Foto: Antara

Foto: Antara

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKecelakaan di Tol Pasuruan, Dua Anggota Band Religi Debu Meninggal Dunia

Kecelakaan di Tol Pasuruan, Dua Anggota Band Religi Debu Meninggal Dunia

Jawa Timur | Selasa, 19 April 2022

Berita Nasional, PIFA - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Rombongan grup musik religi “Debu” dilaporkan mengalami kecelakaan di KM 837.200/B Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Jawa Timur arah Pasuruan pada hari Senin (18/4) dini hari. Akibatnya, dua orang meninggal dunia.

"Dua korban meninggal dunia merupakan warga negara asing (WNA) asal Malaysia,” ucap Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi.

Mobil Toyota Vellfire bernomor polisi L-1055-DL dalam kecelakaan tersebut mengangkut enam penumpang. Dua korban meninggal dunia tersebut adalah warga Selangor dan warga Kuala Lumpur, Malaysia yang diketahui merupakan suami-istri. 

Sedangkan dua penumpang lainnya mengalami luka berat. Keduanya adalah warga Kecamatan Talang, Tegal, Jawa Tengah dan warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Kemudian, dua penumpang sisanya yang diketahui menderita luka ringan adalah warga Malaysia dan sopir warga Surabaya, Jawa Timur

"Semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo untuk mendapat perawatan bagi korban yang mengalami luka berat dan ringan," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo Kota Aiptu Eko Juli.

Sedangkan korban luka-luka langsung mendapat perawatan intensif di rumah sakit yang sama. Namun rencananya, sejumlah korban tersebut akan dirujuk ke RSUD dr. Soetomo dan RS Graha Amerta Surabaya.

Kecelakaan maut di jalan tol tersebut bermula ketika kendaraan melaju kencang dari arah timur menuju Pasuruan yang berada di lajur lambat. Diduga mengantuk, sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan-nya.

Hingga akhirnya, sopir tidak bisa lagi mengelak dan menghantam truk golongan tiga yang ketika itu sedang berjalan lambat di depannya. Tabrakan tersebut pun membuat mobil berubah posisi jadi melintang menutup lajur.

Polisi hingga kini masih mendalami kasus tersebut dengan menggelar olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan beberapa saksi untuk mencari kepastian penyebab kecelakaan.

"Penyebab kecelakaan belum diketahui pasti. Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota yang akan melakukan pemeriksaan," jelas AKBP Dwi Sumrahadi.

Memiliki 12 personel, terdiri dari enam laki-laki serta enam perempuan, grup musik Debu telah muncul sejak awal tahun 2000-an. Band ini identik dengan vokalis keturunan Barat yang aliran musiknya cenderung ke jazz, country juga dengan iringan rebana dengan lagu-lagu religi. (b)

Rekomendasi

Foto: 5 Trik Buat Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Cocok untuk Mahasiswa  | Pifa Net

5 Trik Buat Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Cocok untuk Mahasiswa

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: PSSI Gelar Workshop Perwasitan, Media Dapat Wawasan Baru | Pifa Net

PSSI Gelar Workshop Perwasitan, Media Dapat Wawasan Baru

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan | Pifa Net

Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Ketua PSSI: Sepak Bola Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah | Pifa Net

Ketua PSSI: Sepak Bola Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor | Pifa Net

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor

Politik
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Bikers Aerox Tumpah Ruah, Nikmati Vibes We Are Aerox Society di Jakarta | Pifa Net

Bikers Aerox Tumpah Ruah, Nikmati Vibes We Are Aerox Society di Jakarta

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong | Pifa Net

PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Heboh Kabur Aja Dulu, Bunda Corla Ikut Angkat Bicara | Pifa Net

Heboh Kabur Aja Dulu, Bunda Corla Ikut Angkat Bicara

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Zulfydar Desak Pemerintah Atasi Polemik Distribusi Gas Elpiji 3 Kg | Pifa Net

Zulfydar Desak Pemerintah Atasi Polemik Distribusi Gas Elpiji 3 Kg

Pontianak
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Brace Endrick Bawa Real Madrid Bungkam Celta Vigo 5-2 di 16 Besar Copa del Rey | Pifa Net

Brace Endrick Bawa Real Madrid Bungkam Celta Vigo 5-2 di 16 Besar Copa del Rey

Spanyol
| Jumat, 17 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Usai 3 Pasien Anak Hepatitis Akut Meninggal di Jakarta | Pifa Net

Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Usai 3 Pasien Anak Hepatitis Akut Meninggal di Jakarta

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia. Menurut WHO, belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.   Berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan, kewaspadaan tersebut meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.   Ketiga pasien tersebut dirujuk dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Adapun gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.   Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.   ''Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,'' kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengutip laman Kemenkes RI (3/5).    Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, tutur dr. Nadia.   Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.   WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.   Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal. Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.   "Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut. Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus," demikian dikutip dari kemenkes.go.id. (yd) 

Jakarta
| Selasa, 3 Mei 2022

Lokal

Foto: Vaksinasi Mobile Polda Kalbar Permudah Masyarakat Dapatkan Vaksin | Pifa Net

Vaksinasi Mobile Polda Kalbar Permudah Masyarakat Dapatkan Vaksin

Berita Kalbar, PIFA - Biddokkes Polda Kalbar terus bergerak memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada seluruh lapisan masyarakat di Biddokkes Polda Kalbar dan Rumkit Bhayangkara Pontianak, Jumat (14/01). Kini, Polda Kalbar juga menggelar vaksinasi mobile untuk mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk mencapai target vaksinasi dalam penanggulangan Covid-19. “Vaksinasi mobile ke pasar-pasar tradisional pagi hari dan cafe-cafe pada malam hari diupayakan terus dilaksanakan untuk membantu masyarakat yg membutuhkan layanan vaksinasi karena kesibukan usahanya atau bekerja di pagi hari sehingga segera tercapai target jumlah orang yang di vaksin sesuai yang tetapkan Pemerintah agar segera dilakukan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun,” Kabiddokkes Polda Kalbar Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho.   Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho menjelaskan selama ini Gerai Vaksinasi Presisi setiap hari kerja sudah terlaksana.   “Pada waktu-waktu tertentu, kita melaksanakan vaksinasi dengan Dinas dan Instansi lain yang membutuhkan tenaga Vaksinator dari Polda Kalbar,” ucap Waloejo.   Vaksinasi pada hari Senin tanggal 10 Januari sampai dengan hari Jumat tanggal 14 Januari 2022, tercatat 1.736 orang warga masyarakat mendapatkan vaksin gratis di gerai vaksinasi presisi yang digelar diberbagai tempat siang dan malam.   Untuk wilayah Kalbar kita sudah memenuhi target pemerintah untuk 70% remaja dan dewasa sudah tervaksin, namun untuk lansia belum 60%. (ja)

Kalbar
| Senin, 7 Februari 2022

Nasional

Foto: Dapat Ancaman Foto dan Video Pribadi Bakal Disebar, Ria Ricis Lapor Polisi | Pifa Net

Dapat Ancaman Foto dan Video Pribadi Bakal Disebar, Ria Ricis Lapor Polisi

PIFA, Nasional - Selebritas YouTube Ria Ricis telah melaporkan dugaan pengancaman terhadap dirinya yang terkait dengan penyebaran foto dan video pribadi. Pengancaman ini datang dengan tuntutan agar Ricis mengirim uang sebesar Rp300 juta untuk mencegah penyebaran tersebut. Laporan tersebut diajukan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (7/6) lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi laporan ini kepada wartawan pada Senin (10/6). "Saudari RR menerima ancaman melalui media elektronik bahwa akan disebarkan foto atau video pribadi milik korban ke media sosial," ujar Ade Ary. Dalam ancaman tersebut, pelaku meminta Ria Ricis untuk mentransfer uang sebesar Rp300 juta ke rekening atas nama Jacky. "Jika korban tidak memberikan sejumlah uang antara lain yang disebutkan terlapor ini adalah Rp300 juta. Disebutkan nomor rekeningnya di ancaman itu ke nomor rekening atas nama Jacky," jelasnya. Saat ini, laporan tersebut sedang didalami oleh penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Ria Ricis telah dimintai keterangan terkait laporan ini dan mengungkapkan bahwa ancaman tersebut tidak hanya merugikan dirinya tetapi juga orang-orang terdekatnya. "Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya. Bukan ke saya saja, tapi ada di beberapa pihak kayak tim manajemen, bahkan keluarga, bahkan orang-orang terdekat juga jadi kena imbasnya," ungkap Ricis usai pemeriksaan. Ricis juga mengungkapkan ancaman ini sudah berlangsung selama lima hari. "Selama 5 hari terakhir, mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu," harapnya. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti sudah diserahkan ke polisi dan penyidik untuk diproses lebih lanjut. Dalam Instagram Stories-nya, Ria Ricis menjelaskan jenis foto dan video yang diancam akan disebar oleh pelaku, yakni foto selfie tanpa hijab dan video saat dirinya sedang nge-gym dengan pakaian minim. "Foto selfie no hijab, video nge-gym aku dengan pakaian minim itu yang mau dia sebar," ungkapnya. Ria Ricis juga menyatakan bahwa ia mengetahui siapa pelaku yang mengancamnya. Namun, saat memberikan keterangan kepada polisi, ia masih berpikiran positif dan tidak langsung mengidentifikasi pelaku. "Iya, aku kenal orangnya. Kita punya hubungan baik dulu," terangnya. "Bahkan dari awal aku ga pernah notice nama dia waktu polda sebut ciri-cirinya saking aku berpikir positif. Lalu aku pernah kasih hp ku ke dia. Dan ternyata jadi disalahgunakan... Untuk kalian semua orang baik, sehat-sehat kalian," tambah Ricis. Ria Ricis berharap tim penyidik di Polda Metro Jaya Siber dapat segera menemukan pelaku. "Bukan ke saya saja, tapi ada di beberapa pihak kayak tim manajemen bahkan keluarga bahkan orang-orang terdekat juga jadi kena imbasnya. Saya berharap tim penyidik bisa menemukan pelakunya di Polda Metro Jaya Siber ini," ujar Ricis saat ditemui di Polda Metro Jaya. Ia menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa kasus ini akan segera ditangani. "Selebihnya kita serahkan ke pihak polisi dan penyidik saja. Karena bukti dan lain-lain sudah saya serahkan juga," pungkasnya. (ly)

Jakarta
| Selasa, 11 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5