Yusril Ihza Mahendra saat menemui Presiden Jokowi. (Foto: Liputan6)

Yusril Ihza Mahendra saat menemui Presiden Jokowi. (Foto: Liputan6)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKasus Gugatan Ijazah Palsu Presiden Tak Tuntas, Yusril: Bisa Jadi Gorengan Politik

Kasus Gugatan Ijazah Palsu Presiden Tak Tuntas, Yusril: Bisa Jadi Gorengan Politik

Jakarta | Minggu, 30 Oktober 2022

Berita Nasional, PIFA - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyesalkan proses hukum ijazah palsu Presiden Jokowi yang belum tuntas karena laporannya dicabut oleh penggugat, Bambang Tri Mulyono.

Menurut Yusril, kasus tersebut bisa jadi 'gorengan politik' jika tak dituntaskan. Sebab, tak ada putusan berkekuatan hukum tetap terkait isu gugatan itu. 

"Padahal putusan hukum yang inkracht van gewijsde dan menyatakan ijazah Jokowi asli atau palsu sangat penting, bukan saja untuk mengakhiri kontroversi politik mengenai soal itu, tetapi juga sangat penting untuk kepastian hukum agar kasus kontroversial ini berakhir dengan jelas," kata Yusril, dikutip dari CNNIndonesia.com (30/10). 

Yusril menambahkan, kedua pihak baik terlapor maupun pelapor sama-sama tak memberikan bukti kuat. Keduanya hanya membuat opini yang bisa membentuk berbagai persepsi di masyarakat sekarang, bahkan kedepannya. pengadilan

Yusril juga turut menyinggung alasan yang dibuat oleh pengacara Bambang soal tak bisa memberikan bukti karena ditahan. Menurutnya, alasan tersebut terkesan aneh.

Sebab, lanjut Yusril, pengacara seharusnya telah mengumpulkan bukti yang membuatnya yakin untuk memenangkan gugatan sebelum mendaftarkannya ke pengadilan.

"Jadi, saya juga bisa bertanya: apakah penahanan BTM hanya sebagai alasan untuk mencabut perkara atau kah memang sedari awal para pengacaranya tahu bahwa bukti-bukti yang akan dihadirkan di sidang nantinya kurang meyakinkan?" pungkas Yusril.

Yusril juga menyayangkan polisi yang malah memproses Bambang secara hukum setelah gugatan didaftarkan. Hal ini, katanya, terkesan bahwa pemerintah menggunakan kekuasaan untuk membungkam lawan-lawan mereka.

"Walaupun penahanan ini tidak berkaitan dengan gugatan 'ijazah palsu Jokowi', namun langkah itu mengesankan pemerintah menggunakan kekuasaan bukan hukum dalam menghadapi BTM," tutupnya. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Derby Milan Berakhir Imbang, Gol Telat De Vrij Selamatkan Inter | Pifa Net

Derby Milan Berakhir Imbang, Gol Telat De Vrij Selamatkan Inter

Italia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar | Pifa Net

Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar

Jakarta
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Begini Tanggapan Raja Yordania soal Usul Relokasi Warga Palestina dari Trump | Pifa Net

Begini Tanggapan Raja Yordania soal Usul Relokasi Warga Palestina dari Trump

Yordania
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis

Pontianak
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Wakil Ketua DPRD Pontianak Beby Minta Dishub Awasi Tarif Parkir Event Cap Go Meh | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Pontianak Beby Minta Dishub Awasi Tarif Parkir Event Cap Go Meh

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Irfan Hakim Berbagi Kisah Keseruan Lepas 30 Ekor Arwana Super Red di Danau Sentarum untuk Konservasi | Pifa Net

Irfan Hakim Berbagi Kisah Keseruan Lepas 30 Ekor Arwana Super Red di Danau Sentarum untuk Konservasi

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: 7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat | Pifa Net

7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat

Dunia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Media Irak Yakin Indonesia Punya Kans Lolos ke Piala Dunia 2026 Berkat Naturalisasi | Pifa Net

Media Irak Yakin Indonesia Punya Kans Lolos ke Piala Dunia 2026 Berkat Naturalisasi

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar dalam Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Buka-bukaan di Persidangan | Pifa Net

Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar dalam Kasus Impor Gula, Tom Lembong Bakal Buka-bukaan di Persidangan

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Stunting Kalbar Masih Tinggi, Dewan Dorong Pemprov Tingkatkan Anggaran Kesehatan | Pifa Net

Stunting Kalbar Masih Tinggi, Dewan Dorong Pemprov Tingkatkan Anggaran Kesehatan

PIFA, Lokal - Juru Bicara DPRD Kalbar, Irsan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk meningkatkan anggaran kesehatan guna mengatasi persoalan stunting yang masih tinggi di Kalbar saat ini. Dia berharap agar peningkatan anggaran tersebut dapat berdampak pada peningkatan kualitas gizi ibu dan anak di Kalbar. Hal tersebut disampaikannya dalam LKPJ Gubernur Kalbar 2022 pekan lalu, Selasa (9/5/2023). Irsan menyarankan, beberapa hal yang dapat dilakukan Pemprov melalui peningkatan anggaran tersebut diantaranya memperbanyak sosialisasi dan edukasi pentingnya gizi seimbang, serta meningkatkan pelayanan dan tenaga kesehatan (nakes) di daerah. "Salah satunya dengan memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya gizi seimbang. Akses pelayanan dan nakes perlu ditingkatkan pula," pungkasnya. Dalam LJPJ, Legislatif juga mengapresiasi langkah Pemprov yang telah membenahi RSUD Soedarso. Namun, lanjut Irsan, pembenahan infrastuktur itu juga harus sejalan dengan sumber daya manusianya. "Pemerataan pembangunan infrastruktur juga mesti merata di berbagai daerah. Mesti didukung anggaran," ujarnya. Menanggapi rekomendasi anggota dewan, Wagub Kalbar, Ria Norsan mengatakan, salah satu fokus pihaknya saat ini adalah penurunan stunting. "Penyebab utama stunting di tiap daerah berbeda. Sintang Melawi misalnya disebabkan karena air bersih. Sebab, Sungai di Kalbar tercemar dengan pertambangan liar," terangnya. Soal perencanaan anggaran, Wagub menyebut standarisasi dan mekanisme dalam penyusun anggarannya sudah dipenuhi. Bahkan, Kalbar masuk daerah dengan percepatan penyerapan.  Seperti diketahui, angka stunting di Kalbar tahun 2023 sempat turun sebanyak 2 %. Melansir laman resmi Diskominfo Kalbar, per 22 Februari 2023, angka stunting Kalbar turun dari yang sebelumnya 29,8 % jadi 27,8 %. Wagub Ria Norsan dalam acara Hari Kartini Tahun 2023, Kamis (11/5) kemarin, berharap angka stunting Kalbar hingga akhir 2024 bisa turun di angka 23 %. "Mungkin melalui kegiatan sosial ibu-ibu sekalian yang bisa menyampaikan kepada masyarakat agar angka stunting kita (Kalbar) tidak tinggi. Mudah-mudahan target kita untuk di Tahun 2024 akhir nanti bisa turun di angka 23 persen," paparnya di Gedung Pelayanan Terpadu Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, dikutip dari sonora.id. (yd)

Kalbar
| Selasa, 16 Mei 2023

Nasional

Foto: Pasien Alami Kerusakan Saraf, Keluarga Gugat Perusahaan Farmasi hingga Pemerintah ke Pengadilan | Pifa Net

Pasien Alami Kerusakan Saraf, Keluarga Gugat Perusahaan Farmasi hingga Pemerintah ke Pengadilan

Berita Nasional, PIFA - Pasien gagal ginjal akut mengalami kerusakan saraf.  Puluhan keluarga dari pasien kemudian mengajukan gugatan perwakilan kelompok (class action) ke Pengadilan Jakarta Pusat untuk meminta ganti rugi.  Melansir CNNIndonesia.com (1/12), mereka ingin pemerintah dan perusahaan terkait bertanggung jawab dengan memberi ganti rugi.  Sembilan pihak yang digugat diantaranya Kementerian Kesehatan, PT Afi Farma Pharmaceutical Industry, PT Universal Pharmaceutical Industry, PT Tirta Buan Kemindo, CV Mega Integra,PT Logicom Solution, CV Budiarta, PT Megasetia Agung Kimia dan BPOM. "Hampir 50 korban yang menjalin komunikasi intens dengan kami. Dari mana saja? terutama Jabodetabek, Jawa Barat, ada juga dari Jawa Timur bahkan dari Bali. Artinya hampir semua korban itu sepakat dengan gerakan bersama," ungkap Perwakilan Tim Advokasi untuk Kemanusiaan Awan Puryadi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (30/11), mengutip CNNIndonesia.com. Awan menerangkan, sejumlah pasien mengalami kerusakan organ tubuh lain yang diduga dampak dari konsumsi obat dengan kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Salah satunya, Sheena (4,5 tahun) mengalami keadaan sadar namun kaki dan tangannya tidak bisa digerakkan. Matanya pun sudah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kemudian, Alvaro (4 tahun) yang sudah dalam keadaan sadar namun harus menggunakan trakeostomi sebagai alat bantu pernapasan. Dia hampir kehilangan memori ingatan. Awan menyebut pihaknya menemukan dampak dari penggunaan sirup.  "Tim menemukan fakta bahwa dampak dari keracunan obat sirup mengakibatkan kerusakan organ tubuh lain dari para korban termasuk organ-organ dalam seperti hati, jantung, paru, malfungsi panca indera, serta kerusakan saraf permanen," jelas Awan. (yd)  Awan menerangkan, sejumlah pasien mengalami kerusakan organ tubuh lain yang diduga dampak dari konsumsi obat dengan kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Salah satunya, Sheena (4,5 tahun) mengalami keadaan sadar namun kaki dan tangannya tidak bisa digerakkan. Matanya pun sudah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kemudian, Alvaro (4 tahun) yang sudah dalam keadaan sadar namun harus menggunakan trakeostomi sebagai alat bantu pernapasan. Dia hampir kehilangan memori ingatan.

Jakarta
| Kamis, 1 Desember 2022

Lokal

Foto: Bupati Muda Puji Semua Pihak yang Bantu Atasi Bencana di Kubu Raya | Pifa Net

Bupati Muda Puji Semua Pihak yang Bantu Atasi Bencana di Kubu Raya

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan pujian kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penanggulangan bencana di wilayah Kubu Raya. Pujian ini disampaikan pada Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Bencana Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Kamis (5/10). Acara ini bertempat di Rumah Rusun BWS Kalimantan I Pontianak, Desa Sungai Durian, Kecamatan Sungai Raya, dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta masalah kualitas udara buruk di Provinsi Kalimantan Barat. Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi tindakan cepat para pihak yang telah menunjukkan tanggap dan responsif terhadap kondisi Kubu Raya yang dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap kebakaran lahan. Ia menjelaskan, "Jadi ini membutuhkan energi yang luar biasa karena di lahan gambut beda dengan yang lain. Sehingga membutuhkan satu cara dan strategi." Kubu Raya, dengan mayoritas lahan gambut yang mudah terbakar dan titik api yang dapat berpindah-pindah, menghadapi kendala yang signifikan dalam upaya pemadaman. Namun, berkat kerja sama yang erat dan manajemen yang baik dari para pihak terkait, penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif. Bupati Muda menyoroti peran penting TNI, Polri, dan pihak lain yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan cepat, terutama di wilayah Kubu Raya yang memiliki posisi strategis, termasuk bandara internasional. Ia menjelaskan, "Kalau sudah jarak pandangnya itu mulai 1.000 meter, sudah menjadi atensi utama dari pemerintah pusat. Kita tidak bisa menangani sendiri karena peralatan yang dimiliki di Kubu Raya sangat terbatas." Bupati Muda juga mengapresiasi peran Balai Wilayah Sungai (BWS), yang telah memberikan prioritas kepada penanganan bencana di Kubu Raya. Kerja sama erat antara BWS dan pihak lainnya diharapkan dapat memastikan penanganan bencana yang efektif dan cepat, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan operasional bandara. Pujian dari Bupati Muda ini mencerminkan penghargaan terhadap upaya bersama dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan di wilayah Kubu Raya, serta menegaskan pentingnya kerja sama antarpihak dalam menghadapi bencana. Semua pihak yang terlibat diharapkan terus bersinergi dalam menjaga dan melindungi wilayah ini dari berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi. (yd)

Kubu Raya
| Jumat, 6 Oktober 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5