Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal
Indonesia | Rabu, 5 Maret 2025
Meluapkan kekecewaanya, suporter Manchester United akan protes besar-besaran ke pihak Manajemen saat laga kandang vs Arsenal. (X @idextratime)
Indonesia | Rabu, 5 Maret 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) mengecam keras tindakan Israel yang mengesahkan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Pernyataan ini dirilis Kemlu RI dalam laman resminya, pada Selasa (15/2/2023). Setidaknya ada 9 pemukiman yang disahkan oleh Israel. Lokasi pemukiman tersebut direncanakan akan dibangun 10.000 rumah baru. "Indonesia mengecam keras keputusan Israel mengesahkan 9 pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan rencana pembangunan 10.000 rumah baru di wilayah tersebut," tulis Kemlu RI dalam pernyataannya, dikutip PIFA, Rabu (15/2). Kemlu menyebut, keputusan disahkannya pemukiman tersebut bertentangan dengan hukum internasional. Selain itu, juga bertentangan dengan resolusi PBB. Keputusan tersebut disinyalir juga dapat menyulut kembali ketegangan dan instabilitas kawasan setempat. "Keputusan ini bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait serta menyulut ketegangan dan instabilitas di kawasan," lanjut pernyataan Pemerintah Indonesia pun meminta agar Komunitas Internasional bersatu mendesak Israel menghentikan putusan tersebut. "Komunitas internasional harus bersatu mendesak Israel menghentikan tindakan-tindakan tersebut dan terus mendesak terciptanya solusi dua negara," tutup Kemlu RI. (yd)
Nasional
PIFA, Nasional - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di tengah perkembangan kasus dugaan korupsi yang sedang disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam konferensi pers di Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan keputusannya untuk mengundurkan diri. "Diberikan kesempatan melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," ujarnya, Kamis. Sebelumnya, pada Rabu (4/10), Yasin Limpo kembali ke Indonesia setelah dikabarkan 'hilang kontak' selama beberapa hari di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul Yasin Limpo awalnya berangkat ke Italia pada tanggal 24 September 2023, kemudian melanjutkan perjalanannya ke Spanyol. Dia seharusnya kembali ke Tanah Air pada Sabtu (30/9), namun ternyata berpisah dengan delegasi Kementan dan tidak dapat dihubungi hingga Senin (2/10). Pada Jumat, 29 September 2023, penyidik KPK mengumumkan peningkatan status kasus dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan. Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, sebelumnya menjelaskan bahwa penyidik lembaga antirasuah telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Namun, KPK belum dapat mengumumkan siapa yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung. Dalam penggeledahan rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 28 September 2023, penyidik KPK menemukan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai dengan nilai miliaran rupiah. Selain itu, 12 pucuk senjata api juga ditemukan dan saat ini telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti. (ad)
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengajukan permintaan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk segera menyelidiki kasus dugaan penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Insiden tersebut telah menewaskan satu Warga Negara Indonesia (WNI).Amelia mengkritisi penggunaan kekuatan yang dianggap berlebihan oleh APMM atau Coast Guard Malaysia dalam kejadian tersebut. Menurutnya, kasus ini harus diusut tuntas secara mendalam dan transparan."Saya ingin memastikan bahwa pemerintah Malaysia menangani kasus ini dengan terbuka dan tanpa ada yang ditutupi," ujar Amelia di Jakarta, Senin.Dia juga mengecam keras tindakan penembakan oleh aparat Malaysia, dengan menyoroti bahwa masih ada opsi lain yang dapat diambil untuk mencegah pelanggaran serupa.Selain itu, Amelia berharap insiden ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan terhadap PMI. Dia mengimbau pemerintah Indonesia agar mengarahkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur resmi guna mengurangi risiko serupa di masa depan."Kami juga mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa insiden ini menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan perlindungan WNI di luar negeri, dan untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.Insiden penembakan terhadap lima PMI oleh APMM terjadi pada Jumat (24/1) sekitar pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia. Kejadian tersebut menyebabkan satu PMI meninggal dunia, satu dalam kondisi kritis, dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit di Selangor, Malaysia.