Kapolda Kalsel Disorot: Anak Pamer Gaya Hidup Mewah, Harta Kekayaan Tak Dilaporkan ke KPK, Bakal jadi Rafael Alun Jilid 2?
Kalsel | Rabu, 5 Maret 2025
Anak Kapolda Kalimantan Selatan yang viral pamer gaya hidup glamor di medsos, Ghazyendha Aditya Pratama. (FB Ghazyendha Aditya Putra)
Kalsel | Rabu, 5 Maret 2025
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Arisda Oktalia sebagai Puteri Indonesia Kalbar 2022 menghadiri pengukuhan MABM Kota Pontianak pada Rabu 22 Desember 2021 kemarin. Dirinya mengaku senang bisa menghadiri acara pengukuhan MABM Kota Pontianak "Selamat melaksanakan tugasnya dalam kepengurusan terbaru, kedepannya MABM semakin maju dan masyarakat Melayu selalu kompak menjaga adat istiadatnya," ungkap Arisda Dikatakannya, Arisda juga yang terlahir di Kota Pontianak sebagai warga Melayu. "Saya senang bisa merasakan lagi pantun, lantuanan lagu Melayu yang mungkin mulai mengenakan baju kurung, telok belanga dan bisa merasakan kentalnya kebudayaan Melayu di Paguyubab MABM ," katanya. Berangkat dari itu, dirinya akan komitmen untuk mempromosikan budaya Kalbar pada Putri Indonesia mendatang. "Karena Kalbar ini banyak sekali kebudayaan yang perlu di kenal oleh masyarakat luas, jadi saya akan membawa seluruh Budaya di Kalbar diantaranya," tutupnya.
Lokal
PIFA, Lokal - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjawab tantangan YouTuber Hobby Makan untuk masak sambal udang serai khas Mempawah, Kalbar. Sebelumnya, Sutarmidji mengunggah sebuah foto sambal udang serai khas Mempawah di Instagram pribadinya. Sutarmidji mengatakan bahwa menu tersebut adalah salah satu makanan kesukaannya ketika berkunjung ke Mempawah. Pemilik akun ‘Hobby Makan’ Erfan pun memberikan komentar dalam foto tersebut, menantang dan mengajak bang midji masak bersama untuk membuktikan kelezatan dari menu tersebut.Gayung bersambut komentarnya pun direspon oleh Sutarmidji dan conten creator ‘Hobby Makan’ yakni Efan dan Tiwi untuk masak bersama di kediamannya pada Senin (14/10/24).Sebelum memulai memasak, Sutarmidji dan Tim Hobby Makan sempat berdiskusi tentang Kuliner dan pelaku UMKM di Kalbar, serta apa saja kuliner yang menarik di Indonesia maupun di Kalbar. Sebagaimana diketahui, Hobby Makan merupakan konten kreator makanan yang telah menjelajah kuliner berbagai macam di Indonesia.Usai berbincang, Sutarmidji pun mengajak Erfan dan Tiwi untuk memasak makanan kesukaannya, yakni udang serai makanan khas Mempawah yang sering disajiksn diberbagai acara bahkan acara kawinan. Sutarmidji mengatakan awal ia mula mencicipi masakan tersebut saat berkunjung kerumah kerabat istrinya di Mempawah. Sampai akhirnya udang serai itu menjadi makanan favoritnya. Momen masak bersama itu sempat disiarkan secara live di akun facebook Hobby Makan. Dalam siaran tersebut, Sutarmidji tampak telaten memasak dan tidak canggung saat melakukan berbagai proses memasak, mulai dari menyiapkan bahan, memasukan bumbu dan bahan utama kedalam wajan hingga penyajiannya.Proses masak berlangsung kurang lebih satu jam. Dengan berbagai jenis bumbu dan bahan utama telah disiapkan. Dengan memasak 1 kg udang, diperlukan 40 batang serai ditambah dengan bumbu pelengkap seperti bawang putih , bawang merah, lengkuas, gula aren yang dihancurkan bersamaan.Selain sambal udang serai khas Mempawah, Sutarmdiji juga memasak nasi goreng ebi dengan taburan daging semur. Sutarmidji, dan istri Lismaryani, kemudian mengajak Evan dan Tiwi makan bersama hasil olahan masakan tersebut. Mereka tampak begitu akrab, dengan sambil bebincang, dan tertawa. Pasangan beda generasi itu, tampak begitu serasi. (ly)
Lokal
Berita Sintang, PIFA - Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus mewakili Bupati Sintang menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada kelompok wanita prakarya Desa Umin Jaya, yang dilaksanakan di Aula Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, pada Senin (04/04/2022). Yustinus menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, Kalimantan Barat, berencana mewajibkan seluruh pegawai di lingkungan pemerintah daerah hingga ke perangkat desa untuk memakai baju dengan motif kain Tenun Ikat asal daerah ini. “Kita perlu membuat satu regulasi bagaimana caranya untuk mewajibkan seluruh ASN di daerah ini sampai ke perangkat desanya agar menggunakan baju bermotif Tenun Ikat,” katanya. Disampaikan Yustinus, dengan diwajibkannya para pegawai memakai baju bermotif Kain Tenun Ikat, sebagai salah satu upaya Pemkab mempromosikan produk daerah. Menurut dia, jika sudah ada aturan tersebut, tentunya para perajin tenun akan lebih bersemangat dan dapat meningkatkan pendapatan mereka. “Barang kali kedepannya, ada regulasi seperti itu, alangkah lebih baik, akan membuat perajin tenun lebih semangat,” kata dia. Dia juga menjelaskan, untuk mengembangkan potensi kain Tenun Ikat Sintang di Desa Umin Jaya telah ada kerja sama Bank Indonesia Cabang Kalimantan Barat dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, sehingga kedepannya dapat terus dikembangkan dan dipromosikan keluar daerah. “Kami berterima kasih atas perhatian khusus dari Bank Indonesia Cabang Kalbar terhadap potensi kain Tenun Ikat daerah ini,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Yustinus juga berpesan agar para penenun menjaga kualitas produknya, sehingga dapat lebih menarik dan diminati oleh konsumen. Sementara itu, Kepala Desa Umin Jaya Hamir Matius berharap agar hasil tenun Ikat dapat dijadikan pakaian wajib di lingkungan Pemkab Sintang. “Kami berharap hasil Tenun Ikat Desa Umin Jaya dapat dijadikan pakaian wajib di perkantoran, minimal satu minggu sekali,” pintanya. Dia juga berharap perhatian Pemkab Sintang dan Bank Indonesia Cabang Kalbar agar dapat membantu membangun gedung seni di Desa Umin Jaya dan bantuan mesin jahit. Gedung seni tersebut nantinya, kata Hamir Matius akan digunakan para perajin Tenun Ikat, untuk melakukan inovasi motif kain tenun kekinian. “Kami berharap ada gedung seni untuk tenun, lahan sudah kami siapkan untuk dihibahkan,” kata Hamir Matius. (ja)