Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik Marinademidiuk

Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik Marinademidiuk

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKemenkes Konfirmasi Kasus Monkeypox Pertama di Tanah Air

Kemenkes Konfirmasi Kasus Monkeypox Pertama di Tanah Air

Indonesia | Minggu, 21 Agustus 2022

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi satu warga negara Indonesia yang terkonfirmasi positif monkeypox (cacar monyet). Disebutkan bahwa pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis sebelum tertular.

“Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat, dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dalam keterangan pers secara daring, Sabtu (20/8/2022).

Hasil penelusuran Kemenkes menunjukkan bahwa pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Kemudian pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022. 

Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien kemudian masuk ke salah satu rumah sakit milik Kemenkes pada tanggal 18 Agustus dan hasil tes PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.

Kepada masyarakat di Tanah Air, Syahril pun mengimbau agar tak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan COVID-19. 

Sebagai informasi, saat ini terdapat 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia dan yang meninggal 12 orang, atau kurang dari 0,001 persen dari total kasus. Selain itu, transmisi monkeypox tidak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara.

“Penularan monkeypox melalui kontak erat,” jelas Syahril.

Konfirmasi kasus monkeypox pertama ini telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien.

Syahril menambahkan, sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus monkeypox.

Hingga saat ini sudah ada sekitar 89 negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya.

“Pemerintah juga sudah memberikan status kewaspadaan kepada seluruh maskapai penerbangan dan pelabuhan untuk bersama memberikan suatu kewaspadaan apabila ada penumpangnya yang mempunyai gejala cacar monyet,” imbuh Syahril. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar | Pifa Net

Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar

Pontianak
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Nikita Mirzani Sampaikan Pesan Haru untuk Putrinya LM Setelah Kabur dari Safe House | Pifa Net

Nikita Mirzani Sampaikan Pesan Haru untuk Putrinya LM Setelah Kabur dari Safe House

Pifabiz
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump yang Resmi Menjadi Presiden AS Ke-47 | Pifa Net

Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump yang Resmi Menjadi Presiden AS Ke-47

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Hashim Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Menjadi Gagasan Prabowo Sejak 2006 | Pifa Net

Hashim Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Menjadi Gagasan Prabowo Sejak 2006

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot | Pifa Net

Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, Uang Rp915 Miliar dan Emas 51 Kg Dirampas untuk Negara | Pifa Net

Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, Uang Rp915 Miliar dan Emas 51 Kg Dirampas untuk Negara

Politik
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: El' Dablek Aldi Satya Mahendra Terpacu Taklukan Sirkuit Cremona di Ajang Dunia World Supersport | Pifa Net

El' Dablek Aldi Satya Mahendra Terpacu Taklukan Sirkuit Cremona di Ajang Dunia World Supersport

Indonesia
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk | Pifa Net

Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk

Kubu Raya
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: KPK Optimis Pulihkan Kerugian Negara Rp988,5 Miliar dalam Kasus Korupsi LPEI | Pifa Net

KPK Optimis Pulihkan Kerugian Negara Rp988,5 Miliar dalam Kasus Korupsi LPEI

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan | Pifa Net

Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Dilukis jadi Srikandi Sedang Memanah, Megawati: Aku Harus Membidik Siapa? | Pifa Net

Dilukis jadi Srikandi Sedang Memanah, Megawati: Aku Harus Membidik Siapa?

PIFA, Politik - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menerima hadiah berupa lukisan dirinya sebagai Srikandi dari para pelukis dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-78 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat. Megawati sempat bertanya kepada pelukis alasan menggambarkan dirinya sebagai Srikandi. "Srikandi itu satu-satunya perempuan ke medan perang. Perempuan. Hanya srikandi lainnya tidak bisa. Dan dia punya misi khusus untuk menghabisi lawan dalam satu hari, semua dihabisi lawan," jelas pelukis tersebut. Menanggapi pernyataan itu, Megawati pun berseloroh, "Jadi gini orang Jawa kapan sudah ada keinginan itu harus dilaksanakan. Pertanyaan saya, kalau ini (Srikandi) saya, lah saya suruh melinteng (memanah) sopo?" Pernyataan tersebut disambut gemuruh sorak dari kader yang hadir, beberapa bahkan berdiri dari tempat duduk mereka. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Megawati bersama jajaran pengurus pusat PDI Perjuangan. Setelahnya, Megawati memberikan bimbingan teknis kepada kader yang hadir. Sesi bimbingan tersebut berlangsung tertutup tanpa peliputan media.

Politik
| Sabtu, 25 Januari 2025

Lokal

Foto: Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan  | Pifa Net

Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan

PIFA.CO.ID, LOKAL - Sebuah momen penuh haru terjadi di Aula Mako Polsek Pontianak Selatan pada hari Senin (3/2/25). Di tengah statusnya sebagai tahanan, AP alias SF tetap melangsungkan pernikahan dengan wanita pujaan hatinya.Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, menyatakan bahwa prosesi pernikahan berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh penghulu, saksi, dan wali nikah dari kedua mempelai.Di bawah pengawasan petugas, ijab kabul berlangsung lancar. Meski berada di dalam lingkungan kepolisian, suasana haru terasa saat kedua mempelai mengikrarkan janji suci mereka di hadapan penghulu.Tatapan penuh harapan tergambar jelas di wajah AP, yang meskipun berada dalam tahanan, tetap ingin menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang suami.  AKP Jatmiko menyampaikan bahwa pihak kepolisian tetap menghormati hak-hak dasar setiap individu, termasuk dalam hal pernikahan.  "Sebagai aparat penegak hukum, kami tidak hanya menjalankan tugas berdasarkan aturan yang berlaku, tetapi juga tetap mengedepankan sisi kemanusiaan. Selama semua prosedur dipenuhi dan tidak bertentangan dengan hukum, kami memberikan kesempatan bagi tahanan untuk menjalankan hak-haknya, termasuk menikah," ujar Kapolsek.  Beliau juga berharap bahwa pernikahan ini bisa menjadi titik balik bagi AP untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.  "Semoga ini menjadi awal yang baik bagi mereka. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki kehidupannya. Kami berharap setelah menjalani proses hukum, tersangka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik bersama keluarganya," tambahnya.  Setelah acara selesai, momen kebahagiaan harus segera berakhir sementara waktu.AP alias SF kembali dimasukkan ke dalam sel tahanan Polsek Pontianak Selatan untuk menjalani proses hukum yang berlaku.

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025

Lokal

Foto: Kadiskumdag Junaidi Jelaskan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Pontianak | Pifa Net

Kadiskumdag Junaidi Jelaskan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Pontianak

Berita Pontianak, PIFA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerjasama dengan PT. Wilmar dan Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar), melanjutkan Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Sawit Curah. Jika sebelumnya digelar di Pasar Flamboyan, kini operasi minyak goreng fokus menyasar ke kelurahan dan kecamatan, seperti yang terlaksana di Halaman Kolam Renang Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Senin (14/3/2022). Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi menuturkan, sebanyak 6000 liter minyak goreng curah ini dijual dengan harga Rp11.500 per liter. Dari jumlah tersebut, kemudian dibagi untuk 1.200 kupon, masing-masing kupon mendapat jatah 5 liter. “Operasi ini kita bagi ke enam kecamatan, untuk hari ini di Kecamatan Pontianak Kota kemudian nanti kecamatan lainnya. Minyak goreng curah ini juga dikhususkan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah itu,” ujarnya rilis yang diterima Pontianak Informasi. Terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Pontianak, Junaidi menjelaskan, kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak mengacu pada data yang dimilikinya, berada di kisaran 550.000 liter per bulan. Ia mengatakan, jika dilihat dari suplai minyak goreng di Kota Pontianak, kemudian dibandingkan dengan kebutuhan rumah tangga, seharusnya keberadaan minyak goreng cukup tersedia di masyarakat. “Suplai kita dipasok dari provinsi sekitar 30 persen dari total suplai di Kalbar, hasilnya cukup. Namun di lapangan masih ditemukan kelangkaan. Kita coba gencarkan untuk mengawasi rantai distribusi, karena seharusnya tersedia, bahkan surplus,” sebutnya. Dia menyampaikan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dan penyedia minyak goreng. Ia menilai langkah tepat untuk mengatasi kelangkaan ini adalah melalui pengawasan tata niaga yang ketat. “Mekanisme pasar ini kan harus diawasi, masyarakat juga harus mengawasi dan melaporkan,” jelasnya. Pada dasarnya, lanjutnya, kewenangan industri minyak goreng ada pada Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalbar. Selebihnya, pihaknya, dalam hal ini Diskumdag Kota Pontianak hanya bisa mengawasi. Ia menambahkan, apabila ada dugaan penimbunan, harus ada laporan, dan kewenangannya pun berada di Pemprov serta pihak kepolisian. “Sesuai Instruksi Gubernur, nanti minyak goreng ini langsung disebar saja ke pedagang, kemudian kita mengawasi, harganya sesuai atau tidak dengan yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” tutupnya. (rs)

Pontianak
| Senin, 14 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5