Kemenkes RI Ungkap 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut, Apa saja?
Jakarta | Rabu, 25 Mei 2022
Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa hingga saat ini, kasus hepatitis akut di Indonesia masih belum diketahui penyababnya. Kemenkes melalui Juru Bicaranya dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan setidaknya ada 6 dugaan penyabab kasus hepatitis akut.
Jubir Kemenkes mengatakan 6 dugaan penyebab hepatitis akut itu berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.
“Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” terang dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Lebih lanjut dr. Syahril menyebut, hipotesis itu terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Sementara kondisi di Indonesia, hipotesi dan hasilnya masih menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut.
“Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” tambahnya.
Data per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification.
Ke-16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan. (yd)