Tim bersiap untuk melakukan pencarian korban tenggelam. (Basarnas)

PIFA, Lokal - Satu unit kapal motor yang mengangkut rombongan pengantin, terbalik di Sungai Momong, Desa Danti, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Dalam keterangan tertulis, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra menduga, kapal yang membawa 16 orang itu terbalik setelah menabrak kayu hanyut. 

“Ada 16 penumpang kapal, tiga di antaranya dilaporkan hilang dan sedang dalam proses pencarian tim gabungan,” kata Made, Kamis (2/3/2023). 

Made menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/2/2023) pukul 13.30 WIB. Ketiga orang korban hilang yakni Yeni Sumarni (31), Adelia (11) dan Nisa (11).

Saat itu, perahu rombongan pengantin menabrak kayu yang menyebabkan mesin perahu mati (karam) dan perahu terbalik di sungai. 

“Sekarang sudah hari kedua pencarian, tiga orang hilang akibat tenggelamnya sampan motor terus dilakukan,” ucap Made.

Made melanjutkan, pada pencarian hari kedua kemarin, tim gabungan telah melakukan pencarian sejauh 2 nautical mile, dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI dan masyarakat menggunakan perahu karet serta sampan.

Kendala yang dihadapi tim gabungan adalah cuaca hujan dan arus sungai deras. Selain itu, juga banyak potongan kayu yang hanyut.

Sementara itu, Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Bertha mengutarakan, pencarian tiga korban tenggelam itu juga menjadi prioritas pihaknya.

"Menjadi prioritas kami. Tim kami beserta Basarnas dan regu gabungan lain sedang mencari korban yang hilang tersebut," ujarnya. (ap)

PIFA, Lokal - Satu unit kapal motor yang mengangkut rombongan pengantin, terbalik di Sungai Momong, Desa Danti, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Dalam keterangan tertulis, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra menduga, kapal yang membawa 16 orang itu terbalik setelah menabrak kayu hanyut. 

“Ada 16 penumpang kapal, tiga di antaranya dilaporkan hilang dan sedang dalam proses pencarian tim gabungan,” kata Made, Kamis (2/3/2023). 

Made menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/2/2023) pukul 13.30 WIB. Ketiga orang korban hilang yakni Yeni Sumarni (31), Adelia (11) dan Nisa (11).

Saat itu, perahu rombongan pengantin menabrak kayu yang menyebabkan mesin perahu mati (karam) dan perahu terbalik di sungai. 

“Sekarang sudah hari kedua pencarian, tiga orang hilang akibat tenggelamnya sampan motor terus dilakukan,” ucap Made.

Made melanjutkan, pada pencarian hari kedua kemarin, tim gabungan telah melakukan pencarian sejauh 2 nautical mile, dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI dan masyarakat menggunakan perahu karet serta sampan.

Kendala yang dihadapi tim gabungan adalah cuaca hujan dan arus sungai deras. Selain itu, juga banyak potongan kayu yang hanyut.

Sementara itu, Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Bertha mengutarakan, pencarian tiga korban tenggelam itu juga menjadi prioritas pihaknya.

"Menjadi prioritas kami. Tim kami beserta Basarnas dan regu gabungan lain sedang mencari korban yang hilang tersebut," ujarnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar