Ilustrasi gagal ginjal akut. (Foto: Dok. PIFA/Freepik)

Ilustrasi gagal ginjal akut. (Foto: Dok. PIFA/Freepik)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKasus Gagal Ginjal Akut Menurun Sejak 18 Oktober Lalu

Kasus Gagal Ginjal Akut Menurun Sejak 18 Oktober Lalu

Indonesia | Senin, 7 November 2022

Berita Nasional, PIFA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril menyampaikan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut pada anak menurun signifikan, sejak 18 Oktober lalu. 

Kabar tersebut disampaikan oleh dr. Syahril dalam Konferensi Pers Update Penanganan COVID-19 dan Gangguan Ginjal Akut (AKI) di Indonesia pada Jumat (4/11),

''Penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum tanggal 18 Oktober 2022,'' katanya, mengutip laman Kemenkes. 

Dia menerangkan, penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh.

Penurunan kasus tersebut, katanya, dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirup yang diduga mengandung unsur kimia EG dan DEG kepada anak.

Sebagai gantinya, masyarakat bisa memberikan obat dalam bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.

Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, yang di terbitkan pada 18 Oktober lalu.

Instruksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022, tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

''Pada akhir Agustus kan naik, setelah kita lakukan pengumuman dengan melarang penggunaan obat sirup atau cair, maka penambahan kasus baru maupun angka kematian menurun dengan drastis. Kalau kemarin kenaikan kasus bisa mencapai 75 sampai 100 pasien, tapi setelah tanggal 18 (Oktober) itu, hanya 4-5 kasus, dan akhirnya sampai saat ini dibawah 5 kasus,'' terang Jubir Syahril.

Sementara untuk penurunan tren kasus dan kematian, turut dipengaruhi oleh pemberian obat penawar GGA yakni Fomepizole yang diberikan secara gratis sebagai bagian dari terapi/pengobatan pada pasien GGA.

Kemenkes mengungkapkan, obat tersebut telah diujicobakan pada pasien GGA yang dirawat di RSCM Jakarta. Hasilnya, sebagian besar pasien mengalami perbaikan yang signifikan.

Melihat perkembangan yang baik ini, Kemenkes terus berupaya mendatangkan obat injeksi Fomepizole dari berbagai negara sebagai langkah mitigasi penyakit GGA.

Jubri Syahril menambahkan, hingga saat ini, tercatat 246 vial obat Fomepizole bantuan dari Jepang, Singapura dan Australia telah tiba di Indonesia, untuk selanjutnya didistribusikan ke rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia.

''Kami sampaikan bahwa sekitar 87% Fomepizole injeksi adalah hibah gratis dan tidak ada komersialiasi, ini semata-mata untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari GGA,'' imbuhnya. 

Dokter Syahril merinci, dari total donasi 246 vial Fomepizole, sekitar 146 vial telah didistribusikan ke 17 RS rujukan di Indonesia. Sementara sisanya, sekitar 100 vial Fomepizole akan dijadikan buffer stok pusat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 3 November 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah kasus GGA di Indonesia tercatat sebanyak 323 orang terdiri dari 99 kasus sembuh, 34 kasus dirawat dan 190 kematian. Adapun 5 provinsi dengan jumlah kasus terbanyak diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.

Rekomendasi

Foto:  Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia | Pifa Net

Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar | Pifa Net

Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar

Pontianak
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya | Pifa Net

Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama | Pifa Net

Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: 7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat | Pifa Net

7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat

Dunia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun | Pifa Net

Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun

Mempawah
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran | Pifa Net

Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran

Pontianak
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Brigade Al-Qassam Tuduh Israel Tak Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza | Pifa Net

Brigade Al-Qassam Tuduh Israel Tak Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Palestina
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Dipinjam dari MU, Antony Makin Garang Bersama Real Betis Usai Cetak Gol Spektakuler | Pifa Net

Dipinjam dari MU, Antony Makin Garang Bersama Real Betis Usai Cetak Gol Spektakuler

Inggris
| Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel terhadap Sekolah di Gaza | Pifa Net

Indonesia Kecam Keras Serangan Israel terhadap Sekolah di Gaza

PIFA, Internasional - Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap Sekolah Al Jaouni di kamp Nuseirat, Gaza Tengah, yang terjadi pada Sabtu (6/7) lalu. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform media sosial X pada Senin (8/7), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengecam tindakan yang disebutnya sebagai "serangan biadab" oleh Israel terhadap sekolah yang dioperasikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). "Indonesia kutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah," tulis Kemlu RI dalam pernyataannya. Sekolah Al Jaouni selama ini menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina dari serangan-serangan yang dilancarkan oleh Israel. Menurut laporan Kemlu RI, serangan ini merupakan bagian dari rangkaian kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel dan melanggar hukum internasional sejak meluncurkan agresi pada Oktober lalu. Hingga saat ini, korban sipil yang berjatuhan telah mencapai lebih dari 38 ribu jiwa. "Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi Dewan Keamanan PBB & negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?" lanjut pernyataan tersebut. Dampak serangan terbaru ini sangat mengerikan. Sedikitnya 16 warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka akibat serangan militer Israel terhadap Sekolah Al Jaouni. Samah Abu Amsha, seorang warga Palestina di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa beberapa anak tewas saat mereka sedang membaca Al-Quran di dalam kelas. "Serpihan menghantam saya di dalam kelas dan anak-anak terluka," katanya kepada AFP. Israel mengklaim serangan tersebut diluncurkan karena sekolah itu diduga menjadi salah satu pos kelompok milisi Hamas. Namun, Hamas telah membantah tuduhan tersebut. Sekitar 7.000 orang berada di area sekolah saat serangan terjadi. Puluhan orang berlarian melalui reruntuhan pasca serangan untuk mencari korban selamat. Indonesia terus menyerukan kepada komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB dan negara-negara pendukung Israel, untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menghentikan kekejaman ini dan melindungi warga sipil Palestina yang tidak berdosa. (ad)

Indonesia
| Senin, 8 Juli 2024

Lokal

Foto: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025 | Pifa Net

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak dalam ajang Lomba Cepat Tepat (LCT) IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025. Kompetisi yang diikuti oleh sekolah-sekolah dari Pontianak dan Kubu Raya ini berlangsung dari 8 Februari hingga 15 Februari 2025 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura.Tim SMP Muhammadiyah 1 Pontianak berhasil meraih juara 3 atas nama Mikail Hafeez Assaini, Fatih Hawwari, dan Asha Latisha Ardinia serta juara 4 yang diraih oleh Rifqy Zulfiqar Daaris, Aqil Syafiq Arrafif, dan Kayyisah Andini Raiqa. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi SMP Muhammadiyah 1 Pontianak sebagai sekolah yang unggul dalam bidang akademik, khususnya sains.Dukungan Sekolah dan Proses Seleksi KetatDeni Ariyanto, Guru Pembina Olimpiade IPA, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian siswa-siswinya.“Alhamdulillah, perasaan saya sangat senang dan bangga. Setiap tahun, siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak selalu berhasil lolos ke babak final dan meraih juara di ajang ini. Ini menunjukkan bahwa proses pembinaan dan seleksi yang ketat telah membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.Seleksi peserta dilakukan secara bertahap dari siswa kelas 7, 8, dan 9 melalui tes penjaringan kelas persiapan olimpiade. Para siswa yang memiliki kemampuan akademik konsisten di bidang IPA akan mendapatkan bimbingan intensif sebelum mengikuti kompetisi.“Sekolah memberikan dukungan penuh dengan menyediakan sesi pembinaan selama dua pekan sebelum lomba. Siswa diberikan materi dan latihan soal sesuai kisi-kisi, serta tips menjawab soal dengan cepat dan tepat. Selain itu, motivasi juga terus diberikan agar mereka semakin percaya diri dan pantang menyerah,” tambahnya.Tak hanya sukses di LCT IPA Pekan Kimia, siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak juga mencetak prestasi gemilang di ajang Science Competition FKIP Untan tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Dalam kompetisi ini, Fatih Hawwari berhasil meraih juara 1, sementara Mikail Hafeez Assaini mendapatkan juara 2.Pengalaman Berharga Bagi Mikail Hafeez AssainiSalah satu peserta, Mikail Hafeez Assaini, mengungkapkan bahwa kemenangan ini memiliki arti khusus baginya, mengingat ini adalah tahun terakhirnya sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan hasil ini. Lomba ini sangat spesial karena menjadi kesempatan terakhir saya bertanding di tingkat SMP. Tantangan terbesarnya adalah menghadapi soal-soal sulit dan strategi tim lawan, tetapi kami berhasil mengatasinya dengan baik,” ungkapnya.Mikail juga berbagi perjalanan kompetisi dari babak penyisihan hingga final. Dari 28 tim yang berpartisipasi, timnya berhasil lolos ke babak semifinal setelah menempati peringkat tiga besar. Pada semifinal, dua tim SMP Muhammadiyah 1 Pontianak berhasil masuk final, dan akhirnya meraih juara 3 dan 4.Harapan untuk Masa DepanMikail mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Deni Ariyanto, guru pembina yang telah membimbingnya selama tiga tahun terakhir.“Terima kasih Pak Deni Ariyanto atas ilmu dan bimbingannya selama ini. Terima kasih juga kepada para guru, orang tua, serta teman-teman yang selalu mendukung saya. Pengalaman ini sangat berharga, dan saya berharap SMP Muhammadiyah 1 Pontianak terus sukses di bidang akademik maupun non-akademik,” pungkasnya.Prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Pontianak untuk terus berjuang dan mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Semoga capaian ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Pontianak
| Rabu, 19 Februari 2025

Pifabiz

Foto: Joji Bikin Heboh Warganet dengan Lagu Barunya, Glimpse of Us | Pifa Net

Joji Bikin Heboh Warganet dengan Lagu Barunya, Glimpse of Us

Pifabiz - Joji tiba-tiba saja menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah karya terbarunya berupa lagu yang telah menjadi lagu favorit bagi sejumlah warganet.  Joji kembali muncul dengan lagu 'Glimpse of Us' yang berhasil membuat warganet galau masal lantaran memiliki makna yang sangat dalam. Lagu tersebut diduga memiliki makna mendalam bagi orang yang sedang berada dalam sebuah hubungan asmara. Meski begitu, awal lagu ini menjadi perbincangan warganet adalah karena kemunculan video musiknya. Dalam video musik yang beredar, warganet dibuat bingung karena musik videonya memiliki penampilan yang begitu berbeda dengan makna yang ada dalam lagu tersebut.  Dalam video klipnya, lagu sendu tersebut justru menyajikan klip-klip kekacauan dan kenakalan dengan tema dokumenter atau found footage. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata musik video tersebut juga memiliki makna lebih mendalam. Ternyata, klip-klip yang ditampilkan itu merupakan penggambaran wujud emosi-emosi yang tidak bisa diucapkan. Musik video dan lagu terbaru dari Joji tersebut pun mendapat respons yang begitu beragam dari warganet terutama di media sosial Twitter.  "Lagu ini mendapatkan berbagai macam bentuk respon dari para netizen, mulai dari merasa sedih hingga emosi karena menilai lagu 'Glimpse of Us' menimbulkantrust issues di tengah hubungan, terlebih para wanita kepada sang kekasih," tulis akun @5angapta. Warganet menyampaikan respons yang begitu beragam atas lagu ini. Beberapa diantaranya merasakan kesedihan yang mendalam hingga amarah yang dirasakan ketika berada dalam sebuah hubungan.  "Dibanding sedih pas dengerin JOJI - Glimpse of Us, w lebih ke kesel???? Imagine falling completely in love with someone & trying to be the greater good they needed, only to find out that when they look in your eyes, they see a glimps of how they wish things were with someone else (Bayangkan ketika kamu begitu jatuh cinta dengan seseorang dan mencoba sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhannya, namun akhirnya ketika seseorang tersebut melihat ke matamu, ia hanya ingin segalanya terjadi ketika ia bersama orang lain)" balas akun @masrebahan2022.  Beberapa warganet juga menyatakan bahwa dirinya merasa terhubung atau berada di hubungan yang sama dengan lagu tersebut.  "Dari lagu Joji (glimpse of us) aku belajar. Don't use someone to forget someone (jangan menggunakan orang lain untuk melupakan orang lainnya)" tulis akun @Dandy_Ach/  Bagaimana dengan interpretasi 'Glimpse of Us' versi kamu? (b) 

Indonesia
| Sabtu, 18 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5