Kaspersky Catat 85 Ribu Serangan Spyware di Indonesia Sepanjang Paruh Pertama 2025
Tekno | Senin, 10 November 2025
PIFA, Tekno — Perusahaan keamanan siber global Kaspersky melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas spyware yang menargetkan berbagai organisasi di Indonesia. Sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, tercatat 85.560 serangan spyware, atau rata-rata 475 serangan per hari.
Jumlah tersebut melonjak 64,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana hanya terdapat 52.705 serangan. Kaspersky menyebut lonjakan ini sebagai peringatan serius bagi sektor korporat Indonesia untuk meningkatkan keamanan digital mereka.
Ancaman Spyware yang Kian Canggih
Spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang diam-diam diinstal pada komputer atau perangkat seluler tanpa sepengetahuan pengguna. Tujuannya bukan merusak sistem, melainkan memantau aktivitas pengguna dan mencuri data sensitif, seperti:
Kredensial login (username dan password)
Nomor PIN atau kartu kredit
Alamat email
Kebiasaan penjelajahan internet
Input ketikan di keyboard (keystroke logging)
Kaspersky menjelaskan bahwa spyware modern kini jauh lebih sulit dideteksi karena dapat berjalan secara tersembunyi dan mengirimkan data curian langsung ke server penyerang.
Munculnya Spyware Komersial
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia siber juga diwarnai kemunculan spyware komersial — perangkat pemantau digital yang disebut “malware legal” karena dijual ke pemerintahan atau lembaga penegak hukum. Namun, penyalahgunaannya kini menjadi ancaman nyata bagi organisasi dan individu di seluruh dunia.
Jenis spyware ini dapat mencuri pesan pribadi, menyadap panggilan telepon, melacak lokasi, hingga menghapus jejak keberadaannya di perangkat korban. Kaspersky mencatat, instalasinya sering memanfaatkan celah zero-click, artinya infeksi dapat terjadi tanpa korban mengklik tautan atau membuka lampiran apa pun.
Rekomendasi Kaspersky untuk Cegah Spyware
Kaspersky menekankan bahwa melindungi diri dari spyware memerlukan langkah pencegahan berlapis. Berikut rekomendasi yang disarankan:
Perbarui perangkat lunak secara rutin, terutama sistem operasi, peramban, dan aplikasi perpesanan.
Hindari mengklik tautan mencurigakan, karena satu klik saja dapat membuka jalan bagi infeksi.
Gunakan VPN untuk menyamarkan lalu lintas internet dan menghindari situs berbahaya.
Nyalakan ulang perangkat secara berkala, karena beberapa spyware tidak dapat bertahan setelah reboot.
Pasang solusi keamanan tepercaya di seluruh perangkat.
Gunakan intelijen ancaman terkini untuk mengetahui taktik dan teknik terbaru yang digunakan pelaku kejahatan siber.
Kaspersky menegaskan bahwa ancaman spyware akan terus berkembang, seiring meningkatnya ketergantungan perusahaan terhadap teknologi digital. Oleh karena itu, keamanan data kini menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar pilihan.




















