Kebijakan Tegas Sutarmidji! UPJJ Dihapus Demi Jalan Provinsi Mantap 80 Persen
Kalbar | Rabu, 6 November 2024
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono foto bersama para pendukungnya usai debat publik kedua Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Kalbar | Rabu, 6 November 2024
Nasional
Berita Kalbar, PIFA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau Rumah Radakng, salah satu cagar budaya di Provinsi Kalimantan Barat yang menjadi landmark Kota Pontianak. Dalam agenda kunjungan kerjanya ini, Menparekraf turut mempromosikan Rumah Radakng sebagai destinasi wisata berbasis budaya kepada para wisatawan. “Hari ini kita melihat sensasi Rumah Radakng. Ini adalah destiniasi wisata berbasis budaya, yaitu Cultural tourism," ujarnya. Menurutnya, di Rumah Radakng, wisatawan dapat merasakan dan mendapatkan pengalaman, kenangan sekaligus belajar tentang kebudayaan. Rumah Adat Suku Dayak di Kalbar yang terletak di Jalan Sultan Syahrir Kota Baru Pontianak ini membentang panjang 138 meter, tingginya 7 meter. Sandiaga Uno menilai gelaran event yang sering diadakan di Rumah Radakng dapat menambah atraksi daya tarik wisata di Kalbar. “Ini menambah atraksi pada daya tarik wisata. Kami mengajak wisatawan Pontianak dan Kalimantan Barat, serta wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Rumah Radakng," ungkapnya. “Kita jaga dan lestarikan rumah adat serta seni budaya. Semoga kita bisa mengenalkan budaya dan khas dari Pontianak ke seluruh Indonesia,” tambah Sandiaga Uno. Tampak hadir mendamping Menparekraf di Rumah Radakng, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari. (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak resmi meluncurkan Khatulistiwa Business Academy 2024 sebagai bagian dari program Wirausaha Merdeka tahun kedua, yang bertujuan untuk mencetak generasi pengusaha muda. Program tersebut didukung penuh oleh PT Netta Code Indonesia dan 30 mitra UMKM. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untan, Achmadi, dalam sambutannya mewakili Rektor menerangkan bahwa Program Wirausaha Merdeka ini merupakan inisiatif dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya adalah untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan bersaing di dunia kerja dan menjadi lulusan yang mandiri serta siap terjun ke dunia usaha. "Alhamdulillah, Untan kembali dipercaya sebagai tuan rumah program Wirausaha Merdeka di tahun kedua ini. Tahun lalu kami berhasil menyelenggarakan program ini untuk 208 mahasiswa, dan tahun ini meningkat menjadi 300 mahasiswa," ujarnya, Minggu (22/9/2024).Ketua Program Wirausaha Merdeka Khatulistiwa Business Academy, Ikhwan Ruslianto, S.Kom., M.Cs., menyatakan bahwa program ini berfokus pada peningkatan keterampilan kewirausahaan mahasiswa dengan skema wirausaha. "Ini tahun kedua Untan diberikan kepercayaan oleh kementerian untuk melaksanakan skema Wirausaha Merdeka," ujarnya.Ia menjelaskan, program ini diawali dengan kick off dan rangkaian pre-immersion selama tiga minggu. Setelah itu, mahasiswa akan mengikuti fase immersion selama tujuh minggu, di mana mereka akan terlibat langsung dalam UMKM mitra. "Kami memiliki sekitar 30 mitra yang siap terlibat dalam program ini, sehingga mahasiswa dapat melihat langsung proses membangun produk dan usaha," tambah Ikhwan.Direktur PT Netta Code Indonesia, Uray Tiar Fahrozi, salah satu mitra strategis yang terlibat, juga menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. "Kami sangat mendukung program Wirausaha Merdeka ini, karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan langsung dinamika dunia usaha. Ini adalah peluang yang sangat baik bagi mereka untuk belajar bagaimana menghadapi tantangan nyata dalam membangun bisnis," tuturnya.Program ini tidak hanya diharapkan dapat melahirkan pengusaha muda berbakat, tetapi juga memperkuat hubungan antara universitas dan dunia usaha melalui kerjasama yang saling menguntungkan. Para mitra UMKM siap berperan aktif dalam menyukseskan program ini dengan memberikan pendampingan dan pengalaman praktis bagi mahasiswa. (yd)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimis ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban mampu mencapai 180 ribu unit di tahun 2022. Hal ini disampaikan Presiden saat meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (08/03/2022). “Saya senang setelah operasi ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban terus bergerak, yang sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu, melihat progres tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor ke Filipina, Brunei, Jepang, dan juga Vietnam,” kata Presiden Jokowi usai peninjauan mengutip rilis humas Setkab RI (9/3/2022). Jokowi menambahkan, pelepasan ekspor mobil hari ini merupakan langkah awal ekspor mobil ke sejumlah negara. “Ini saya kira awal, nanti akan dikembangkan ke negara-negara yang lain. Sehingga satu bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil,” tambah dia. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi pelepasan ekspor mobil yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 ini. Ia menilai hal ini menunjukkan bahwa industri di tanah air terus bergerak meski di tengah tantangan pandemi. “Ini akan sangat bagus, artinya industri kita meskipun pandemi tetap bergerak terus, meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus, dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,” tuturnya. Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa Indonesia memiliki pasar domestik dan kemampuan manufaktur yang baik sehingga dapat menarik para investor. “Pasti investor, apakah itu Jepang dan negara-negara yang lain pasti berorientasi pada negara yang punya kekuatan domestik dan juga keahlian yang baik, sehingga pada saat nanti ekspor juga punya kapabilitas,” tuturnya. Turut hadir dalam peninjauan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, dan Bupati Subang Ruhimat. (yd)