Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan keterangan pers. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal – Polda Kalimantan Barat mengklaim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar dari tahun ke tahun semakin membaik. Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Irjen Pol Pipit Rismanto di Mako Polda Kalbar Jalan Ahmad Yani 1, Selasa 26 September 2023.

Menurut Pipit, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat saat ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari data serta luasan hutan dan lahan yang terbakar.

Di mana pada tahun-tahun sebelumnya areal hutan dan lahan yang terbakar cukup luas. Selain melakukan penanggulangan, Pipit mengungkapkan pihaknya mengedepankan upaya preemtif, preventif, hingga penegakan hukum juga terus dilakukan pihak kepolisian.

Dirinya memastikan, dalam penegakan hukum pihak kepolisian selalu melihat konteks kasus dan peristiwa.

“Artinya siapapun dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan, akan kita lakukan penegakan hukum. Tanpa tebang pilih,” ucapnya.

Terkait adanya dugaan kriminalisasi dalam penanganan hukum Karhutlah bagi masyarakat kecil. Kapolda Kalbar membantah isu tersebut.

“Tidak ada konsep bahwa kepolisian melakukan kriminalisasi masyarakat kecil,” jelasnya.

Namun jika ada individu yang tertangkap tangan membuka lahan dengan cara membakar, aparat Kepolisian akan melakukan penegakan hukum.

“Selain bertujuan memberi efek jera bagi pelaku, hal tersebut juga merupakan upaya dari kepolisian,dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat,” ungkap jenderal bintang dua tersebut.

Sementara terkait data WALHI yang merilis sebanyak 7.376 hotspot (titik panas) pada 325 konsesi sawit dan hutan tanaman industri (HTI) di sejumlah kabupaten kota di Kalbar.

“Hingga saat ini jajaran, masih melakukan investigasi di lapangan,” pungkasnya. (ap)

PIFA, Lokal – Polda Kalimantan Barat mengklaim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar dari tahun ke tahun semakin membaik. Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Irjen Pol Pipit Rismanto di Mako Polda Kalbar Jalan Ahmad Yani 1, Selasa 26 September 2023.

Menurut Pipit, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat saat ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari data serta luasan hutan dan lahan yang terbakar.

Di mana pada tahun-tahun sebelumnya areal hutan dan lahan yang terbakar cukup luas. Selain melakukan penanggulangan, Pipit mengungkapkan pihaknya mengedepankan upaya preemtif, preventif, hingga penegakan hukum juga terus dilakukan pihak kepolisian.

Dirinya memastikan, dalam penegakan hukum pihak kepolisian selalu melihat konteks kasus dan peristiwa.

“Artinya siapapun dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan, akan kita lakukan penegakan hukum. Tanpa tebang pilih,” ucapnya.

Terkait adanya dugaan kriminalisasi dalam penanganan hukum Karhutlah bagi masyarakat kecil. Kapolda Kalbar membantah isu tersebut.

“Tidak ada konsep bahwa kepolisian melakukan kriminalisasi masyarakat kecil,” jelasnya.

Namun jika ada individu yang tertangkap tangan membuka lahan dengan cara membakar, aparat Kepolisian akan melakukan penegakan hukum.

“Selain bertujuan memberi efek jera bagi pelaku, hal tersebut juga merupakan upaya dari kepolisian,dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat,” ungkap jenderal bintang dua tersebut.

Sementara terkait data WALHI yang merilis sebanyak 7.376 hotspot (titik panas) pada 325 konsesi sawit dan hutan tanaman industri (HTI) di sejumlah kabupaten kota di Kalbar.

“Hingga saat ini jajaran, masih melakukan investigasi di lapangan,” pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar