Foto: Humas Polres Kayong Utara

Foto: Humas Polres Kayong Utara

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKapolsek Sukadana Sosialisasikan Pentingnya Prokes

Kapolsek Sukadana Sosialisasikan Pentingnya Prokes

Kayong Utara | Sabtu, 4 Desember 2021

Berita Kayong Utara, PIFA - Kapolsek Sukadana, Iptu Mulyadi tak pernah lelah dan rutin menyambangi warganya guna mengimbau pentingnya protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penularan Covid -19. 

Pada Kamis (2/12) kemarin, Iptu Mulyadi menyosialisasikan pentingnya prokes kepada masyarakat Sukadana. Dia menjelaskan, penerapan aturan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah tidak lain untuk melindungi warga semua dari penularan Covid-19.

Untuk itulah, lanjut dia, peran dari Kapolsek untuk mengedukasi warga sangat memegang peranan penting dalam pencegahan Covid-19.

Terpisah, Ipda Herlyan berharap, peserta yang hadir dalam acara sosialisasi selalu mematuhi anjuran pemerintah terkait prokes.

“Pandemi covid -19 belum berakhir olehnya itu saya mengharapkan bapak dan saudara sekalian untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan utamanya penggunaan masker jangan sampai tidak dipakai ini demi untuk keselamatan kita bersama," ujarnya, mengutip rilis Humas Polres Kayong Utara, Jumat (3/12). (YD)

Rekomendasi

Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah Pasca Pilkada | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah Pasca Pilkada

Kapuas Hulu
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025 | Pifa Net

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025

Pontianak
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya | Pifa Net

Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya

Pontianak
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Irfan Hakim Berbagi Kisah Keseruan Lepas 30 Ekor Arwana Super Red di Danau Sentarum untuk Konservasi | Pifa Net

Irfan Hakim Berbagi Kisah Keseruan Lepas 30 Ekor Arwana Super Red di Danau Sentarum untuk Konservasi

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival | Pifa Net

Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival

Kalbar
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: 5 Jajanan Khas Singkawang yang Wajib Dicoba Saat Nonton Festival Cap Go Meh   | Pifa Net

5 Jajanan Khas Singkawang yang Wajib Dicoba Saat Nonton Festival Cap Go Meh

Singkawang
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan | Pifa Net

Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan

Italia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Puluhan Jemaah Umroh di Pontianak Gagal Berangkat, Travel Tak Kunjung Kembalikan Dana | Pifa Net

Puluhan Jemaah Umroh di Pontianak Gagal Berangkat, Travel Tak Kunjung Kembalikan Dana

Pontianak
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Soal Rumor Shin Tae-yong Diganti dengan Pelatih Eropa | Pifa Net

Kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Soal Rumor Shin Tae-yong Diganti dengan Pelatih Eropa

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Bayi-bayi di Gaza Perlu Diselamatkan, UNICEF Desak Gencatan Senjata | Pifa Net

Bayi-bayi di Gaza Perlu Diselamatkan, UNICEF Desak Gencatan Senjata

Internasional
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Doa Umat Muslim Ukraina saat Salat Idul Fitri: Perang Cepat Berakhir | Pifa Net

Doa Umat Muslim Ukraina saat Salat Idul Fitri: Perang Cepat Berakhir

Berita Internasional, PIFA -  Umat Muslim di Ukraina merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada Senin (2/5/2022). Mereka merayakan hari Idul Fitri saat perang masih berkobar. Dilansir dari CNN Indonesia (3/5), Umat Muslim Ukraina tampak berkumpul di Masjid Islamic Community Center di Ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk melaksanakan salat Id berjamaah. Seperti dikutip dari Anadolu yang dimuat oleh CNN Indonesia, Presiden Dewan Muslim Ukraina, Seyran Arifov, mengatakan banyak Muslim yang meninggalkan rumahnya karena perang Rusia di negara eks Uni Soviet itu. "Beberapa dari mereka memilih menjadi pengungsi di negara orang, sementara yang lain lari ke tempat yang lebih aman dan tetap berada di Ukraina," demikian dikutip dari CNN Indonesia. Lebih lanjut Aurifov menyebut, komunitas Muslim di Ukraina akan melakukan yang terbaik untuk berkontribusi pada negara dan rakyat Ukraina. Satu diantara komunitas tersebut, Ali Assadi, berharap perang segera berakhir. Hingga saat ini, Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari 2022 lalu. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), setidaknya 2.899 warga sipil tewas, dan 3.235 mengalami luka-luka akibat perang yang diluncurkan Rusia. PBB memperkirakan, jumlah kematiannya lebih tinggi dari data tersebut. Kemudian, lebih dari 5,4 juta penduduk mengungsi ke negara lainnya demi mengamankan diri. (yd)

Ukraina
| Selasa, 3 Mei 2022

Politik

Foto: PPATK Siap Laporkan Anggota DPR yang Terlibat Judi Online ke MKD | Pifa Net

PPATK Siap Laporkan Anggota DPR yang Terlibat Judi Online ke MKD

PIFA, Politik - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkapkan akan melaporkan oknum-oknum Anggota DPR RI yang terlibat dalam judi online ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Pernyataan ini disampaikan Ivan usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu. "Ya, nanti saya akan sampaikan ke MKD sesuai dengan keterangan tadi," kata Ivan kepada wartawan. Namun, terkait nama-nama pejabat spesifik yang terlibat, Ivan mengaku harus mengecek kembali data yang ada. Ia menambahkan bahwa banyak pihak yang terlibat dalam transaksi judi daring. "Saya harus lihat datanya lagi, itu ke Pak Satgas, ke Pak Menko," ujar Ivan. Dalam rapat tersebut, Ivan mengungkapkan bahwa ada lebih dari 1.000 orang di lingkungan DPR dan DPRD yang terlibat dalam judi online. Transaksi judi daring di lingkungan DPR dan DPRD mencapai lebih dari 63.000 transaksi dengan nilai perputaran dana mencapai Rp25 miliar. "Ada lebih dari 1.000 orang itu DPR, DPRD, sama Sekretariat Kesekjenan ada. Lalu transaksi yang kami potret itu lebih dari 63.000 transaksi yang dilakukan oleh mereka-mereka itu, dan angka rupiah-nya hampir Rp25 miliar," ungkap Ivan. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap pertanyaan Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, yang meminta PPATK mengungkapkan data terkait Anggota DPR yang bermain judi daring. Habiburokhman menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar kode etik dan merupakan tindak pidana. "Kita minta info-nya di DPR ini, kan ada MKD, Mahkamah Kehormatan Dewan, bisa disampaikan itu Pak (Ivan) sehingga kita ada pendekatannya," ujar Habiburokhman. (ad)

Indonesia
| Kamis, 27 Juni 2024

Lokal

Foto: Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya | Pifa Net

Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya

PIFA.CO.ID, LOKAL – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memberikan tanggapan mengenai lagu dari band Sukatani berjudul "Bayar, bayar, bayar," yang belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Menurut Fadli Zon, kebebasan berekspresi memang harus didukung, tetapi harus ada batasan-batasan yang jelas agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat."Kita sangat mendukung kebebasan berekspresi, tetapi dimanapun di seluruh dunia, kebebasan berekspresi itu mesti ada batasnya. Bayangkan kalau kebebasan berekspresi tidak ada batasnya,” ungkapnya saat ditemui di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, pada Sabtu (22/2/25).Batas-batasan berekspresi yang di maksud Fadli Zon adalah yang berkaitan dengan SARA (suku,agama,ras dan golongan) yang menurutnya harus dipertimbangkan.“Di barat itu orang membakar kitab suci dianggap kebebasan berekspresi. Kalau di sini membakar kitab suci apakah kebebasan berekspresi misalnya? Kan pasti tidak. Jadi norma-norma yang ada di barat itu belum tentu sama dengan di kita. Kita ini negara timur, Pancasila apalagi ya. Jadi kita perlu menjaga sampai batas mana,”Fadli Zon menegaskan dirinya mendukung para seniman untuk berekspresi menyampaikan kritik lewat karya seperti yang dilakukan oleh Band Sukatani. Namun ia mengingatkan bahwa kritik terhadap oknum tertentu harus dilakukan dengan bijak dan tidak melibatkan institusi atau profesi secara keseluruhan."Kalau mengkritik oknum, saya kira tidak ada masalah, tetapi jangan sampai membawa institusi atau profesi secara keseluruhan. Misalnya, ada oknum wartawan yang tidak benar, tetapi kalau profesinya dipukul rata, teman-teman jurnalis pasti berkeberatan," ujarnya"Kebebasan berekspresi menurut saya harus kita dukung. Dan saya kira lagu-lagunya (band sukatani) yang lain juga bagus-bagus," pungkasnya.Sebelumnya diberitakan lagu band Sukatani asal Purbalingga berjudul “bayar, bayar, bayar” di takedown dari berbagai platform musik. Hal itu disebabkan lirik lagu tersebut dianggap menyinggung oknum Kepolisian.Akibat kejadian itu bukan hanya lagu tersebut hilang dari berbagai platform digital musik, tetapi anggota dari band Sukatani yaitu Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis) juga meminta maaf kepada pihak Kepolisian atas lagu yang mereka ciptakan dan nyanyikan.

Pontianak
| Senin, 24 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5