Kengerian Valak kembali mmenghantui di 'The Nun 2': Suster Irene Terlibat dalam Teror Horor". (TIX)

Kengerian Valak kembali mmenghantui di 'The Nun 2': Suster Irene Terlibat dalam Teror Horor". (TIX)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKengerian Valak Kembali Hantui di 'The Nun 2': Suster Irene Terlibat dalam Teror Horor"

Kengerian Valak Kembali Hantui di 'The Nun 2': Suster Irene Terlibat dalam Teror Horor"

Indonesia | Rabu, 6 September 2023

PIFAbiz- Valak, karakter menakutkan dari semesta The Conjuring, kembali memerangi ketenangan dalam film terbaru, "The Nun 2". Dengan Taissa Farmiga, Jonas Bloquet, dan Bonnie Aarons yang kembali berperan, film ini akan membawa penonton melanjutkan kisah kengerian yang dimulai di "The Nun" pada tahun 2018. "The Nun 2" adalah film kesembilan dalam semesta The Conjuring, yang tahun ini merayakan satu dekade semenjak debutnya di "The Conjuring" pada tahun 2013.

Kisahnya mengikuti Suster Irene (Taissa Farmiga), yang telah selamat dari biara Santa Carla di Romania empat tahun lalu. Sekarang, ia menjalani kehidupan sebagai suster Katolik di Prancis. Di Prancis, ia bertemu dengan Suster Debra (Storm Reid), yang dianggap "bermasalah," tetapi Suster Irene menjadi temannya. Sementara itu, Maurice alias Frenchie (Jonas Bloquet), yang juga selamat dari teror Valak, menjalani kehidupan baru sebagai karyawan sekolah asrama Katolik di Prancis.

Namun, ketika kasus misterius yang melibatkan kematian biarawati dan pastor Katolik mulai muncul di Eropa, Vatikan meminta bantuan Suster Irene untuk menyelidiki. Semua kasus tersebut memiliki kaitan dengan Valak dan bermula di Romania, tempat Suster Irene pertama kali menghadapinya. Dengan Uskup Burke yang telah meninggal, tugas ini jatuh kepada Suster Irene, meskipun ia awalnya menolak karena trauma.

Saat Suster Irene dan Suster Debra memulai penyelidikan mereka, mereka tak tahu bahwa mereka akan menghadapi teror yang lebih mengerikan dari Valak yang mempertaruhkan nyawa mereka. "The Nun 2" merupakan film ketiga Michael Chaves dalam semesta The Conjuring setelah "The Curse of La Llorona" (2019) dan "The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It" (2021).

Film ini juga menampilkan penulis skenario baru dalam semesta The Conjuring, yakni Ian Goldberg, Richard Naing, dan Akela Cooper. Dibintangi oleh pemain baru seperti Storm Reid, "The Nun 2" diproduseri oleh James Wan dan Peter Safran, dan akan mengejar penonton di bioskop Indonesia mulai hari ini  6 September 2023, menjanjikan serangkaian kengerian yang menggigit. (hs)

Rekomendasi

Foto: 4 Cara Restart Laptop dengan Tombol Keyboard, Mudah dan Praktis | Pifa Net

4 Cara Restart Laptop dengan Tombol Keyboard, Mudah dan Praktis

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Alasan Warga Bangun Patung Jokowi, Jadi Simbol Apresiasi dan Inspirasi | Pifa Net

Alasan Warga Bangun Patung Jokowi, Jadi Simbol Apresiasi dan Inspirasi

Medan
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat | Pifa Net

Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Lawan Dampak Duduk Seharian: Ini 6 Tips Nutrisi Sehat untuk Pekerja Kantoran | Pifa Net

Lawan Dampak Duduk Seharian: Ini 6 Tips Nutrisi Sehat untuk Pekerja Kantoran

Lifestyle
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Pilot Lupa Bawa Paspor, Penerbangan United Airlines ke Shanghai Terpaksa Dialihkan | Pifa Net

Pilot Lupa Bawa Paspor, Penerbangan United Airlines ke Shanghai Terpaksa Dialihkan

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Septian Bagaskara Dinilai Layak Perkuat Timnas Indonesia, Pengamat Soroti Banyak Kelebihan | Pifa Net

Septian Bagaskara Dinilai Layak Perkuat Timnas Indonesia, Pengamat Soroti Banyak Kelebihan

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Mengenal Shenina Cinnamon, Aktris yang Resmi Dipersunting Angga Yunanda | Pifa Net

Mengenal Shenina Cinnamon, Aktris yang Resmi Dipersunting Angga Yunanda

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto:   Cristiano Ronaldo Antar Portugal Juara UEFA Nations League 2024/2025, Tambah Koleksi Trofi Jadi 34 | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Antar Portugal Juara UEFA Nations League 2024/2025, Tambah Koleksi Trofi Jadi 34

Sports
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Tragis di Teluk Kapuas: Seorang Guru Tewas dalam Aksi Perampokan, Pelaku Telah Diamankan | Pifa Net

Tragis di Teluk Kapuas: Seorang Guru Tewas dalam Aksi Perampokan, Pelaku Telah Diamankan

Kubu Raya
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL? | Pifa Net

Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL?

Italia
| Sabtu, 12 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan | Pifa Net

Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperdalam ibadah dan memperbaiki kualitas diri dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu aktivitas yang bisa dikerjakan adalah mengaji atau tadarus Alquraan seperti yang dilakukan oleh para ibu-ibu mualaf di Yayasan Amal Mualaf Peduli, Pontianak.Setiap Kamis dan Sabtu, pada pukul 10.00 WIB, para ibu-ibu mualaf berkumpul di sebuah rumah di Jalan Adisucipto, tepatnya di depan Sat Brimob Polda Kalbar, untuk mengikuti kegiatan tadarus Alquran. Lantunan ayat-ayat suci Alquran yang penuh semangat menggema di ruangan tersebut, dipandu oleh pengajar yang sabar dalam membimbing peserta, terutama dalam memperbaiki tajwid dan makhraj mereka.Kegiatan tadarus ini merupakan bagian dari program Yayasan Amal Mualaf Peduli Kalimantan Barat yang digelar sepanjang bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para mualaf meningkatkan pemahaman mereka tentang agama Islam serta bacaan Alquran.Margaretha (46) salah satu peserta tadarus asal Desa Bodok, Kecamatan Parindu, Kaupaten Sanggau yang telah memeluk islam kurang lebih 20 tahun mengungkapkan rasa syukur atas adanya yayasan ini.“Alhamdulillah dengan adanya yayasan mualaf peduli ini, kami kaum mualaf bisa berkumpul, bergabung untuk belajar mengaji,” ungkapnya usai tadarusan bersama para ibu-ibu muaalaf, Selasa (11/3/25).Margaretha yang telah bergabung di Yayasan Amal Mualaf Peduli hampir setahun ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali menyelesaikan hafalan Alquran dan bahkan kini dipercaya untuk mengajar para ibu-ibu lanjut usia yang baru belajar mengaji.“Kebetulan disini saya yang bantu mengajar mengaji. Kami utamakan yang mualaf, karena mualaf ini masih perlu binaan. Walaupun usianya sudah berumur, banyak yang masih belum bisa mengaji dengan lancar,” ujarnya.Ia berharap dengan adanya yayasan ini, lebih banyak kaum mualaf di sekitar Pontianak yang dapat dibimbing untuk memperbaiki bacaan Alquran dan meningkatkan pemahaman agama Islam mereka. “harapan saya dengan adanya kantor mu'alap ini, kita bisa membimbing membina teman-teman yang mu'alap untuk bisa belajar mengaji, bisa pandai mengaji seperti teman-teman Islam asli,” harapnya.Ustad Ismail, Pengurus Yayasan Amal Mualaf Peduli menjelaskan ada sebanyak 30 peserra tadarus baik itu ibu-ibu atau remaja mualaf yang berasal dari berbagai daerah seperti Bengkayang, Landak, Batak, ada juga dari Ambon.“Alhamdulillah ada beberapa orang yang dari awalnya Iqro naik ke Al-Quran. Karena mereka ini semua mu'alaf, jadi walaupun umurnya udah berusia, tapi Alhamdulillah masih semangat untuk belajar. Ini yang bikin saya semangat mengajar mereka,” ungkapnya.Ismail mengatakan kegiatan tadarusan bersama ini dilakukan dua kali dalam seminggu, pada hari Sabtu dan Kamis. Selain mengaji, para peserta juga diajarkan fikih, tawhid, dan tajwid, untuk memperdalam pemahaman agama mereka.“Selama ini kami mengajar mereka, tidak ada kendala. Mereka sangat semangat,” katanya.“Kegiatan kami itu, awal kita belajar ngaji, yang Iqro-iqro, yang Al-Quran-Al-Quran. Setelah itu dari jam 1 sampai jam setengah 3 itu belajar mengaji. Terus dari jam setengah 3 sampai jam 3 lewat kami mengisi fikih. Terus selang-seling ada belajar fikih, tawhid, dan tajwid,” tambah Ismail.Lebih lanjut Ustad Ismail menambahkan, kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan mualaf, tanpa memandang latar belakang etnis. “Karena yayasan disini sesuai dengan nama yaitu Yayasan Muaalaf Peduli. Jadi kami disini menerima semua etnis. Yang penting mereka ini ingin benar-benar belajar agama disini. Dan ingin belajar untuk memperdalami Al-Quran, mempelajari Al-Quran dan agama tersebut,” sebutnya.Ia juga menekankan Yayasan Amal Mualaf Peduli juga memberikan pelajaran tanpa biaya kepada para peserta, terutama bagi mualaf dan anak yatim.“Disini tidak ada mempungut biaya. Selama dia mu'alaf, anak yatim khususnya, kami akan menggratiskan. Yang penting itu benar-benar ingin belajar,” tutupnya.

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025

Internasional

Foto: WHO Umumkan COVID-19 Berakhir Sebagai Darurat Kesehatan Global | Pifa Net

WHO Umumkan COVID-19 Berakhir Sebagai Darurat Kesehatan Global

PIFA, Internasional - Virus  SARS-CoV-2 (COVID-19) pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019. Kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi global pada awal 2020. Secara global, terdapat 765.222.932 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 6.921.614 kematian yang dilaporkan ke WHO. Hingga 29 April 2023, total 13.344.670.055 dosis vaksin telah dibagikan. Setelah beberapa tahun melewati hari yang dipenuhi dengan rasa  cemas yang menerpa  hampir semua orang. Kini banyak negara telah mengakhiri keadaan darurat Covid mereka, dan telah menjauh dari hampir semua pembatasan kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk mengendalikan virus. Amerika Serikat akan mencabut status darurat Covid-nya pada 11 Mei. Menurut WHO, virus tersebut akan terus berstatus pandemi, seperti halnya HIV. Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan pada hari Jumat 5 Mei 2023, bahwa mereka mengakhiri keadaan darurat yang dinyatakan untuk COVID-19 lebih dari tiga tahun yang lalu, sebuah tonggak dalam kemunculan bugar dari pandemi yang telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia dan meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan cara yang sebelumnya tak terbayangkan. “Dengan harapan yang besar, saya menyatakan COVID-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” ujar Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutip nytime.com. (hs)

Dunia
| Sabtu, 6 Mei 2023

Pifabiz

Foto: Bobon Santoso Tanggapi soal Daging Sapi Hilang Willie Salim di Palembang | Pifa Net

Bobon Santoso Tanggapi soal Daging Sapi Hilang Willie Salim di Palembang

PIFAbiz - Polemik besar terjadi di Kota Palembang setelah daging sapi seberat 200 kg yang disiapkan oleh Willie Salim untuk dimasak rendang tiba-tiba menghilang dari Benteng Kuto Besak (BKB). Insiden ini menciptakan kegemparan di tengah persiapan buka puasa bersama, dengan dugaan adanya kejanggalan terkait kepergiannya hanya 15 menit sebelum daging itu hilang tanpa jejak.Warga Palembang, merasa tersinggung dan dihina oleh insiden ini, menghubungi Bobon Santoso untuk mendatangkan beliau ke kota tersebut guna menghadirkan rendang dan memperbaiki citra daerah mereka. Salah satu warga, Buday Budiman, dengan tulus menulis permohonan kepada Bobon untuk membuktikan bahwa kejadian ini mungkin merupakan hasil settingan. Permintaan tersebut menarik perhatian Bobon Santoso, yang telah menanggapi kekhawatiran publik melalui media sosial. Bobon Santoso, dalam responsnya, mengungkapkan keraguan terhadap video yang beredar yang berpotensi merusak reputasi Kota Palembang. Ia menyatakan bahwa Willie Salim hanya berusaha menciptakan konten viral tanpa kesungguhan dari hati, sementara dirinya tertarik untuk membuktikan bahwa koordinasi yang baik dapat mencegah asumsi negatif semacam itu. Meskipun demikian, Bobon juga mengakui bahwa jadwalnya saat ini sangat padat, sehingga ia meminta kesabaran dari masyarakat Palembang.Sebelumnya, Willie Salim telah datang ke Palembang dengan tujuan membantu seorang kurir yang kehilangan motor dan 138 paket, sebuah tindakan solidaritas yang mendapat pengakuan.Kejadian ini menyoroti pentingnya transparansi dalam konten media sosial serta dampak sosial dari tindakan yang tidak terkoordinasi dengan baik. Warga Palembang, sementara menunggu perkembangan lebih lanjut, diharapkan untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.

Palembang
| Sabtu, 22 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5