Hasil sidang Komite Disiplin PSSI, menjatuhkan sanksi ke sejumlah pemain dan klub. (Dok. PSSI)

PIFA, Sports - Sidang Komite Disiplin PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait beberapa pelanggaran yang terjadi dalam ajang BRI Liga 1 2023/2024. Beberapa pemain dan klub harus menerima sanksi atas tindakan mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.

Pemain Dewa United FC, Sdr. Asep Berlian, harus menanggung akibat dari tekel keras yang dilakukannya kepada pemain lawan selama pertandingan melawan Persib Bandung pada 14 Juli 2023. Akibat perbuatannya itu, Asep Berlian dijatuhi sanksi larangan bermain selama 3 pertandingan dan juga denda sebesar Rp10.000.000.

Tidak hanya pemain, ofisial tim Dewa United FC, Sdr. Johannes Hendrikus Olde Riekerink, juga mendapatkan hukuman. Ia diberi teguran keras karena tidak menggunakan ID Card selama pertandingan dan mengabaikan peringatan dari pengawas pertandingan.

Sementara itu, pemain Madura United FC, Sdr. Muhammad Tahir, harus merasakan konsekuensi atas pelanggaran menyikut pemain lawan dan mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan Bali United FC pada 15 Juli 2023. Muhammad Tahir dikenai larangan bermain selama 2 pertandingan dan denda sebesar Rp10.000.000.

Tim Bali United FC juga mendapatkan sanksi karena dalam pertandingan yang sama melawan Madura United FC, terdapat 5 orang pemain mereka yang mendapatkan kartu kuning. Akibatnya, klub ini dijatuhi sanksi denda sebesar Rp50.000.000.

Sanksi terakhir diberikan kepada pemain Rans Nusantara FC, Sdr. Try Hamdani Goentara, yang melakukan tindakan menendang pemain lawan dan akhirnya mendapatkan kartu merah langsung saat berhadapan dengan Persita Tangerang pada 15 Juli 2023. Try Hamdani Goentara harus absen dalam 2 pertandingan mendatang dan denda sebesar Rp10.000.000.

Keputusan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh peserta Liga 1 agar lebih mengedepankan sportivitas dan disiplin dalam bermain. Liga 1 terus berjalan dengan kompetitif, dan sanksi-sanksi ini bertujuan untuk menjaga fair play dan integritas dalam pertandingan. (hs)

PIFA, Sports - Sidang Komite Disiplin PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait beberapa pelanggaran yang terjadi dalam ajang BRI Liga 1 2023/2024. Beberapa pemain dan klub harus menerima sanksi atas tindakan mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.

Pemain Dewa United FC, Sdr. Asep Berlian, harus menanggung akibat dari tekel keras yang dilakukannya kepada pemain lawan selama pertandingan melawan Persib Bandung pada 14 Juli 2023. Akibat perbuatannya itu, Asep Berlian dijatuhi sanksi larangan bermain selama 3 pertandingan dan juga denda sebesar Rp10.000.000.

Tidak hanya pemain, ofisial tim Dewa United FC, Sdr. Johannes Hendrikus Olde Riekerink, juga mendapatkan hukuman. Ia diberi teguran keras karena tidak menggunakan ID Card selama pertandingan dan mengabaikan peringatan dari pengawas pertandingan.

Sementara itu, pemain Madura United FC, Sdr. Muhammad Tahir, harus merasakan konsekuensi atas pelanggaran menyikut pemain lawan dan mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan Bali United FC pada 15 Juli 2023. Muhammad Tahir dikenai larangan bermain selama 2 pertandingan dan denda sebesar Rp10.000.000.

Tim Bali United FC juga mendapatkan sanksi karena dalam pertandingan yang sama melawan Madura United FC, terdapat 5 orang pemain mereka yang mendapatkan kartu kuning. Akibatnya, klub ini dijatuhi sanksi denda sebesar Rp50.000.000.

Sanksi terakhir diberikan kepada pemain Rans Nusantara FC, Sdr. Try Hamdani Goentara, yang melakukan tindakan menendang pemain lawan dan akhirnya mendapatkan kartu merah langsung saat berhadapan dengan Persita Tangerang pada 15 Juli 2023. Try Hamdani Goentara harus absen dalam 2 pertandingan mendatang dan denda sebesar Rp10.000.000.

Keputusan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh peserta Liga 1 agar lebih mengedepankan sportivitas dan disiplin dalam bermain. Liga 1 terus berjalan dengan kompetitif, dan sanksi-sanksi ini bertujuan untuk menjaga fair play dan integritas dalam pertandingan. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya