Kementrian Pariwisata mengusulkan Event Cap Go Meh Singkawang masuk dalam Event Internasional. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Kementrian Pariwisata mengusulkan Event Cap Go Meh Singkawang masuk dalam Event Internasional. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKementrian Pariwisata Usulkan Event Cap Go Meh Singkawang jadi Event Internasional

Kementrian Pariwisata Usulkan Event Cap Go Meh Singkawang jadi Event Internasional

Singkawang | Selasa, 5 November 2024

PIFA, Lokal - Kementrian Pariwisata mendorong event Cap Go Meh di Singkawang naik kelas menjadi event Internasional. Pernyataan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata Vincensius Jemadu, saat menghadiri event Xplore Kalimantan Fair 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Vincensius Jemadu mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dalam 100 hari kerja ingin agar calender of event, baik daerah, nasional, maupun internasional, dapat diakses oleh publik secara luas. Salah satu event yang ia sebut adalah Cap Go Meh di Singkawang.

“kita lihat di Kalbar, Singkawang Cap Go Meh kalau bisa kita naikkan kelasnya menjadi event nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Dorongan untuk menjadikan Cap Go Meh Singkawang sebagai event internasional bukanlah tanpa alasan. Menurut Vincensius, event ini memberikan dampak luar biasa dalam mendongkrak perekonomian dan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di Kalbar.

“Karena dari tahun ke tahun event ini memberikan dampak yang luar biasa baik secara sosial, budaya, ekonomi dan satu lagi jangan sampai lupa aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Vincensius juga menyinggung lima event di Kalbar yang berhasil lolos seleksi administrasi Kalender Event Nasional (KEN) 2025. Ia berharap kelima event tersebut dapat lolos ke tahap KEN 2025.

“Saya juga berharap karena minggu depan akan kita kurasi lagi, kita berdoa aja lima event Kalbar masuk KEN. Bahkan tadi malam ibu Mentri dan wakmen menyampaikan secara khusus kepada saya untuk lima tahun kedepan perbanyak event baik skala daerah nasional maupun internasional,” tukasnya.

Rekomendasi

Foto: Feyenoord Kalahkan AC Milan di De Kuip, Gol Cepat Paixao Jadi Pembeda | Pifa Net

Feyenoord Kalahkan AC Milan di De Kuip, Gol Cepat Paixao Jadi Pembeda

Italia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis

Pontianak
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Menteri Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup 3 Jam di DPR | Pifa Net

Menteri Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup 3 Jam di DPR

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Alex Pastor Tiba di Indonesia, Siap Kerja Keras untuk Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Tiba di Indonesia, Siap Kerja Keras untuk Timnas

Jakarta
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: AC Milan Dominasi Derby, Inter Tak Mampu Menang di 5 Pertemuan Musim Ini | Pifa Net

AC Milan Dominasi Derby, Inter Tak Mampu Menang di 5 Pertemuan Musim Ini

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi | Pifa Net

Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Mendagri akan Tanyakan Kebijakan Poligami ASN di DKI | Pifa Net

Mendagri akan Tanyakan Kebijakan Poligami ASN di DKI

Jakarta
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Resmi Jadi Ibu, Kiky Saputri Dikaruniai Anak Perempuan | Pifa Net

Resmi Jadi Ibu, Kiky Saputri Dikaruniai Anak Perempuan

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: AC Milan Incar Joao Felix, Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Dingin | Pifa Net

AC Milan Incar Joao Felix, Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Dingin

Italia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah | Pifa Net

Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah

Suriah
| Minggu, 9 Maret 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Viral Jurnalis Perempuan Jadi Korban Pelecehan di KRL, Lapor Polisi Tapi Tak Ditanggapi | Pifa Net

Viral Jurnalis Perempuan Jadi Korban Pelecehan di KRL, Lapor Polisi Tapi Tak Ditanggapi

PIFA, Lifestyle - Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di KRL Commuterline kembali terjadi. Kali ini dialami oleh jurnalis magang di KRL Commuter Line relasi Jakarta-Bogor usai pulang bekerja pada Selasa (16/7/2024). Korban yang kala itu berada di dalam gerbong kereta, direkam oleh pria berusia 52 tahun. Kejadian yang tak menyenangkan itu diceritakan oleh korban di media sosial X dengan akun @anotherssm. Ia cerita bahwa peristiwa pelecehan itu diketahui usai seorang petugas KAI melapor kepada dirinya. Hal tersebut membuat korban kaget dan langsung menghampiri pria paruh baya itu untuk menanyakan maksud perekaman. "Seorang petugas KAI yang sudah selesai bertugas dan memakai jaket bangkit dan berdiri sambil bilang ke saya, 'Mbak, itu divideoin Mbak sama bapak ini', sambil menunjuk ke seorang pria separuh baya. Saya kaget dan bingung. Ternyata di seberang saya ada seorang bapak, belakangan saya tahu umurnya 52 tahun, yang sedang memegang HP," ujar korban dalam keterangannya, dikutip Jumat (19/7/2024). Setelah dilakukan pengecekan ponsel, ternyata pelaku tak hanya merekam sekali, melainkan terdapat tujuh video korban dengan rentang durasi 3-7 menit. Selanjutnya pria tua itu diamankan ke pos sekuriti Stasiun Jakarta Kota. “Ternyata tidak hanya saya saja yang menjadi korban, tetapi banyak juga video korban lainnya. Lebih menjijikan lagi, di memori HP tersebut terdapat 300 lebih video porno," katanya. Lewat bukti-bukti tersebut, kemudian korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Mulanya korban mendatangi Polsek Taman Sari, tetapi kasus ini tidak dapat diproses dengan alasan peristiwa terjadi di Stasiun Manggarai. Lantas QHS beranjak ke Polsek Menteng, tetapi laporannya tak bisa ditangani karena alasan yang sama. Korban kemudian melapor ke Polsek Tebet. Di sana korban dimintai keterangan seorang diri tanpa didampingi keluarga.  "Sebagai seorang korban yang masih dalam rasa trauma dan ketakutan, harus berhadapan dengan birokrasi pelaporan yang belibet. Di Polsek Tebet inilah saya berhadapan dengan oknum petugas yang menanggapi laporan yang justru ada kesan ditolak dengan berbagai alasan," katanya. Bukannya membantu memproses laporan, anggota Polsek Tebet malah menyampaikan kata-kata yang tidak simpatik seperti: "Mbaknya divideoin karena cantik lagi", "Mungkin bapaknya fetish, terinspirasi dari video jepang", "Bapaknya ngefans sama Mbaknya, Mbak idol". "Di akhir pembicaraan, si petugas itu berkata 'tidak ada yang bisa kami lakukan'. What? Bukti video begitu banyak tapi tidak bisa melakukan apa-apa," kata korban. Selanjutnya, Polsek Tebet menyarankan korban mendatangi Polres Jakarta Selatan. Namun dirinya juga mendapat respon yang sama, laporan korban tetap tidak bisa diproses. "Saya bahkan sampai terhenyak ketika seorang oknum polwan dengan tenangnya menjelaskan bahwa, "Mbak, kasus ini tidak bisa ditindak pidana karena memang harus sesuai dengan ketentuan, harus keliatan alat vital atau sensitif, dan Mbaknya divideoin secara paksa," katanya. "Karena, kata si polwan lagi, dari bukti video di HP pelaku kami tidak menemukan bahwa ini ada tindakan pelecehan, dan untuk tindakan tidak menyenangkan itu sudah tidak ada di Pasal 335. 'adanya tindakan tidak menyenangkan itu karena ada paksaan dari pelaku' begitu kata si polwan," imbuhnya. Diakhir ceritanya tersebut korban berpesan untuk seluruh kaum hawa di Jakarta untuk melindungi diri sendiri sebagai perempuan. Karena kita tidak bisa berharap mendapatkan perlindungan dari aparat kepolisian. (ly)

Jakarta
| Jumat, 19 Juli 2024

Lokal

Foto: Gadis 14 Tahun di Landak Diperkosa Enam Pria, Polisi Buru Pelaku | Pifa Net

Gadis 14 Tahun di Landak Diperkosa Enam Pria, Polisi Buru Pelaku

Berita Lokal, PIFA – Gadis remaja berusia 14 tahun asal Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, diduga diperkosa enam orang pria. Saat ini, keenam terduga pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.  "Kasus saat ini telah ditarik dan ditangani Polres Landak. Untuk terduga pelaku masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, kemarin. Peristiwa tersebut terang Petit, terjadi Selasa (2/8/2022) pukul 22.00 WIB. Saat itu, korban tengah duduk santai bersama temannya di sebuah kafe. Tak lama kemudian, datang terduga pelaku berinisial AP meminta korban ikut dengannya.  "Terduga pelaku mengajak korban pergi dengannya, dengan alasan minta temankan mengambil uang ke rumah seseorang," katanya. Nyatanya, kata Petit, korban dibawa terduga pelaku ke semak-semak yang sepi dan gelap. Tak lama, teman-teman terduga pelaku juga berdatangan dan menyetubuhi korban.  "Total terduga pelaku ada enam orang," ungkapnya. Sementara itu, perbuatan keenam terduga pelaku tak sampai di situ saja. Pasalnya, beberapa jam kemudian, korban dibawa ke sebuah pondok dan kembali diperkosa. Setelah itu, barulah korban diantar pulang ke rumahnya. (ap) 

Landak
| Sabtu, 20 Agustus 2022

Lokal

Foto: Wakil Ketua DPRD Minta Aparat Serius Tangani Penyelundupan Narkoba dan Miras di Kalbar | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Minta Aparat Serius Tangani Penyelundupan Narkoba dan Miras di Kalbar

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah meminta aparat penegak hukum memberi perhatian serius terhadap kasus penyelundupan melintasi batas negara. Terbaru, terjadi kasus penyelundupan belasan ribu botol minuman keras dan narkoba berjenis sabu-sabu seberat puluhan kilogram. Kasus tersebut berhasil diungkap oleh jajaran aparat di Kalbar. "Harus menjadi perhatian aparat penegak hukum. Karena melewati batas teritorial negara tentu itu menjadi kewenangan dan tugas pemerintah pusat, khususnya Polri dan TNI," kata Suriansyah, Jumat (22/7/2022).  Suriansyah menyebutkan, aksi penyelundupan semacam ini merupakan fenomena gunung es. Menurutnya yang berhasil diungkap masih dalam skala kecil dari yang sebenarnya terjadi. "Ini berarti yang tertangkap jauh lebih kecil. Tentu hal tersebut menjadi peringatan keras bagi pihak keamanan untuk mengatasi masalah gangguan keamanan secara dini," tegasnya. Legislator Partai Gerindra itu menilai, kejadian ini bisa memicu gangguan keamanan lain. Dikhawatirkan bisa berdampak lebih berbahaya dari kasus awal soal penyelundupan barang haram itu. "Jangan sampai hal tersebut menjadi penyebab gangguan keamanan lain yang jauh lebih dahsyat. Karena selain merusak generasi muda, Narkoba dan minuman keras seringkali menjadi pemicu kejahatan lain," ujarnya. Dia pun mengingatkan agar penegak hukum punya strategi yang kuat untuk menekan aksi penyelundupan lintas negara itu. Sementara pelaku kejahatan mesti diberi ganjaran setimpal agar mendapatkan efek jera.  "Harus ada upaya cegah tangkal masuknya barang haram. Dan harus ada tindakan tegas terhadap pelaku agar ada efek jera yang lebih berpengaruh kepada orang yang punya niat dan kesempatan melakukan kejahatan serupa," paparnya. Terkait dua kasus terakhir, penyelundupan miras dan narkoba itu, Suriansyah mengimbau TNI maupun Polri mempelajari dengan seksama. Sehingga bos besar atau aktor utamanya bisa diciduk dan memutus rantai kejahatan tersebut. "Kami mengimbau agar TNI dan Polri mempelajari kasus ini dengan seksama dan melakukan tindakan preventif dan kuratif yang lebih terencana dan terkoordinir dengan baik," pungkasnya. (ap)

Kalbar
| Jumat, 22 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5