Kalbar Jadi yang Pertama Gelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro
Pontianak | Kamis, 13 Maret 2025
Menteri UMKM RI Maman Abdurahman saat menjadi narasumber di Gedung Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Kamis, 13 Maret 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Penyelidikan terkait proyek peningkatan jaringan distribusi air baku PDAM Tirta Raya tahun 2013 terus berkembang, dengan penetapan dua tersangka baru oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan (MM), dan mantan Direktur PDAM Tirta Raya, Uray Wisata (UW), yang sebelumnya berstatus sebagai saksi, kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, mengonfirmasi perubahan status hukum MM dan UW, menyusul hasil penyidikan yang dilakukan oleh Dit Reskrimum Polda Kalbar. Keduanya diduga terlibat dalam tindakan penipuan atau penggelapan terkait pengerjaan proyek peningkatan jaringan distribusi air baku tersebut. “Hasil dari penyidik Polda Kalbar telah menetapkan MM dan UW sebagai tersangka penipuan atau penggelapan dalam pengerjaan proyek peningkatan jaringan distribusi air baku tahun 2013 lalu,” ujar Kombes Pol Raden Petit pada Kamis, 15 Agustus 2024. Perubahan status ini terjadi setelah adanya laporan dari IW, yang mengklaim mengalami kerugian material akibat sebagian proyek yang belum dibayar. Dari 13 paket pengerjaan, delapan di antaranya belum dibayarkan oleh kedua tersangka, yang menyebabkan kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Kombes Pol Raden Petit menjelaskan bahwa lima paket yang telah dibayar memiliki surat perintah kerja (SPK), sementara delapan paket lainnya belum memiliki SPK. Proyek ini dilaksanakan saat MM menjabat sebagai Bupati Kubu Raya dan UW sebagai Direktur Utama PDAM. Penetapan tersangka ini merupakan hasil dari gelar perkara yang dilakukan beberapa waktu lalu, dan rekomendasi untuk peningkatan status hukum mereka akhirnya dikeluarkan. Meski demikian, hingga saat ini, baik MM maupun UW belum ditahan oleh pihak kepolisian. Keduanya terancam hukuman pidana penjara selama empat tahun berdasarkan Pasal 378 KUHP. (ad)
Teknologi
PIFA, Tekno – Program Clash of Champions 2024 yang diselenggarakan oleh Ruangguru saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Acara ini disebut mirip dengan ‘University War’ yang tayang di Korea Selatan beberapa waktu lalu, karena bertabur mahasiswa pintar di Indonesia. Clash of Champions Indonesia merupakan ajang kompetisi antara mahasiswa terbaik Indonesia dari sejumlah perguruan tinggi ternama. Di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Andalas (UNAND), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Program ini merupakan reality show yang diadaptasi langsung dari University War yang sebelumnya tayang di Korea Selatan. Clash of Champions 2024 mempertemukan total 40 mahasiswa dalam 5 batch. Telah tayang secara resmi sejak 15 Juni 2024 hingga 19 Juni 2024 lalu di laman resmi Ruangguru. Program ini bisa disaksikan langsung di laman resmi Ruangguru secara gratis atau laman YouTube resminya. Setiap episode dari Clash of Champions 2024 akan tayang pada pukul 18.30 WIB. Untuk menyaksikan program ini, begini cara nonton Clash of Champions 2024. 1. Masuk ke 'Browser' masing-masing 2. Buka laman resmi Ruangguru di https://www.ruangguru.com/event/clash-of-champions 3. Di laman ini, kamu bisa menyaksikan tiap episode yang sudah resmi diunggah 4. Nantikan setiap episode pada pukul 18.30 WIB Selain di situs resmi, kamu bisa menyaksikan program ini di laman resmi YouTube Ruangguru.
Lokal
PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad meminta pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok atau sembako saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri. "Jangan sampai, harga sembako naik signifikan dan menyusahkan masyarakat. Saya mengimbau dinas terkait mengantisipasi inflasi," kata Amin, kemarin. Dia mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok itu maka diyakini akan berdampak pada daya beli masyarakat. Terlebih, ekonomi saat ini belum sepenuhnya pulih pasca Covid-19. Maka itu, legislator Nasdem ini meminta Bulog dan Dinas Perdagangan di Provinsi Kalbar, melakukan berbagai antisipasi dari sekarang. "Seperti apa strategi yang dilakukan agar inflasi tak naik signifikan,” ujarnya. Selain itu, dia juga meminta pemerintah memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap aman saat Ramadan dan Idulfitri nanti. “Jangan sampai terjadi kelangkaan, sehingga menyebabkan harga merangkak naik,” katanya. (ap)