Foto: Kemendag RI

Foto: Kemendag RI

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalKemendag, Ditjen Bea Cukai, dan Satgas Pangan Berhasil Gagalkan Ekspor Minyak Goreng ke Timor Leste

Kemendag, Ditjen Bea Cukai, dan Satgas Pangan Berhasil Gagalkan Ekspor Minyak Goreng ke Timor Leste

Surabaya | Jumat, 13 Mei 2022

Berita Internasional, PIFA - Sinergi Kementerian Perdagangan dengan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Satgas Pangan berhasil menggagalkan ekspor minyak goreng ke Timor Leste, pada Kamis (12/5/2020). Melansir laman Kemendag, setidaknya ada delapan kontainer dengan volume 81 ribu liter minyak goreng yang disita di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Eksportir diketahui mengelabuhi dengan tidak mencantumkan minyak goreng dalam dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Veri Anggrijono menegaskan keberhasilan ini berkat koordinasi dan sinergi antarlembaga pemerintah dalam menjalankan perintah Presiden RI Joko Widodo.

“Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangandan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan akan menindak tegas setiap pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan,"kata Veri.

Kedepannya, Kemendag juga akan terus berkomitmen meningkatkan sinergi dan kerja sama antarlembaga dalam hal pengawasan dan penegakan hukum di bidang perdagangan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kepolisian RI, Kejaksaan, danDitjen Bea Cukai dalam melakukan penegakan hukum di bidang perdagangan. Kegiatan hari ini merupakan implementasi dari MoU antara Kementerian Perdagangan, Polri, dan Ditjen Bea Cukai dalam meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perdagangan,”tambah Veri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil, minyak goreng telah ditetapkan sebagai barang yang dilarang untuk diekspor terhitung sejak 28 April 2022.

Pelaku usaha yang melanggar ketentuan tersebut diancam dengan sanksi sebagaimana diatur Pasal 112 Ayat (1) jo Pasal 51 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Direktur Tertib Niaga Kemendag Sihard Hardjopan Pohan menyatakan kontainer berisi minyak goreng yang diduga akan diekspor secara ilegal tersebut telah diamankan petugas.

"Pelaku usaha yang melanggar ekspor minyak goreng bisa dikenakan sanksi pidana paling lama lima tahun dan/atau denda paling banyak Rp5 miliar," tegasnya. (yd)

Rekomendasi

Foto:  Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli | Pifa Net

Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli

Nasional
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Alarm Kebakaran Sebabkan VAR Mati di Laga Tottenham vs Nottingham | Pifa Net

Alarm Kebakaran Sebabkan VAR Mati di Laga Tottenham vs Nottingham

Inggris
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo | Pifa Net

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo

Situbondo
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto:   Google Akan Mengajukan Banding Terhadap Putusan Pengadilan AS dalam Kasus Monopoli Mesin Pencari | Pifa Net

Google Akan Mengajukan Banding Terhadap Putusan Pengadilan AS dalam Kasus Monopoli Mesin Pencari

Tekno
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Fokus Matangkan Strategi | Pifa Net

Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Fokus Matangkan Strategi

China
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Deddy Corbuzier Sebut Tidak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus Menhan | Pifa Net

Deddy Corbuzier Sebut Tidak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus Menhan

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Gibran Cium Tangan Try Sutrisno di HUT ke-79 Bhayangkara, Isyarat Hormat di Tengah Isu Pemakzulan | Pifa Net

Gibran Cium Tangan Try Sutrisno di HUT ke-79 Bhayangkara, Isyarat Hormat di Tengah Isu Pemakzulan

Nasional
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia | Pifa Net

Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Perang Israel Lumpuhkan Pendidikan di Gaza, 85 Persen Sekolah Tak Beroperasi | Pifa Net

Perang Israel Lumpuhkan Pendidikan di Gaza, 85 Persen Sekolah Tak Beroperasi

Palestina
| Sabtu, 8 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pengumuman Finalis Putera Puteri Pariwisata Kubu Raya 2022 | Pifa Net

Pengumuman Finalis Putera Puteri Pariwisata Kubu Raya 2022

Berita Kubu Raya, PIFA – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kubu Raya telah mengumumkan ada finalis Putera-Puteri Pariwisata tahun 2022 yang dinyatakan lolos seleksi. Berdasarkan data yang diterima dari Disporapar Kubu Raya, berikut ke-12 finalis tersebut. Sebelumnya, Kadisporapar Kubu Raya Iping Hindrawati mengatakan, hasil seleksi administrasi menunjukkan bahwa ada sebanyak 24 finalis yang berhak lolos. “Ada 12 Putra dan 12 Putri finalis Pariwisata tahun 2022 kita harapkan di masa covid peserta dapat mempersiapkan diri dari kesehatan di masa pandemi covid-19 dan materi diri pariwisata,” terangnya kepada PIFA pada 24 Februari 2022 lalu.

Kubu Raya
| Minggu, 27 Februari 2022

Internasional

Foto: Update Cacar Monyet Dunia: Lebih dari 39 Ribu Kasus dan Sebabkan 12 Kematian | Pifa Net

Update Cacar Monyet Dunia: Lebih dari 39 Ribu Kasus dan Sebabkan 12 Kematian

Berita Internasional, PIFA - Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox di dunia terus mengalami peningkatan. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hingga saat ini sudah lebih dari 39.000 kasus yang terkonfirmasi positif di seluruh dunia. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu (17/8), tercatat ada 7.500 kasus baru kasus cacar monyet di dunia. Kasus ini melonjak 20 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut hampir semua kasus yang dilaporkan berasal dari hubungan seks pria dengan pria. Hingga saat ini sudah ada 12 kematian dari virus yang telah menyebar ke 92 negara itu. Melansir laman Kemenkes (21/8), sejauh ini tercatat 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia. Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan bahwa transmisi monkeypox tak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara. ''Penularan monkeypox melalui kontak erat,'' kata dr Syahril. Cacar Monyet dan Penularannya Sebagai informasi, seperti dilaporkan WHO dalam situs resminya, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan kadang-kadang “diekspor” ke daerah lain. Menurut WHO cacar monyet biasanya muncul secara klinis dengan demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis. Cacar monyet biasanya sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Namun kasus yang parah bisa saja terjadi, hingga menyebakan kematian. Rasio kasus kematiannya sekitar 3-6 persen. WHO menjelaskan, Monkeypox tertular ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus. Cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur. Kasus Pertama di Indonesia Pada Sabtu (20/8), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu warga negara Indonesia yang terkonfirmasi positif cacar monyet. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis sebelum tertular. “Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat, dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dalam keterangan pers secara daring, Sabtu (20/8/2022). Berdasarkan hasil penelusuran Kemenkes, pasien tersebut berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Kemudian pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.  Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien kemudian masuk ke salah satu rumah sakit milik Kemenkes pada tanggal 18 Agustus dan hasil tes PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus. Kepada masyarakat di Tanah Air, Syahril pun mengimbau agar tak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan COVID-19. Dokter Syahril mengatakan konfirmasi kasus monkeypox pertama ini telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien. (yd)

Dunia
| Minggu, 21 Agustus 2022

Politik

Foto: Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis | Pifa Net

Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis

PIFA.CO.ID, POLITIK - Kondisi Paus Fransiskus masih menunjukkan keadaan kritis meskipun telah menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Agostino Gemelli sejak Jumat pekan lalu. Menurut laporan medis yang diterbitkan oleh Kantor Pers Vatikan pada Sabtu malam waktu setempat, Paus Fransiskus menghadapi tantangan serius akibat kondisi kesehatannya."Pagi ini, Paus Fransiskus mengalami masalah pernapasan yang memerlukan pemberian oksigen beraliran tinggi, yang dipicu oleh asma yang telah lama dialaminya," demikian bunyi laporan tersebut.Tes darah yang dilakukan pada Sabtu menunjukkan gejala trombositopenia, yang terkait dengan anemia, yang saat ini sedang ditangani melalui transfusi darah. Meskipun masih dalam kondisi sadar dan dapat duduk di kursinya, Paus Fransiskus dilaporkan menderita lebih dari hari sebelumnya.Ketua tim medis yang menangani Paus Fransiskus, Profesor Sergio Alfieri, menyatakan dalam konferensi pers pada Jumat sore bahwa meskipun Sri Paus masih belum pulih sepenuhnya, nyawanya tidak dalam bahaya langsung. "Sri Paus masih berada dalam tahap berbahaya, terutama terkait dengan kemungkinan komplikasi infeksi paru-paru atau sepsis," kata Alfieri.Paus Fransiskus pertama kali dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli karena bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya. Komunitas Katolik dan seluruh dunia terus memantau perkembangan kesehatan Sri Paus dengan harapan kesembuhannya segera.Kami akan terus memberikan pembaruan seiring dengan informasi yang diterima dari Kantor Pers Vatikan dan tim medis yang menangani Paus Fransiskus.

Vatikan
| Senin, 24 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5