Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara, Sarbin Sehe kepada Ketua DPR Komisi VIII, Ashabul Kahfi. (Dok. Kemenag RI)

PIFA, Nasional - Bertemu dengan DPR, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara, Sarbin Sehe, mengungkapkan aspirasi jemaah haji terkait keringanan biaya transportasi lokal. Ketua DPR Komisi VIII, Ashabul Kahfi, beserta tim Komisi VIII melakukan peninjauan di Asrama Haji Manado.

Sarbin Sehe menjelaskan bahwa jemaah haji Sulawesi Utara berharap adanya keringanan biaya transportasi lokal di masa mendatang.

"Jemaah haji Sulawesi Utara berharap, ke depan ada keringanan biaya transportasi lokal bagi mereka," ungkap Sulut Sarbin Sehe di Manado, dikutip PIFA dari laman Kemenar RI, Sabtu (15/7/2023)

Saat ini, jemaah haji Sulawesi Utara masih harus berangkat melalui Embarkasi Balikpapan, sehingga mereka perlu terbang terlebih dahulu ke Balikpapan. Biaya pesawat dari Manado ke Balikpapan sangatlah tinggi.

Selain itu, Sarbin juga menyebutkan bahwa biaya transportasi lokal untuk jemaah haji di Sulawesi Utara, termasuk transportasi dari asrama ke bandara dan sebaliknya, juga tinggi. Sarbin menjelaskan bahwa biaya total berangkat-pulang untuk jemaah haji di Sulawesi Utara mencapai sekitar Rp7,2 juta per jemaah. Terutama bagi jemaah yang tinggal di pulau-pulau seperti Kepulauan Talaud, Sangihe, dan sebagainya, mereka membutuhkan biaya tambahan.

Sarbin juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota telah memberikan bantuan biaya kepada setiap jemaah haji, meskipun jumlahnya berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing Kabupaten/Kota. Selain itu, Pemerintah Provinsi juga memberikan bantuan sekitar Rp3 juta per jemaah.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, sejalan dengan Sarbin, mengungkapkan perlunya tindak lanjut terhadap bantuan biaya transportasi jemaah haji ini melalui pembuatan Peraturan Daerah (Perda). 

"Jadi kita dorong Pemda untuk membuat Perda. Paling tidak ada bantuan supaya biaya ongkos tersebut dapat dikurangi," tutupnya.

PIFA, Nasional - Bertemu dengan DPR, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara, Sarbin Sehe, mengungkapkan aspirasi jemaah haji terkait keringanan biaya transportasi lokal. Ketua DPR Komisi VIII, Ashabul Kahfi, beserta tim Komisi VIII melakukan peninjauan di Asrama Haji Manado.

Sarbin Sehe menjelaskan bahwa jemaah haji Sulawesi Utara berharap adanya keringanan biaya transportasi lokal di masa mendatang.

"Jemaah haji Sulawesi Utara berharap, ke depan ada keringanan biaya transportasi lokal bagi mereka," ungkap Sulut Sarbin Sehe di Manado, dikutip PIFA dari laman Kemenar RI, Sabtu (15/7/2023)

Saat ini, jemaah haji Sulawesi Utara masih harus berangkat melalui Embarkasi Balikpapan, sehingga mereka perlu terbang terlebih dahulu ke Balikpapan. Biaya pesawat dari Manado ke Balikpapan sangatlah tinggi.

Selain itu, Sarbin juga menyebutkan bahwa biaya transportasi lokal untuk jemaah haji di Sulawesi Utara, termasuk transportasi dari asrama ke bandara dan sebaliknya, juga tinggi. Sarbin menjelaskan bahwa biaya total berangkat-pulang untuk jemaah haji di Sulawesi Utara mencapai sekitar Rp7,2 juta per jemaah. Terutama bagi jemaah yang tinggal di pulau-pulau seperti Kepulauan Talaud, Sangihe, dan sebagainya, mereka membutuhkan biaya tambahan.

Sarbin juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota telah memberikan bantuan biaya kepada setiap jemaah haji, meskipun jumlahnya berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing Kabupaten/Kota. Selain itu, Pemerintah Provinsi juga memberikan bantuan sekitar Rp3 juta per jemaah.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, sejalan dengan Sarbin, mengungkapkan perlunya tindak lanjut terhadap bantuan biaya transportasi jemaah haji ini melalui pembuatan Peraturan Daerah (Perda). 

"Jadi kita dorong Pemda untuk membuat Perda. Paling tidak ada bantuan supaya biaya ongkos tersebut dapat dikurangi," tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar