Foto: Dok. PSSI

Berita Sports, PIFA - Skuad Garuda Muda berhasil melaju ke babak final Piala AFF U-16 2022, setelah menaklukan Myamar lewat adu penalti dengan skor kemenangan 5-4 (1-1). Laga yang dimainkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu (10/8) malam itu berlangsung ketat dan sulit lantaran para pemain Myanmar menerapkan taktik parkir bus.

“Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara “parkir bus” di lini belakang pada babak pertama, sehingga itu menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol,” kata Pelatih Kepala Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti seusai laga.

Pada babak kedua, Bima Sakti pun mengubah taktiknya.

“Saya merubah strategi, tadinya menggunakan empat pemain bertahan, menjadi tiga pemain bertahan. Kemudian, kami juga menambah penyerang di depan, sehingga kami bisa mencetak gol. Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan itu tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” ujar Bima.

Laga final, Indonesia akan bertemu rivalnya Vietnam. Penjaga gawang Indonesia Andrika Fathir Rachman bersyukur dengan kemenangan yang diraih. 

Andrika pun berharap Indonesia bisa keluar sebagai juara pada gelaran turnamen sepakbola usia muda se-Asia Tenggara itu.

“Semoga kami bisa menang lawan Vietnam dan membawa Indonesia menjadi juara,” ungkapnya.

Diketahui, Skuad Garuda terakhir kali memenangkan turnamen yang sama dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.

Partai final Piala AFF U-16 2022 antara Vietnam dan Indonesia akan berlangsung pada Jumat (12/8) besok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, sekira pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, partai puncak itu, berlangsung perebutan peringkat ketiga antara Thailand dan Myanmar pukul 15.30 WIB. (yd)

Berita Sports, PIFA - Skuad Garuda Muda berhasil melaju ke babak final Piala AFF U-16 2022, setelah menaklukan Myamar lewat adu penalti dengan skor kemenangan 5-4 (1-1). Laga yang dimainkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu (10/8) malam itu berlangsung ketat dan sulit lantaran para pemain Myanmar menerapkan taktik parkir bus.

“Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara “parkir bus” di lini belakang pada babak pertama, sehingga itu menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol,” kata Pelatih Kepala Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti seusai laga.

Pada babak kedua, Bima Sakti pun mengubah taktiknya.

“Saya merubah strategi, tadinya menggunakan empat pemain bertahan, menjadi tiga pemain bertahan. Kemudian, kami juga menambah penyerang di depan, sehingga kami bisa mencetak gol. Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan itu tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” ujar Bima.

Laga final, Indonesia akan bertemu rivalnya Vietnam. Penjaga gawang Indonesia Andrika Fathir Rachman bersyukur dengan kemenangan yang diraih. 

Andrika pun berharap Indonesia bisa keluar sebagai juara pada gelaran turnamen sepakbola usia muda se-Asia Tenggara itu.

“Semoga kami bisa menang lawan Vietnam dan membawa Indonesia menjadi juara,” ungkapnya.

Diketahui, Skuad Garuda terakhir kali memenangkan turnamen yang sama dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.

Partai final Piala AFF U-16 2022 antara Vietnam dan Indonesia akan berlangsung pada Jumat (12/8) besok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, sekira pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, partai puncak itu, berlangsung perebutan peringkat ketiga antara Thailand dan Myanmar pukul 15.30 WIB. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar