Ilustrasi cabe. (Foto: Dok. PIFA/Freepik krumao)

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memberikan bantuan Benih Cabai dan Sarana Produksi (Saprodi) untuk delapan desa di Kecamatan Sungai Raya. 

Bantuan bibit cabai dan Saprodi diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Rosalina, di Aula Kantor Desa Sungai Raya Dalam, Selasa (27/12/2022). 

Delapan desa yang menerima bantuan bibit cabai dan Saprodi itu di antaranya, Desa Sungai Raya, Sungai Raya Dalam, Teluk Kapuas, Kapur, Arang Limbung, Limbung, Kuala Dua dan Desa Mekar Baru. 

Muda menjelaskan, bantuan benih cabai dan Saprodi ini merupakan salah satu program Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai upaya pengendalian inflasi. 

“Karena cabai ini berpengaruh signifikan pada inflasi yakni harga, selain itu juga dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujar Bupati Muda. 

Sebelum penyerahan bantuan ini, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan demonstrasi cara menyemai bibit cabai yang diperagakan oleh penyuluh pertanian. 

Muda menilai, hal ini merupakan edukasi yang baik bagi warga khususnya para ibu, sehingga bisa menjadi kebiasaan dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau menanam cabai dengan menggunakan polybag. 

“Bisa saja nantinya, anak-anak muda yang membantu ibunya ternyata berbakat dan cocok bertani cabai dan mencintai pertanian,” katanya. 

Lebih lanjut Muda mengatakan, untuk mencintai pertanian di saat sekarang ini memang perlu pembiasaan, sehingga ini menjadi fokus dan target Pemkab Kubu Raya khususnya pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.  

“Selain sebagai upaya pengendalian inflasi, pertanian cabai ini juga bisa menjadi peluang untuk berwirausaha. Dari sekian banyak, tentu ada yang serius menekuni dan akhirnya akan berwirausaha di sektor pertanian dan berhasil,” katanya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan perlu adanya penguatan program atau kegiatan terkait dengan kebijakan daerah dalam rangka pengendalian inflasi dampak penyesuaian harga BBM (bahan bakar minyak).

“Selain itu perlu adanya penguatan peningkatan produksi pertanian, khususnya produksi holtikultura termasuk komoditas cabai,” kata Heri. 

Selain itu, lanjut Heri, perlu adanya penguatan pemberdayaan ekonomi rumah tangga dalam rangka mengantisipasi inflasi, karena ketahanan ekonomi suatu bangsa, provinsi dan kabupaten tidak akan terlepas dari ketahanan ekonomi rumah tangga. 

“Itulah sebabnya Pemkab Kubu Raya memfokuskan dan menjadikan orientasi ekonomi rumah tangga itu menjadi hal yang prioritas,” pungkasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memberikan bantuan Benih Cabai dan Sarana Produksi (Saprodi) untuk delapan desa di Kecamatan Sungai Raya. 

Bantuan bibit cabai dan Saprodi diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Rosalina, di Aula Kantor Desa Sungai Raya Dalam, Selasa (27/12/2022). 

Delapan desa yang menerima bantuan bibit cabai dan Saprodi itu di antaranya, Desa Sungai Raya, Sungai Raya Dalam, Teluk Kapuas, Kapur, Arang Limbung, Limbung, Kuala Dua dan Desa Mekar Baru. 

Muda menjelaskan, bantuan benih cabai dan Saprodi ini merupakan salah satu program Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai upaya pengendalian inflasi. 

“Karena cabai ini berpengaruh signifikan pada inflasi yakni harga, selain itu juga dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujar Bupati Muda. 

Sebelum penyerahan bantuan ini, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan demonstrasi cara menyemai bibit cabai yang diperagakan oleh penyuluh pertanian. 

Muda menilai, hal ini merupakan edukasi yang baik bagi warga khususnya para ibu, sehingga bisa menjadi kebiasaan dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau menanam cabai dengan menggunakan polybag. 

“Bisa saja nantinya, anak-anak muda yang membantu ibunya ternyata berbakat dan cocok bertani cabai dan mencintai pertanian,” katanya. 

Lebih lanjut Muda mengatakan, untuk mencintai pertanian di saat sekarang ini memang perlu pembiasaan, sehingga ini menjadi fokus dan target Pemkab Kubu Raya khususnya pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.  

“Selain sebagai upaya pengendalian inflasi, pertanian cabai ini juga bisa menjadi peluang untuk berwirausaha. Dari sekian banyak, tentu ada yang serius menekuni dan akhirnya akan berwirausaha di sektor pertanian dan berhasil,” katanya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan perlu adanya penguatan program atau kegiatan terkait dengan kebijakan daerah dalam rangka pengendalian inflasi dampak penyesuaian harga BBM (bahan bakar minyak).

“Selain itu perlu adanya penguatan peningkatan produksi pertanian, khususnya produksi holtikultura termasuk komoditas cabai,” kata Heri. 

Selain itu, lanjut Heri, perlu adanya penguatan pemberdayaan ekonomi rumah tangga dalam rangka mengantisipasi inflasi, karena ketahanan ekonomi suatu bangsa, provinsi dan kabupaten tidak akan terlepas dari ketahanan ekonomi rumah tangga. 

“Itulah sebabnya Pemkab Kubu Raya memfokuskan dan menjadikan orientasi ekonomi rumah tangga itu menjadi hal yang prioritas,” pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar