Foto: Humas Polres Sanggau

Foto: Humas Polres Sanggau

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKapolres Sanggau: Belum Ada Teridentifikasi Usaha Pinjaman Online di Kabupaten Sanggau

Kapolres Sanggau: Belum Ada Teridentifikasi Usaha Pinjaman Online di Kabupaten Sanggau

Sanggau | Kamis, 21 Oktober 2021

Berita Sanggau, Kalbar - PIFA, Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K melaporkan, hingga saat ini belum ada usaha pinjaman online di Kabupaten Sanggau yang teridentifikasi. Hal ini diketahui dari rilis Humas Polres Sanggau, Rabu (20/10/2021).

“Hasil koordinasi dengan Disperindagkop, Untuk saat ini usaha Pinjaman Online (Pinjol) di Sanggau nihil,” ungkapnya, mengutip rilis Humas Polres Sanggau, Rabu.

Sebagai langkah antisipasi, AKBP Ade Kuncoro menyebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan Disperindagkop dan UM Kabupaten Sanggau dan instansi terkait lainnya.

“Langkah antisipasi saat ini kami telah berkoordinasi dengan Disperindagkop dan instasi terkait untuk lakukan pengawasan Pinjol di Sanggau,”t erang dia.

Kapolres Sanggau berpesan, agar masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam melakukan transaksi keuangan. Dia menyarankan, peminjaman dilakukan melalui lembaga jasa keuangan resmi dan terdaftar di OJK dan Bank BI.

“Seperti Bank, Koperasi atau CU,” tambahnya.

Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar menggrebek Kantor Pinjaman online (Pinjol) di Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. Berdasarkan keterangan Humas Polda Kalbar, penggerebekan dilakukan di PT. Sumber Rejeki Digital (SRD) yang diduga sebagai tempat praktik Pinjaman Online (Pinjol) ilegal di Kota Pontianak.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan, perkembangan hasil pemeriksaan bahwa PT. SRD tidak menyelenggarakan pinjaman online melainkan lebih fokus melaksanakan Desk Collection (Descoll).

“Desk Collection itu hampir sama seperti Debt Collector, di dunia nyata disebutnya Debt Collector, kalau di dunia maya disebutnya Desk Collection,” pungkasnya,, Selasa (19/10).

Rekomendasi

Foto: Jumlah Korban Kebakaran Los Angeles Bertambah jadi 11 Orang, Kerugian Capai Ribuan Triliun | Pifa Net

Jumlah Korban Kebakaran Los Angeles Bertambah jadi 11 Orang, Kerugian Capai Ribuan Triliun

Los Angeles
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah | Pifa Net

Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah

Indonesia
| Senin, 21 April 2025
Foto: Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton | Pifa Net

Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton

Inggris
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: PGRI Kalbar Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Profesi Guru | Pifa Net

PGRI Kalbar Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Profesi Guru

Pontianak
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi | Pifa Net

Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi

Internasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap | Pifa Net

Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap

Ketapang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Garuda Muda Bertekad Akhiri Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan | Pifa Net

Garuda Muda Bertekad Akhiri Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: 11 Pilihan Takjil Rendah Kalori untuk Diet Sehat Selama Puasa | Pifa Net

11 Pilihan Takjil Rendah Kalori untuk Diet Sehat Selama Puasa

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Alasan Korea Utara Bisa Bantai Indonesia 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17 | Pifa Net

Alasan Korea Utara Bisa Bantai Indonesia 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024 | Pifa Net

Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024

Kubu Raya
| Kamis, 2 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon: Saksi Diiming-imingi Uang untuk Memberikan Keterangan Palsu | Pifa Net

Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon: Saksi Diiming-imingi Uang untuk Memberikan Keterangan Palsu

PIFA, Nasional - Mabes Polri mengungkap adanya upaya dari pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon. Pihak tersebut sempat menjanjikan sejumlah uang kepada saksi agar memberikan keterangan yang meringankan dalam persidangan. Hal ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (19/6). "Dalam fakta pengadilan ada saksi yang didatangi, meminta agar tidak memberikan keterangan sesuai dengan faktanya," ujar Irjen Sandi Nugroho. Meski demikian, Irjen Sandi tidak menjelaskan lebih jauh mengenai identitas pelaku yang mencoba mempengaruhi saksi tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa saksi tersebut dijanjikan uang jika bersedia memberikan keterangan palsu yang dapat meringankan hukuman terdakwa. "Bahkan, mohon maaf, itu diiming-imingi sejumlah uang untuk bisa tidak memberikan keterangan sesuai dengan apa yang dia tahu, apa yang dia lihat, dan apa yang diketahui," tambahnya. Kasus pembunuhan Vina dan Eki kembali mencuat setelah Polda Jawa Barat berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong yang telah buron selama delapan tahun. Pegi, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, menghadapi ancaman hukuman mati. Ia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Menanggapi penetapannya sebagai tersangka, Pegi Setiawan telah mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Bandung. Permohonan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 10/Pid.Pra/2024/PN Bdg, dan diajukan pada Selasa, 11 Juni 2024. Di sisi lain, Polda Jawa Barat menyatakan akan menyerahkan berkas perkara tersangka Pegi ke Kejaksaan pada Kamis (20/6). Berkas tersebut akan diteliti oleh Jaksa sebelum dinyatakan lengkap dan siap dilimpahkan ke pengadilan untuk proses lebih lanjut. Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat upaya-upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi saksi dan kejahatan serius yang dilakukan oleh tersangka. Polri menegaskan akan terus mengawal proses hukum ini agar keadilan dapat ditegakkan sesuai dengan fakta yang ada. (ad)

Cirebon
| Jumat, 21 Juni 2024

Internasional

Foto: 40.000 Warga Terpaksa Mengungsi di Tepi Barat, PBB Kecam Operasi Militer Israel | Pifa Net

40.000 Warga Terpaksa Mengungsi di Tepi Barat, PBB Kecam Operasi Militer Israel

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sebanyak 40.000 orang telah dipaksa mengungsi dari rumah mereka di wilayah pendudukan Tepi Barat seiring dengan berlanjutnya operasi militer Israel.Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers pada Rabu (26/2), menyampaikan pernyataan dari Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, yang mengungkapkan bahwa lebih dari 50 orang, termasuk anak-anak, telah dilaporkan tewas sejak pasukan Israel memulai operasi mereka lima pekan lalu di wilayah tersebut."Penghancuran infrastruktur publik, perataan jalanan dengan buldoser, serta pembatasan akses kini menjadi hal yang lumrah, terutama di bagian utara wilayah yang diduduki," ujar Dujarric. Ia juga menambahkan bahwa gelombang pengungsian terbesar berasal dari kamp-kamp pengungsi di wilayah utara Tepi Barat.Menurut laporan PBB, pasukan Israel pada Selasa (25/2) melakukan penggerebekan selama 14 jam di Kota Nablus, yang menyebabkan satu korban jiwa dan sejumlah warga mengalami luka-luka. Selama operasi tersebut, tentara Israel menutup pos-pos pemeriksaan di sekitar Nablus, menyebabkan banyak warga terjebak selama beberapa jam.Dujarric menegaskan bahwa PBB mendesak agar penggunaan kekuatan oleh pasukan Israel sejalan dengan hukum internasional. “Kami menegaskan kembali bahwa dalam penegakan hukum, penggunaan kekuatan yang berpotensi menyebabkan kematian hanya boleh digunakan jika benar-benar tidak dapat dihindari untuk melindungi nyawa atau mencegah cedera serius,” tambahnya.Sejak dimulainya operasi militer di wilayah utara Tepi Barat bulan lalu, sedikitnya 60 warga Palestina telah tewas, sementara ribuan lainnya mengungsi. Situasi ini menjadi bagian dari eskalasi militer yang terus berlangsung di wilayah tersebut.Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, sejak serangan terhadap Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, sedikitnya 923 warga Palestina telah tewas dan hampir 7.000 orang mengalami cedera akibat serangan yang dilakukan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat.Mahkamah Internasional pada Juli 2024 telah menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina merupakan tindakan ilegal. Pengadilan tersebut menuntut agar seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur segera dikosongkan. Namun, hingga kini, tindakan nyata dari Israel untuk menghormati putusan tersebut masih belum terlihat.

Palestina
| Kamis, 27 Februari 2025

Lokal

Foto: Bangka Belitung Laut Unggulkan Kampong Pokok Telok | Pifa Net

Bangka Belitung Laut Unggulkan Kampong Pokok Telok

Berita Pontianak, PIFA — Lurah Bangka Belitung Laut, Junarta menampilkan sebanyak 18 inovasi kepada Tim Penilaian Lomba Kelurahan tahun 2022 tingkat kecamatan se-Kota Pontianak. Dari inovasi tersebut, dibagi ke beberapa bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi dan kemasyarakatan. "Kalau di bidang kesehatan ada aplikasi Posyandu Digital, di bidang ekonomi terdapat produk UMKM yang dibuat masyarakat untuk dijual. Kemudian di bidang kemasyarakatan ada kelompok ikan penyadas," tuturnya di Kantor Lurah BBL, Rabu (11/5/2022). Junarta menyebut, terdapat 15 RW yang berada di wilayah BBL. Namun yang paling diunggulkan adalah RW 15 atau yang biasa dikenal dengan nama Kampong Pokok Telok. Kendati demikian, lanjut Junarta, setiap RW memiliki keunggulan masing-masing. "Ada 18 inovasi yang berada di Kampong Pokok Telok. Tapi setiap RW punya unggulannya," ungkapnya. Terkait persiapan lomba, pihaknya telah mengikuti seluruh tahap dan melengkapi syarat lomba dengan baik. Junarta mengatakan, persiapan lomba sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan fokus membenahi pemberdayaan masyarakat. "Kita bangun kepercayaan masyarakat terlebih dahulu, kita bantu, kita dorong. Kita juga sering melakukan komunikasi dengan mereka," lanjut dia. Camat Pontianak Tenggara, Rendrayani menjelaskan, dipilihnya Kelurahan Bangka Belitung Laut sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Tenggara karena dinilainya menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam pelestarian lingkungan, pelestarian adat budaya, pendidikan, maupun upaya mendorong pemberdayaan masyarakat. "Perlu juga kami sampaikan, pelaksanaan lomba dilakukan dengan menyesuaikan kepada kondisi sekarang, seperti penerapan prokes dan membuat aplikasi digital," paparnya. Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro menyambut baik setiap inovasi dan kreativitas yang disampaikan oleh Kelurahan BBL. Dia berharap, inovasi tersebut tidak hanya dilaksanakan saat menghadapi lomba saja, tetapi juga konsisten menjalankannya usai mengikuti kompetisi. "Lomba Kelurahan ini adalah program tahunan yang terus dikembangkan dan inisasinya dari Kemendagri. Kita ingin setiap kelurahan itu maju, sendiri dan sejahtera," ujarnya. Multi menambahkan, tujuan dilaksanakannya perlombaan ini agar setiap kelurahan berbondong untuk meningkatkan kualitas wilayahnya, dengan mendorong swasembada. "Jadi masyarakatnya sejahtera. Artinya bisa mandiri, dan ekonomi pun tumbuh," pungkasnya. (rs)

Pontianak
| Rabu, 11 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5