Kebakaran hutan di Hawaii menewaskan sedikitanya 80 warga, lahan kering dan terpaan topan dora jadi penyebabnya. (Reuters)

PIFA, Internasional - Sedikitnya 80 orang telah meninggal akibat kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (11/8).
Kebakaran ini pertama kali dimulai dari semak-semak yang terbakar di Kota Kula pada Selasa tengah malam. Api kemudian menjalar ke daerah lain, termasuk Kota Lahaina.

Hawaii sedang menghadapi kondisi kekeringan yang membuat api lebih mudah menyebar ke wilayah lain. Situasi ini semakin diperparah dengan hadirnya Topan Dora dan tingkat kelembaban yang rendah.

Menurut laporan Associated Press, Topan Dora telah mengubah Lahaina menjadi "zona perang."

Ketika api mencapai Lahaina, penduduk segera mencari perlindungan, bahkan ada yang terjun ke laut untuk menghindari kobaran api.

Melihat banyak orang melompat ke laut, penjaga pantai Laihana berupaya menyelamatkan mereka.

Salah satu warga menggambarkan situasinya mirip dengan kiamat.

Akibat kebakaran ini, sekitar 2.200 bangunan telah hancur dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Diperkirakan jumlah korban tewas masih akan terus bertambah.

Pihak berwenang masih terus melangsungkan operasi penyelamatan.

Kebakaran hutan ini dianggap sebagai bencana alam terparah yang pernah terjadi di Hawaii.

Gubernur Hawaii, Josh Green, mengatakan bahwa upaya pemulihan akan menjadi proses yang rumit.

"Proses pemulihan akan sangat rumit, tapi kami ingin orang-orang kembali ke rumah dan kami akan membantu hingga situasinya aman, karena saat ini masih saat sangat berbahaya," kata Greens, seperti dikutip CNN Indonesia.
 

PIFA, Internasional - Sedikitnya 80 orang telah meninggal akibat kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (11/8).
Kebakaran ini pertama kali dimulai dari semak-semak yang terbakar di Kota Kula pada Selasa tengah malam. Api kemudian menjalar ke daerah lain, termasuk Kota Lahaina.

Hawaii sedang menghadapi kondisi kekeringan yang membuat api lebih mudah menyebar ke wilayah lain. Situasi ini semakin diperparah dengan hadirnya Topan Dora dan tingkat kelembaban yang rendah.

Menurut laporan Associated Press, Topan Dora telah mengubah Lahaina menjadi "zona perang."

Ketika api mencapai Lahaina, penduduk segera mencari perlindungan, bahkan ada yang terjun ke laut untuk menghindari kobaran api.

Melihat banyak orang melompat ke laut, penjaga pantai Laihana berupaya menyelamatkan mereka.

Salah satu warga menggambarkan situasinya mirip dengan kiamat.

Akibat kebakaran ini, sekitar 2.200 bangunan telah hancur dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Diperkirakan jumlah korban tewas masih akan terus bertambah.

Pihak berwenang masih terus melangsungkan operasi penyelamatan.

Kebakaran hutan ini dianggap sebagai bencana alam terparah yang pernah terjadi di Hawaii.

Gubernur Hawaii, Josh Green, mengatakan bahwa upaya pemulihan akan menjadi proses yang rumit.

"Proses pemulihan akan sangat rumit, tapi kami ingin orang-orang kembali ke rumah dan kami akan membantu hingga situasinya aman, karena saat ini masih saat sangat berbahaya," kata Greens, seperti dikutip CNN Indonesia.
 

0

0

You can share on :

0 Komentar