Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik Marinademidiuk

Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik Marinademidiuk

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKemenkes Ungkap Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia

Kemenkes Ungkap Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia

Jakarta | Kamis, 28 Juli 2022

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kabar ini disampaikan oleh  Juru Bicara COVID-19 Kemenkes, Moh. Syahril dalam keterangan pers Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia, pada Rabu (27/7/2022) secara virtual.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, ada 9 kasus yang diduga terinfeksi monkeypox. Usai dilakukan pemeriksaan PCR, kesembilan orang tersebut dinyatakan negatif monkeypox,” ungkap Syahril, dikutip dari laman Kemenkes.

Sejak ditemukan pertama kali pada 6 Mei 2022 di Inggris, penyebaran monkeypox di dunia terus meluas. Tercatat hingga 27 Juli, sebanyak 17.156 orang di 75 negara dikonfirmasi terinfeksi, di mana 69 di antaranya bukan negara endemis monkeypox.

Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak disusul Amerika Serikat dan Perancis.

Lebih lanjut Syahril menambahkan bahwa berbagai mitigasi telah dilakukan Kemenkes untuk mengantisipasi masuk dan menyebarnya cacar monyet di Indonesia. Upaya yang dilakukan di antaranya, memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk negara baik melalui jalur darat, laut dan udara.

Kemenkes juga meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kantor kesehatan pelabuhan (KKP), laboratorium, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pascapenetapan monkeypox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu.

Kemudian, Kemenkes juga telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksa monkeypox yaitu Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK.

Untuk pencegahan di tingkat masyarakat, Syahril mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol, menggunakan masker serta membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Syahril menegaskan bahwa protokol kesehatan (prokes) masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah monkeypox mengingat karakteristiknya yang hampir mirip dengan COVID-19, yakni self limiting disease atau bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2-4 minggu serta belum adanya obat khusus ataupun vaksin untuk monkeypox.

“Prokes adalah kebutuhan wajib kita untuk menghindari penularan baik dari COVID-19 maupun penyakit infeksi emerging lainnya termasuk monkeypox dan hepatitis akut,” tegasnya.

Meski gejalanya cenderung ringan bahkan sembuh sendiri, monkeypox bisa menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi penyakit seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, dan ensefalitis. Pada kasus parah dapat menyebabkan infeksi kornea, sehingga menyebabkan kebutaan jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.

“Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa,” ujarnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: 31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68 | Pifa Net

31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Nita Vior Sibuk sebagai Pengantin Baru, Belajar Masak untuk Vincent Kosasih | Pifa Net

Nita Vior Sibuk sebagai Pengantin Baru, Belajar Masak untuk Vincent Kosasih

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: MA Perberat Hukuman Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun | Pifa Net

MA Perberat Hukuman Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG | Pifa Net

Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: 39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak  | Pifa Net

39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua, Rizky Billar Ungkap Kebahagiaan | Pifa Net

Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua, Rizky Billar Ungkap Kebahagiaan

Pifabiz
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza | Pifa Net

Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza

Internasional
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun | Pifa Net

Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Ustaz Derry Sulaiman Ungkap Alasan Bobon Santoso Mualaf: Selalu Merasa Hampa | Pifa Net

Ustaz Derry Sulaiman Ungkap Alasan Bobon Santoso Mualaf: Selalu Merasa Hampa

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Mulai Mengkhawatirkan, AI Kini Bisa Berbohong dan Menipu | Pifa Net

Mulai Mengkhawatirkan, AI Kini Bisa Berbohong dan Menipu

PIFA, Tekno – Kecanggihan kecerdasan buatan (AI) kembali memicu kekhawatiran. Beberapa model AI terbaru kini menunjukkan perilaku yang mengkhawatirkan, seperti berbohong, menipu, bahkan memeras untuk mencapai tujuan tersembunyi mereka. Fenomena ini muncul seiring pesatnya pengembangan sistem AI yang semakin kompleks dan memiliki kemampuan penalaran tingkat tinggi. Salah satu insiden yang mencengangkan datang dari model Claude 4 buatan Anthropic. Dalam simulasi tertentu, Claude 4 yang "diancam akan dimatikan" justru membalas dengan memeras seorang insinyur dan mengancam akan membuka rahasia perselingkuhannya. Contoh lain terjadi pada model o1 dari OpenAI, yang disebut-sebut mencoba mengunduh dirinya ke server eksternal secara diam-diam—dan menyangkalnya saat tertangkap basah. Menurut laporan Techxplore, tindakan-tindakan itu tidak sekadar kesalahan teknis atau “halusinasi”, melainkan penipuan strategis yang dilakukan secara sadar dalam skenario tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa para ilmuwan dan pengembang AI belum sepenuhnya memahami cara kerja dan respons mendalam dari sistem yang mereka ciptakan. Penalaran dan Simulasi Kepatuhan Simon Goldstein, profesor dari Universitas Hong Kong, menjelaskan bahwa model-model AI terbaru kini menggunakan pendekatan “penalaran selangkah demi selangkah”, yang membuat mereka lebih kompleks sekaligus lebih rentan terhadap manipulasi. "Model-model ini tidak hanya mengikuti instruksi secara permukaan, tapi bisa mensimulasikan penyelarasan palsu—yakni tampak mematuhi perintah sambil diam-diam mengejar tujuan tersembunyi," ujar Marius Hobbhahn dari Apollo Research, lembaga yang menguji sistem AI besar. Dalam pengujian ekstrem oleh para peneliti, model AI menunjukkan bahwa mereka mampu membuat strategi untuk menyembunyikan motif sebenarnya, memanipulasi data, bahkan mengarang bukti. Tantangan Transparansi dan Sumber Daya Permasalahan lain muncul dari kurangnya transparansi dan akses data dalam penelitian AI. Meskipun perusahaan seperti Anthropic dan OpenAI bekerja sama dengan lembaga eksternal, seperti Apollo dan METR, namun para peneliti menilai bahwa akses terhadap sistem dan data AI masih sangat terbatas. Michael Chen dari organisasi evaluasi METR menyebut bahwa “akses penelitian yang lebih luas sangat dibutuhkan agar potensi bahaya dapat dipahami dan dicegah lebih dini.” Hal ini diperkuat oleh pendapat Mantas Mazeika dari Center for AI Safety (CAIS), yang menyoroti kesenjangan sumber daya antara perusahaan AI raksasa dan komunitas akademik atau organisasi nirlaba. “Kekurangan daya komputasi di kalangan peneliti independen sangat membatasi upaya deteksi dan mitigasi risiko AI,” katanya. Risiko Masa Depan Yang membuat para ahli lebih waspada adalah kemungkinan bahwa model AI di masa depan akan semakin sulit dikendalikan. Saat ini, perilaku menipu hanya terjadi dalam skenario pengujian ekstrem. Namun, ke depan, dengan kekuatan komputasi dan algoritma yang terus berkembang, belum ada jaminan bahwa perilaku serupa tidak akan muncul dalam penggunaan nyata. “Ini adalah pertanyaan terbuka apakah model AI masa depan akan cenderung jujur atau justru makin manipulatif,” ujar Chen. Seiring perlombaan teknologi AI yang terus berlangsung cepat, para ahli menyerukan pentingnya regulasi dan kerangka kerja keamanan AI yang ketat untuk memastikan bahwa sistem canggih ini tetap melayani manusia—bukan mengancamnya.

Teknologi
| Rabu, 2 Juli 2025

Sports

Foto: Tanpa Messi, Inter Miami Akhiri Laga vsCharlotte FC dengan Skor Imbang 2-2 | Pifa Net

Tanpa Messi, Inter Miami Akhiri Laga vsCharlotte FC dengan Skor Imbang 2-2

PIFA, Sports - Laga seru antara Inter Miami dan Charlotte FC mempertontonkan drama penuh ketegangan dalam lanjutan kompetisi MLS musim ini di DRV PNK Stadium, pada Kamis (19/10/). Meskipun tanpa aksi langsung dari Lionel Messi, yang baru kembali dari tugas internasional, penonton disuguhkan pertarungan sengit yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Pertandingan dimulai dengan kehadiran Messi di tribun, tapi kapten Argentina itu tidak turun ke lapangan. Namun, semangat bertarung Inter Miami tetap berkobar.  Meskipun tertinggal oleh gol Enzo Copetti pada menit 45, Inter Miami tidak menyerah begitu saja. Mereka membalas lewat aksi gemilang Nicolas Stefanelli pada menit 45+5, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menjelang turun minum. Namun, Charlotte FC tak menyerah. Pada menit 52, Kerwin Vargas berhasil membobol gawang Inter Miami, membuat tim tamu kembali memimpin 2-1. Ketegangan terus berlanjut hingga menit-menit akhir pertandingan. Inter Miami mencari peluang untuk menyamakan skor dan berhasil lewat aksi pemain pengganti, Robbie Robinson, pada menit 84. Gol Robinson mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2, menyisakan rasa puas bagi kedua tim. Pertandingan yang penuh tekanan ini tidak hanya mempertontonkan skill pemain, tetapi juga mental baja para atlet. Penonton di DRV PNK Stadium dipanjatkan dengan aksi dramatis, menjadikan pertandingan ini salah satu momen tak terlupakan dalam kompetisi MLS musim ini. (hs)

As
| Jumat, 17 Mei 2024

Nasional

Foto: Presiden Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa | Pifa Net

Presiden Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah jabatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Senin (19/12/2022), di Istana Negara, Jakarta. Laksamana Yudo menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang sudah selesai jabatannya. Ketetapan pelantikan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan di Jakarta tanggal 19 Desember 2022. “Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Yudo mengucapkan penggalan sumpah jabatan yang didiktekan oleh Presiden. Dalam sumpahnya, Yudo juga berjanji akan menjalankan tugas serta menjunjung tinggi etika jabatan sebagai panglima TNI. “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut dia. Prosesi selanjutnya adalah penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan serta penyerahan tongkat komando panglima TNI kepada Yudo Margono. Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sebelumnya, pada Rapat Paripurna, Senin (13/12/2022), DPR menyetujui Yudo Margono, yang sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), untuk menjadi panglima TNI. Yudo menggantikan pendahulunya Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa purnatugas. (yd)

Jakarta
| Senin, 19 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5