Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ombudsman Minta Polda Transparan Ungkap Motif
Padang | Senin, 25 November 2024
Pelaku penembakan polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat, diamankan oleh Polres Solok Selatan. (ANTARA)
Padang | Senin, 25 November 2024
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Setelah sukses menyelenggarakan Piala Soeratin 2024 untuk kategori U-15 dan U-17, kini giliran kelompok usia U-13 yang akan berlaga di tingkat nasional. Turnamen ini diikuti oleh tim-tim yang mewakili Asosiasi Provinsi (Asprov) dari seluruh Indonesia.Piala Soeratin 2024 putaran nasional untuk kelompok usia U-13 dijadwalkan berlangsung dari 12 hingga 26 Februari di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PSSI telah menyiapkan beberapa venue untuk pertandingan, termasuk Lapangan Pakembinangun Sleman, Lapangan Universitas Islam Indonesia Sleman, serta Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS) Sleman. Sementara itu, laga final akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul.Proses pengundian grup atau drawing telah dilaksanakan pada Selasa (4/2) melalui kanal YouTube resmi PSSI secara virtual.Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, memberikan apresiasi kepada seluruh Asprov PSSI yang telah mendukung penyelenggaraan Piala Soeratin U-13 2024 putaran nasional.“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Asprov yang terus menjalankan program-program dari PSSI. Apalagi program ini menyangkut pengembangan sepak bola usia dini. Semoga penyelenggaraan Piala Soeratin U-13 2024 putaran nasional nanti berlangsung aman, lancar dan tidak ada kendala,” ujar Arya Sinulingga.Pada edisi sebelumnya, Piala Soeratin U-15 putaran nasional dimenangkan oleh tim dari Sumatera Barat, sedangkan kategori U-17 diraih oleh Banten. Sementara itu, dalam Piala Pertiwi U-17 2024, tim Jawa Barat keluar sebagai juara, dan Piala Pertiwi senior dimenangkan oleh tim dari Papua Pegunungan.Pembagian Grup Piala Soeratin U-13 2024 Putaran NasionalGrup ASumatera BaratKalimantan TimurD.I. YogyakartaPapua Barat DayaGrup BNTBBaliSulawesi UtaraSulawesi SelatanGrup CPapua BaratJambiJawa TimurSulawesi TenggaraGrup DBantenKalimantan BaratLampungRiauGrup EAcehPapua TengahJawa BaratJakartaGrup FBengkuluGorontaloMaluku UtaraBangka BelitungGrup GSulawesi TengahSumatera SelatanNTTGrup HKalimantan TengahJawa TengahKalimantan SelatanGrup ISulawesi BaratMalukuSumatera Utara
Nasional
PIFA, Nasional - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan progres pembangunan jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berjalan sesuai rencana. Dalam pernyataannya, Menteri Basuki menegaskan bahwa tahap pertama pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat selesai pada Juli 2024. "Terus perhatikan dan pastikan kualitasnya, karena Jalan Tol IKN ini harus lebih baik kualitasnya dibandingkan jalan tol lain yang sudah kita bangun. Jika ada kendala, segera identifikasi dan perbaiki. Pada Juli 2024 harus sudah selesai untuk tahap 1 dan bisa dioperasikan," ujarnya seperti yang dikutip dari Suaracom, di Jakarta, Jumat (19/1/2024). Jaringan jalan tol ini direncanakan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, melintasi Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang. Saar ini, pembangunan Jalan Tol IKN sudah berlangsung pada tiga seksi, yaitu Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 48 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 57 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 67 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024. Selain itu, untuk Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI, pengadaan tanah dan konstruksi sudah dimulai dengan progres 4,8 persen pada Seksi 6A dan 17,5 persen pada Seksi 6B. Jalan Tol IKN diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan dari Balikpapan menuju KIPP IKN. Sebelumnya, melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 menit dengan jarak 95 km, kini diharapkan hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km. Proyek ini juga menitikberatkan pada konsep keberlanjutan dengan menanam pohon-pohon endemik Kalimantan di sepanjang sisi kanan kiri jalan, sesuai prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city). Upaya peningkatan konektivitas menuju IKN juga dilakukan melalui beautifikasi Jembatan Pulau Balang, yang konstruksinya telah selesai pada 2021. Pekerjaan pengamanan dan beautifikasi termasuk instalasi Structural Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lanskap, playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre. Konstruksi Jembatan Pulau Balang terdiri dari jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter. Pekerjaan beautifikasi ini masuk dalam paket Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan bangunan pelengkap dengan anggaran APBN senilai Rp306 miliar. (ad)