Bahaya kencing berbusa, berikut penyebab dan cara mengatasinya. (Ilustrasi: Halodoc)

Bahaya kencing berbusa, berikut penyebab dan cara mengatasinya. (Ilustrasi: Halodoc)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleKencing Berbusa, Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kencing Berbusa, Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya

Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Kencing berbusa sering dianggap sebagai hal yang biasa dan tidak menimbulkan kekhawatiran. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Berbagai faktor dapat menyebabkan urin berbusa, baik yang bersifat sementara maupun berkaitan dengan kondisi medis tertentu.

Penyebab Kencing Berbusa


DehidrasiKetika tubuh kekurangan cairan, urin menjadi lebih pekat dan dapat tampak lebih gelap serta berbusa. Menurut South Valley Urology, kondisi ini terjadi akibat tingginya konsentrasi protein dan senyawa lain dalam urin.

Kecepatan Aliran Urin yang TinggiBuang air kecil dengan tekanan tinggi, terutama saat kandung kemih penuh, bisa menciptakan gelembung busa dalam urin. Hal ini normal dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Penyakit GinjalGinjal yang rusak dapat menyebabkan protein bocor ke dalam urin, yang dikenal sebagai proteinuria. Kondisi ini bisa menjadi tanda awal penyakit ginjal.

DiabetesKadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras, yang berpotensi merusaknya dan menyebabkan kebocoran protein ke dalam urin. Albuminuria, yaitu kondisi protein dalam urin yang terlalu tinggi, sering kali menjadi tanda awal penyakit ginjal akibat diabetes.

Ejakulasi RetrogradeKondisi ini terjadi ketika air mani mengalir kembali ke kandung kemih, menyebabkan urin berbusa. Ejakulasi retrograde umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa berdampak pada kesuburan.

Obat-obatanBeberapa obat, seperti ACE inhibitor dan ARB yang digunakan untuk mengobati hipertensi, dapat menyebabkan proteinuria sebagai efek samping.

Gejala yang Perlu Diwaspadai


Kencing berbusa yang terjadi secara terus-menerus atau semakin memburuk dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

Pembengkakan di tangan, kaki, wajah, atau perut akibat penumpukan cairan

  1. Kelelahan
  2. Kehilangan nafsu makan
  3. Mual dan muntah
  4. Kesulitan tidur
  5. Perubahan jumlah urin yang dihasilkan
  6. Urin keruh atau berwarna gelap
  7. Kesulitan memiliki keturunan
  8. Cara Mengatasi Kencing Berbusa

Penanganan urin berbusa tergantung pada penyebab yang mendasarinya:

Akibat DehidrasiMinum lebih banyak cairan, setidaknya 8 gelas air per hari, atau lebih jika beraktivitas fisik intens atau berada di lingkungan panas.

Akibat Penyakit Diabetes dan GinjalPengelolaan diabetes dilakukan dengan mengatur kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan pengobatan. Jika penyebabnya adalah penyakit ginjal, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengendalikan tekanan darah dan memperlambat perkembangan penyakit. Perubahan gaya hidup, seperti diet rendah garam dan olahraga rutin, juga disarankan.

Akibat Ejakulasi RetrogradePengobatan hanya diperlukan jika kondisi ini mengganggu atau jika penderita ingin memiliki anak. Beberapa obat yang dapat membantu meliputi brompheniramine, ephedrine, imipramine, dan pseudoephedrine.

Meskipun kencing berbusa tidak selalu berbahaya, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang menyertai. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Rekomendasi

Foto: Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024 | Pifa Net

Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024

Pontianak
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: DPR Pertimbangkan Panggil Menteri KKP Terkait Polemik Pagar Laut di Tangerang | Pifa Net

DPR Pertimbangkan Panggil Menteri KKP Terkait Polemik Pagar Laut di Tangerang

Tangerang
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Animo Tinggi Yamaha Cup Race 2024 Semarang Dihadiri 248 Starter, Pesona Kelas Ex Rider Diramaikan 42 Starter    | Pifa Net

Animo Tinggi Yamaha Cup Race 2024 Semarang Dihadiri 248 Starter, Pesona Kelas Ex Rider Diramaikan 42 Starter

Indonesia
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Shin Tae-yong: Selamat Tahun Baru, Indonesia Jaya Menuju Piala Dunia!   | Pifa Net

Shin Tae-yong: Selamat Tahun Baru, Indonesia Jaya Menuju Piala Dunia!

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Klaim Kontrak dengan NewJeans Belum Berakhir, ADOR Minta Media Tak Pakai Nama NJZ | Pifa Net

Klaim Kontrak dengan NewJeans Belum Berakhir, ADOR Minta Media Tak Pakai Nama NJZ

Korea Selatan
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS | Pifa Net

Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS

Amerika Serikat
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Juventus Bungkam AC Milan 2-0 di Allianz Stadium | Pifa Net

Juventus Bungkam AC Milan 2-0 di Allianz Stadium

Italia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto:  Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal | Pifa Net

Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Mengenal Ameera Khan, Model Asal Malaysia yang Disebut Pacar Baru Jefri Nichol | Pifa Net

Mengenal Ameera Khan, Model Asal Malaysia yang Disebut Pacar Baru Jefri Nichol

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilbup Pemalang, Minta MK Gelar Pemilihan Ulang | Pifa Net

Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilbup Pemalang, Minta MK Gelar Pemilihan Ulang

Pifabiz
| Kamis, 9 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: 10 Pencetak Gol Termuda di Euro | Pifa Net

10 Pencetak Gol Termuda di Euro

PIFA, Sports - Pada Kejuaraan Eropa, ada sejumlah pemain yang diingat sebagai pencetak gol termuda. Akankah ada nama baru yang muncul di Euro 2024? Menurut situs resmi UEFA, beberapa pemain muda telah mencatatkan namanya dalam sejarah turnamen ini. Salah satu yang terkenal adalah Pietro Anastasi. Pietro Anastasi (20 tahun dan 64 hari) menjadi pencetak gol termuda dalam final Kejuaraan Eropa. Ia mencetak gol melalui tendangan voli kaki kanan yang menggandakan keunggulan Italia melawan Yugoslavia dalam partai replay final Euro 1968 di Roma. Rekor Pietro Anastasi masih belum terpecahkan. Ia tetap menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam final Kejuaraan Eropa. Namun, jika berbicara tentang pertandingan-pertandingan di babak utama turnamen Euro, Anastasi bukanlah yang paling muda. Dalam hal ini, ia masih masuk dalam 10 besar. Johan Vonlanthen saat ini memegang rekor sebagai pencetak gol termuda di babak utama Kejuaraan Eropa. Ia mencetak gol pada usia 18 tahun dan 141 hari. Baca juga: 12 Top Skor Euro Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Paling Subur Dengan usianya tersebut, Vonlanthen mengungguli dua pemain lain yang juga mencetak gol di babak utama Euro saat berusia 18 tahun. Ada Wayne Rooney dan Renato Sanches, yang hanya terpaut beberapa hari dari Vonlanthen. Selain ketiga pemain tersebut, ada juga beberapa nama terkenal lainnya yang mencetak gol saat masih sangat muda. Di antaranya adalah Cristiano Ronaldo, Christian Chivu, dan Patrick Kluivert. 10 pencetak gol termuda dalam sejarah Euro: Johan Vonlanthen, 18 tahun 141 hari (Swiss 1-3 Prancis, 21/06/2004) Wayne Rooney, 18 tahun 237 hari (Inggris 3-0 Swiss, 17/06/2004) Renato Sanches, 18 tahun 317 hari (Polandia 1-1 Portugal, 3-5p, 30/06/2016) Dragan Stojković, 19 tahun 108 hari (Prancis 3-2 Yugoslavia, 19/06/1984) Cristiano Ronaldo, 19 tahun 128 hari (Portugal 1-2 Yunani, 12/06/2004) Ferenc Bene, 19 tahun 183 hari (Spanyol 2-1 Hongaria, 17/06/1964) Cristian Chivu, 19 tahun 238 hari (Inggris 2-3 Rumania, 20/06/2000) Patrick Kluivert, 19 tahun 353 hari (Belanda 1-4 Inggris, 18/06/1996) Pietro Anastasi, 20 tahun 64 hari (Italia 2-0 Yugoslavia, 10/06/1968) Michael Owen, 20 tahun 189 hari (Inggris 2-3 Rumania, 20/06/2000)

Eropa
| Minggu, 9 Juni 2024

Sports

Foto: Garuda Muda Raih Kemenangan Perdana di Piala Asia, STY Ucapkan Syukur dan Terima Kasih | Pifa Net

Garuda Muda Raih Kemenangan Perdana di Piala Asia, STY Ucapkan Syukur dan Terima Kasih

PIFA, Sports - Timnas U-20 Indonesia sukses mengalahkan Suriah di laga kedua Grup A Piala AFC U-20 2023 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Sabtu (4/3). Garuda Muda menang tipis dengan skor 1-0.  Gol tunggal kemenangan Garuda Muda dicetak oleh Hokky Caraka pada menit ke-34. Kemenangan tersebut turut disyukuri oleh Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong.   "Hingga peluit akhir berbunyi, saya sangat bersyukur atas perjuangan yang dilakukan seluruh pemain Indonesia. Mereka berjuang layaknya atlet sejati. Saya juga berterima kasih atas lawan kami Suriah yang juga merupakan lawan tangguh hingga akhir," kata pelatih asal Korea Selatan itu, mengutip pssi.org. Seusai laga, pelatih Indonesia U-20 Shin Tae-yong memuji penampilan para pemainnya. Dia menilai Muhammad Ferarri dan kawan-kawan mampu menunjukkan spirit ingin menang sejak pertandingan dimulai. Sebelum pertandingan, Shin Tae-yong memang memberikan sejumlah arahan kepada seluruh pemain Indonesia U-20. Dia meminta pemainnya untuk tidak inferior di hadapan lawan dan menunjukkan kualitas permainan Indonesia U-20 yang sebenarnya. "Saya berkata kepada para pemain kami, jangan gugup karena kalian adalah pemain yang baik dalam kualitas. Sayangnya bagus yang kalian miliki hanya 50 persen yang kalian tampilkan di lapangan," ujar Shin Tae-yong. "Saya katakan, saya ingin melihat setidaknya 80 persen dari kapasitas kalian di lapangan. Jadi saya ingin memberikan rasa percaya diri kepada para pemain kami sebaik yang saya mampu," pungkasnya, menambahkan. Berkat hasil ini Indonesia masih berpeluang untuk lolos ke babak perempat final kembali terbuka. Laga terakhir, Garuda Muda akan bertemu tuan rumah Uzbekistan, Selasa (7/3). (yd) 

Uzbekistan
| Minggu, 5 Maret 2023

Nasional

Foto: Muda Mahendrawan Ingatkan ASN dan SKPD Untuk Utamakan Kebutuhan Masyarakat | Pifa Net

Muda Mahendrawan Ingatkan ASN dan SKPD Untuk Utamakan Kebutuhan Masyarakat

PIFA, Nasional - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, menegaskan komitmennya kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabupaten tersebut untuk terus mengedepankan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dalam peringatan HUT ke-16 Kubu Raya tahun ini. Pada upacara HUT ke-16 Kubu Raya yang digelar di halaman kantor Bupati Kubu Raya pada hari Senin, Bupati Muda mengingatkan semua ASN dan SKPD untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat di atas pembangunan infrastruktur pemerintahan seperti rumah dinas jabatan dan gedung DPRD. Bupati Muda menjelaskan bahwa penundaan pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mengalihkan anggaran ke sektor pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih mendasar. "Kami telah memfokuskan anggaran pada pembangunan Puskesmas, Pustu, Polindes, perbaikan sekolah-sekolah, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur di berbagai kampung. Dengan langkah ini, kami melihat kemajuan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya yang mencapai 68,91," ujar Bupati Muda. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kubu Raya juga mencapai angka tinggi, yakni 5,48 persen, yang melampaui pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan kontribusi positif Kubu Raya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan IPM Kalimantan Barat. Bupati Muda juga menekankan pentingnya inovasi di era digital saat ini untuk mengatasi masalah pengangguran. Kubu Raya berhasil menjaga tingkat pengangguran yang rendah, sementara angka kemiskinan hanya sebesar 4,12 persen, yang merupakan yang terendah di Kalimantan Barat. "Pencapaian ini juga tercermin dalam penurunan angka stunting yang signifikan, dengan hanya 6,83 persen pada akhir tahun 2022 berdasarkan metode e-PPGBM. Kami telah berupaya keras untuk menerapkan inovasi di berbagai sektor, dan banyak daerah lain telah belajar dari Kubu Raya," ungkap Bupati Muda. Salah satu inovasi yang berhasil adalah penerapan sistem Cash Management System (CMS) non tunai di seluruh desa sejak tahun 2020, yang berhasil mengurangi penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Selain itu, sistem informasi berbasis geospasial yang diterapkan sejak tahun 2022 juga memberikan dampak positif pada pembangunan di Kubu Raya. Bupati Muda mengakhiri pidatonya dengan mengajak semua ASN dan SKPD untuk terus berfokus pada pelayanan masyarakat, menjadikan inovasi sebagai prioritas, dan mengaplikasikan pembelajaran dari Kubu Raya untuk kemajuan daerah lain. Dengan komitmen ini, Kubu Raya berharap dapat terus berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. (ad)

Kubu Raya
| Kamis, 15 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5