agar bisa menjadi tempat peristirahatan (rest area) bagi para penumpang Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang melewati PLBN tersebut. "Misalnya bus singgahnya justru tidak di terminal yang ada pasar PLBN, dia (bus) singgah parkir justru di depan pintu gerbang PLBN. Seharusnya kita buatkan parkir kendaraan itu di pasar PLBN, sehingga mereka (penumpang) bisa turun, bisa ngopi, bisa melihat apa yang dijual di sana, dan membeli di sana," paparnya. Kemudian yang juga tak kalah penting dikatakan dia, pemerintah perlu mendorong keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah perbatasan. Seperti memberikan pelatihan, dan permodalan. Serta membuka pangsa pasar lebih luas untuk pelaku UMKM di sana."Bagaimana mereka (UMKM) bisa menjual produk atau barang-barang yang menarik untuk dijual. Paling penting adalah penduduk dari seberang (Malaysia) ikut menjual apa-apa yang dijual masyarakt kita. Jadi jangan justru kita yang menjual produk-produk mereka (Malaysia)," tegasnya. (ly)

Sanggau
| Rabu, 9 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5