Foto: Tribun Pontianak

Foto: Tribun Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKecamatan Jelimpo Panen Perdana Penangkaran Benih Padi

Kecamatan Jelimpo Panen Perdana Penangkaran Benih Padi

Landak | Sabtu, 11 September 2021

Berita Landak, Kalbar - Pifa, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak Sahbirin, ST MT menghadiri secara langsung panen perdana penangkaran benih padi Cakrabuana Agritan oleh Gapoktan Bosdatan binaan KSP-CU Pancur Kasih TP Jelimpo di Selaba Desa Dara itam Kecamatan Jelimpo pada Kamis 9 September 2021.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Bidang Penyuluhan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BPS Landak, Camat Jelimpo, ketua pengurus KSP- CU Pancur kasih Pusat, Koordinator Pengawas Tanaman Pangan dan Hortikultura Landak, Koordinator POPT Landak, Kepala BP2K Jelimpo Kades Dara itam, Kades Pawis Hilir, Manajer KSP-CU Pancur Kasih TP. Jelimpo, Staf Usaha Produktif KSP CU Pancur Kasih Pusat, Babinkamtibmas Jelimpo dan seluruh anggota Gapoktan Bosdatan.

Dalam sambutan Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak Sahbirin mengapresiasi langkah KSP CU Pancur Kasih TP Jelimpo yang telah membina dan memberikan kontribusi kepada petani penangkar benih padi unggul di desa dara itam khusunya di Selaba ini.

"Tentu pemerintah kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak mendukung dan siap untuk mendampingi serta mendukung program penangkaran Benih ini," ujarnya.

Program penangkaran benih padi unggul ini tidak berhenti sampai disini saja, karena kebutuhan benih padi unggul bersertifikat yang di kabupaten Landak sangat besar.

Kepada petani diharapkan penangkaran benih di desa dara itam ini untuk terus melakukan program penangkaran benih padi, agar ketersediaan benih di Kabupaten Landak terkhusus desa dara itam ini tidak kekurangan benih padi unggul yang bersertifikat.

"Dengan menggunakan Benih Padi unggul yang bersertifikat dapat meningkatkan hasil panen yang berlimpah, karena benih merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pertanian," tegasnya.

Ketua Pengurus KSP-CU Pancur Kasih Pusat Gabriel Marto menyampikan bahwa CU Pancur Kasih ambil bagian dalam program penangkaran benih padi unggul ini. Karena para Petani perlu dukungan untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih baik lagi di Kecamatan Jelimpo ini khususnya di Selaba ini.

"Dengan mempersiapkan benih padi unggul bersertifikat dapat menghasilkan hasil produksi yang meningkat. Hal ini juga dapat Menorehkan sejarah yang sangat berarti untuk Para petani, semoga hasil panen ini dapat memberikan stok benih padi di Kecamatan Jelimpo," katanya.

Marto juga mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan sangat memberikan perhatian yang sangat luar biasa dalam pemembinaan dan pendampingan para petani di Kabupaten Landak ini, Serta memberikan bantuan Alsintan kepada kelompok-kelompok tani yang ada.

"Sementara itu KSP CU Pancur Kasih berperan untuk mendampingi anggota CU turut serta membina kelompok-kelompok tani, saya berharap kepada Gapoktan Bosdatan tetap menjaga kekompakan, Semangat dan terus menerus menjadi petani penangkar benih padi unggul," jelasnya.

Program penangkaran benih padi unggul ini dapat berjalan lancar atas dukungan dari Pemkab Landak Melalui DPPKP, Koordinator Pengawas benih tanaman pangan dan hortikultura Landak, Koordinator POPT Landak, PPL Desa Dara itam, Dosen Politeknik Tonggak Equator, KSP CU Pancur Kasih TP Jelimpo dan Terkhusus buat Staf Usaha Produktif KSP CU Pancur Kasih Kalbar yang secara langsung turun dilapangan mensukseskan penangkaran benih padi unggul ini.

Rekomendasi

Foto: WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban | Pifa Net

WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Daftar Negara ASEAN Paling Korup & Paling Bersih, RI Nomor Berapa? | Pifa Net

Daftar Negara ASEAN Paling Korup & Paling Bersih, RI Nomor Berapa?

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe | Pifa Net

Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak! | Pifa Net

Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak!

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport | Pifa Net

Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport

Australia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025 | Pifa Net

Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William | Pifa Net

Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William

Pifabiz
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36 | Pifa Net

Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap! | Pifa Net

BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap!

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso | Pifa Net

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso

PIFA, Lokal – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap Pemprov Kalbar terkhusus Gubernur Sutarmidji agar memperhatikan masalah masih kurangnya dokter spesialis di RSUD dr Soedarso. Hal ini disampaikannya menanggapi perlakuan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang mempersulit mengeluarkan rekomendasi untuk praktek dokter spesialis di Kalbar. Heri Mustamin menegaskan, peran pemerintah terkhusus Gubernur Sutarmidji sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. Ia menilai perlu ada regulasi dari pemprov terkait masalah tersebut. Heri juga meminta agar Pemprov Kalbar berkoordinasi organisasi kedokteran di pusat supaya tidak ada lagi yang menghambat dokter spesialis masuk ke Kalbar. “Kepada pemeritah kita berharap yang seperti ini harus diperhatikan. Percuma punya gedung rumah sakit yang megah tapi tenaga dokter spesialisnya tidak ada. Kalu memang perlu, hapus saja organisasi dokter spesialis kalo ternyata hanya menghambat,” ujarnya Rabu (18/1) kemarin, seperti dikutip dari Suara Pemred Kalbar. Sebelumnya, Heri turut menyayangkan kondisi tersebut mengingat saat ini RSUD dr Soedarso telah menjadi rumah sakit rujukan nasional yang artinya pasien yang dilayani tidak hanya di lingkup Kalbar tapi juga dari luar Kalbar. “Dengan status RSUD Soedarso saat ini tentunya perlu banyak dokter spesialis, tapi yang ada malah sekarang dokter spesialis yang mau masuk ke Kalbar dipersulit untuk mendapatkan rekomendasi praktek dari organisasi dokter spesialis di Kalbar,” katanya, Rabu (18/1) Hal senada, sebelumnya juga disampaikan oleh Sekda Kalbar, Harisson. Dilansir dari Suara Pemred Kalbar, Harisson mengaku geram dengan organisasi tersebut. Bahkan, ia juga menyayangkan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang terkesan sulit mengeluarkan izin bagi dokter spesialis dan subspesialis untuk berpraktek di Kalbar. Padahal disisi lain, keberadaan dokter spesialis dan subspesialis sangat dibutuhkan. “Dokter spesialis urologi di Kalbar ini yang paling sedikit hanya satu orang. Terakhir memang ada tambahan dua dokter urolog di RS Anton Soedjarwo,” kata Harisson, kemarin. Masalah ini terungkap ketika Harisson melakukan pembicaraan dengan tim sub urologi FKUI/RSCM. Berdasarkan hasil analisis, kekurangan dokter spesialis urologi atau spesialis akibat terhambat mendapatkan izin atau rekomendasi dari organisasi perhimpunan dokter spesialis di Kalbar. Harisson mencontohkan, misalnya untuk spesialis bedah harus ada rekomendasi dari IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia) wilayah Kalbar, atau PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) wilayah Kalbar. Para dokter harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari organisasi perhimpunan dokter spesialis. “Mereka (organisasi perhimpunan dokter spesialis) selalu memberikan alasan bahwa dokter spesialis atau subspesialis sudah cukup. Sehingga menolak merekomendasikan dokter-dokter baru yang akan masuk Kalbar,” sambungnya. Berita lengkapnya terkait masalah izin praktek Dokter Spesialis dipersulit di Kalbar dapat dibaca melalui laman Suara Pemred Kalbar pada link artikel berikut: https://www.suarapemredkalbar.com/read/ponticity/18012023/takut-tersaingi-rekomendasi-dokter-spesialis-dipersulit (pi/yd)

Kalbar
| Jumat, 20 Januari 2023

Lokal

Foto: Yosepha Hasnah Kembali Dilantik dan Dikukuhkan Oleh Bupati Sintang Sebagai Sekda | Pifa Net

Yosepha Hasnah Kembali Dilantik dan Dikukuhkan Oleh Bupati Sintang Sebagai Sekda

Berita Sintang, PIFA - Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melantik dan mengukuhkan kembali Dra. Yosepha Hasnah, M. Si sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati, Jumat (3/12/2021).   Mengutip dari akun  instagra @prokopim.sintang bahwa, Perpanjangan masa jabatan Dra. Yosepha Hasnah, M. Si sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang untuk 16 bulan ke depan atau hingga memasuki usia pensiun.    Hadir sebagai saksi pelantikan adalah Drs. Junaidi, M.M Asisten Perekonomian’ dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan  Drs. Alfian, M.M Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat.    Sementara pengucapan sumpah janji dipandu oleh RD Florianus Abong Pastor Paroki Kristus Raja Katedral Sintang.    Turut hadir di Pendopo Bupati Sintang saat pelantikan dan pengukuhan tersebut adalah Anggota Forkopimda Kabupaten Sintang, Ketua Pengadilan Negeri Sintang, Kepala BNN Kabupaten Sintang, Ketua TP PKK Kabupaten Sintang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sintang, Kepala Bank Kalbar Cabang Sintang, Para Asisten, Staf Ahli Bupati Sintang dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.

Sintang
| Jumat, 3 Desember 2021

Pifabiz

Foto: Oklin Fia Dilaporkan ke Polisi Buntut Konten Jilat Es Krim | Pifa Net

Oklin Fia Dilaporkan ke Polisi Buntut Konten Jilat Es Krim

PIFAbiz - Selebgram terkenal, Oklin Fia, telah dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PB SEMMI) terkait dengan konten kontroversial yang menghebohkan media sosial. Dalam konten tersebut, Oklin Fia terlihat menjilat es krim di dekat kelamin pria, yang memunculkan kontroversi dan dugaan melanggar norma kesusilaan. Pihak PB SEMMI mengajukan laporan resmi di Polres Metro Jakarta Pusat dengan nomor LP/B/2020/VIII/2023/SPKT/ POLRES METRO JAKARTA PUSAT/ POLDA METRO JAYA, pada tanggal 14 Agustus 2023. Laporan ini didasarkan pada Pasal 27 (1) Jo 45 ayat 1 UU ITE, yang berkaitan dengan konten yang dianggap melanggar kesusilaan dan penodaan agama. Ketua Bidang Hukum dan HAM PB SEMMI, Gurun Arisastra, mengungkapkan bahwa pihaknya menilai tindakan Oklin Fia dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang di luar batas norma yang hidup dalam masyarakat. Menurut Gurun, konten tersebut dapat merusak moral dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa, serta bertentangan dengan cita-cita revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. "Terkait kontennya di media sosial yakni menjilat es krim di hadapan kelamin pria, jadi seakan es krim ini sebagai kelamin pria. Ini mengganggu betul situasi dan kenyamanan, serta merusak mental," ujar Gurun Arisastra dalam pernyataannya di Mapolres Jakarta Pusat, seperti dikutip dari metrosuaracom, Selasa. Gurun juga menyoroti penggunaan hijab oleh Oklin Fia dalam konten tersebut. Menurutnya, penggunaan hijab sebagai salah satu identitas agama Islam membuat konten tersebut semakin kontroversial, karena diduga melibatkan unsur penodaan agama. Dalam melaporkan Oklin Fia, PB SEMMI juga menyertakan bukti berupa dokumen elektronik dan tangkapan layar dari beberapa akun media sosial yang membagikan konten tersebut. Dengan konten Oklin yang telah menyebar luas di platform-platform digital, pihak PB SEMMI merasa perlu untuk mengambil tindakan tegas. Gurun Arisastra akhirnya menegaskan harapannya agar proses hukum terhadap Oklin Fia berjalan hingga tuntas. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuat konten-konten yang berpotensi merusak moral dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa. (b)

Jakarta
| Rabu, 16 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5