KemenPPPA Minta Polisi Hukum Berat Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak di Sanggau
Sanggau | Sabtu, 4 Januari 2025
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar. (ANTARA)
Sanggau | Sabtu, 4 Januari 2025
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Perkawinan atau persetubuhan sedarah, yang juga dikenal sebagai inses, merupakan perbuatan tabu dalam budaya dan dilarang dalam agama. Namun begitu, inses masih terjadi di beberapa komunitas atau dalam situasi tertentu. Terakhir, masyarkat dihebohkan dengan kasus inses yang dilakukan oleh Ibu dan Anak di Bukittinggi, Sumatera Barat. Sebenarnya, apa bahaya inses dan dampak negatif yang mungkin timbul dari praktik ini? Simak ulasannya. 1. Risiko Kesehatan Salah satu bahaya utama dari inses adalah meningkatnya risiko kesehatan bagi keturunan yang dihasilkan dari persetubuhan sedarah. Dalam kasus inses, individu yang memiliki hubungan keluarga akan membagi gen yang serupa sehingga peluang terjadinya kelainan genetik yang langka atau cacat bawaan meningkat secara signifikan. Keturunan yang lahir dari persetubuhan sedarah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami cacat fisik atau mental/intelektual, penyakit genetik, kelainan perkembangan, dan masalah kesehatan lainnya. 2. Keanekaragaman Genetik Keanekaragaman genetik adalah faktor penting dalam menjaga kelangsungan hidup dan kesehatan populasi manusia. Praktik inses mengurangi keanekaragaman genetik karena membatasi persilangan dengan individu di luar keluarga. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit, rendahnya adaptasi terhadap perubahan lingkungan, dan peningkatan risiko kelainan genetik secara keseluruhan. 3. Masalah Sosial dan Psikologis: Inses dalam sebuah keluarga dapat menyebabkan implikasi sosial dan psikologis yang serius. Praktik ini sering kali dianggap sebagai tabu dalam masyarakat karena melanggar norma-norma sosial dan etika yang diakui secara luas. Selain itu, perkawinan atau persetubuhan sedarah dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan keluarga dan mempengaruhi dinamika sosial secara keseluruhan. Individu yang terlibat dalam inses juga mungkin mengalami konflik internal, perasaan bersalah, dan masalah emosional yang kompleks. 4. Masalah Hukum Banyak negara memiliki undang-undang yang melarang perkawinan atau persetubuhan sedarah karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Pelanggaran hukum ini dapat berakibat pada konsekuensi hukum yang serius, termasuk hukuman pidana dan pembatasan hak-hak tertentu. (ad)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Elkan Baggott tampil impresif sepanjang laga saat membela Blackpool menghadapi Lincoln City dalam pertandingan lanjutan League One, kompetisi kasta ketiga sepak bola Inggris. Dalam duel yang berlangsung di Stadion LNER, pelatih Steve Bruce menurunkan Baggott sebagai starter. Bek Timnas Indonesia itu berduet dengan Oliver Casey di lini belakang dan menunjukkan performa solid sepanjang pertandingan. Baggott memainkan peran penting dalam menjaga pertahanan Blackpool. Ia beberapa kali berhasil menghentikan serangan lawan dengan intersep, sapuan bola, duel udara, tekel, serta blok. Tak hanya bertahan, pemain pinjaman dari Ipswich Town itu juga membantu distribusi bola timnya.Pemain berusia 21 tahun itu turut berkontribusi dalam gol kedua Blackpool. Dalam situasi tendangan sudut, Baggott berada di kotak penalti lawan dan berhasil mengarahkan bola ke arah Casey, yang kemudian mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-57. Sebelumnya, Ashley Fletcher membuka keunggulan Blackpool lewat gol di menit ke-32.Setelah gol kedua, Blackpool sukses menjaga keunggulan hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan ini membawa mereka naik ke peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 37 poin.Baggott menyelesaikan pertandingan selama 90 menit penuh. Ini menjadi penampilannya yang kelima di League One musim 2024/2025. Sebelumnya, ia sempat tampil dua kali pada Agustus 2024 sebelum mengalami cedera yang membuatnya absen cukup lama dari September hingga Desember 2024. Sejak Januari 2025, ia telah kembali bermain dalam tiga laga.Selain berlaga di League One, Baggott juga sempat tampil dalam ajang Carabao Cup pada Agustus 2024, menambah catatan menit bermainnya bersama Blackpool musim ini.
Sports
PIFA, Sports - Atlet judo wanita Indonesia, Maryam March Maharani, serta pelari cepat Lalu Muhammad Zohri, menambah jumlah atlet nasional yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 menjadi 27 orang. Menurut Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Maryam Maharani berhasil mendapatkan tempat di Olimpiade Paris melalui jalur kuota kontinental, bukan klasifikasi. Sementara itu, berdasarkan informasi dari akun Instagram NOC Indonesia, Lalu Zohri telah lolos untuk cabang atletik nomor 100 meter putra di Olimpiade Paris 2024. "Lalu Muhammad Zohrilolos menjadi waikil Indonesia pada Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga Atletik nomor Men's 100 meter melalui alokasi Universality Place," ungkap NOCIndonesia mengutip CNN Indonesia. Sebelumnya, Indonesia juga menambah dua atlet ke Olimpiade Paris 2024 dari cabang panjat tebing: Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah pada Minggu (23/6). Jumlah ini bukanlah yang terakhir. Masih ada kemungkinan Indonesia akan menambah atlet karena kualifikasi masih berlangsung. Cabang olahraga yang berpotensi lolos adalah voli pantai dan atletik. Olimpiade 2024 akan diadakan di Prancis dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Indonesia menargetkan untuk menambah perolehan medali emas di ajang olahraga dunia ini. Sejak mendapatkan medali emas pertama di Olimpiade 1992, jumlah maksimal medali emas yang diperoleh Indonesia dalam satu edisi adalah dua, yang terjadi pada 1992. Selebihnya, hanya satu emas. Tahun ini, pemerintah dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) optimis akan mencetak sejarah baru. Cabang olahraga andalan Indonesia untuk meraih medali emas adalah bulutangkis, angkat besi, dan panjat tebing. Daftar Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade 2024: Arif Dwi Pangestu (panahan) Desak Made Rita (panjat tebing) Rifda Irfanaluthfi (senam artistik) Diananda Choirunisa (panahan) Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing) Fathur Gustafian (menembak) Rio Waida (selancar ombak) Eko Yuli Irawan (angkat besi) Rizky Juniansyah (angkat besi) Nurul Akmal (angkat besi) Fajar Alfian (bulutangkis) Muhammad Rian Ardianto (bulutangkis) Apriani Rahayu (bulutangkis) Siti Fadia Ramadhanti (bulutangkis) Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis) Jonatan Christie (bulutangkis) Gregoria Mariska Tunjung (bulutangkis) Pitha Haningtyas Mentari (bulutangkis) Rinov Rivaldy (bulutangkis) Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda) La Memo (dayung) Rezza Octavia (panahan) Syifa Nur Afifah Kamal (panahan) Veddriq Leonardo (panjat tebing) Rajiah Sallsabillah (panjat tebing) Maryam March Maharani (judo) Lalu Muhammad Zohri (atletik)