Kebakaran Lahan di Ketapang Terus Meluas
Ketapang | Selasa, 30 Mei 2023
PIFA, Lokal - Kebakaran lahan terus meluas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Hingga Senin (29/5/2023) petang, petugas gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri dan MPA masih berjibaku menetralisir titik api.
Kebakaran lahan tersebut terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Matan Hilir Selatan di Desa Sungai Besar dan Sungai Pelang serta Kecamatan Matan Hilir Utara di Desa Sungai Putri.
Analis Kebencanaan BPBD Ketapang, Lauri Kariadi menerangkan, kebakaran lahan itu terparah terjadi di Desa Sungai Besar. Api terus merambat ke hamparan lahan kosong tersebut hingga mendekati perkebunan sawit.
Lauri mengatakan, berdasarkan prediksi timnya di lapangan, sebaran api bertambah hingga ke lima hektare lahan di desa tersebut. Upaya pemadaman terkendala minimnya sumber air serta cuaca panas yang menyebabkan kekeringan di lahan gambut sehingga mudah terbakar.
"Perkiraan kami bertambah lima hektare lagi dari yang sebelumnya kemarin," ujarnya.
Kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut sudah terjadi sejak 18 Mei 2023. Menurut Lauri, pihaknya dalam hal ini BPBD Ketapang, berharap adanya tambahan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk memadamkan api tersebut.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak. Karena kalau lihat dari situasi sekarang, ini tidak akan selesai pemadamannya sehingga akan terus dilanjutkan hari seterusnya tergantung situasi lapangan," ujarnya.
Di sisi lain berdasarkan data BPBD Kalbar, total lahan yang terbakar di Kabupaten Ketapang hingga Senin (29/5/2023) tercatat kurang lebih 25 hektare. Namun angka ini masih terus diperbaharui, mengingat Karhutla masih terjadi.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terdapat 142 titik panas atau hotspot di kabupaten tersebut. Pemerintah Kabupaten Ketapang juga telah menetapkan status siaga bencana Karhutla.
BPBD Kalbar dan pihak terkait juga masih mengidentifikasi penyebab yang memicu munculnya kebakaran lahan itu. Selain faktor cuaca, juga mendalami adanya dugaan unsur kesengajaan membakar lahan.
Sementara itu, kondisi sekitaran lokasi kebakaran lahan tersebut kini mulai berdampak pada munculnya kabut asap. Di beberapa titik, jarak pandang bahkan sangat minim. (ap)