Penemuan kerangka perempuan di Kabupaten Sambas, Kalbar. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Kerangka manusia berjenis kelamin perempuan ditemukan di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (1/6/2023) kemarin. 

Penemuan ini menggemparkan warga, lantaran kerangka itu diduga kuat  perempuan warga Kota Pontianak, Sri Mulyani yang hilang sejak Desember 2022 lalu dan menjadi korban pembunuhan.

Yuliansyah, kakak Sri Mulyani meyakini jika kerangka itu adalah sang adik. Hal tersebut dilihat dari ciri-ciri gelang dan behel gigi yang masih ada saat adiknya ditemukan dalam keadaan sudah menjadi kerangka.

"Melihat jenazah dari behel, lalu gelang yang dikenakan, itu adik saya," katanya ditemui di depan RS Bhayangkara Polda Kalbar.

Dia menceritakan adiknya pergi dari rumah di Kota Pontianak pada Desember 2022 lalu tanpa berpamitan. Pihak keluarga sudah berupaya mencari berbekal informasi Sri Mulyani yang menemui mantan tunangannya seorang TNI aktif yang bertugas di Sambas.

"Sulit dihubungi karena nomor teleponnya tidak aktif. Terakhir dihubungi Januari 2023," ujarnya.

Dalam masa pencarian itu, keluarga juga sempat menerima kabar Sri Mulyani akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja. Oleh mantan tunangan Sri Mulyani, keluarga diberikan nomor telepon yang dapat dihuhubungi di Malaysia.

"Ketika dihubungi ada jawaban. Nomor itu mengaku adik kami Sri Mulyani. Kami terus komunikasi lewat chat, tetapi video call tidak mau," ujarnya.

Hal ini menuai kecurigaan keluarga. Bahwa selama ini yang berkomunikasi bukanlah Sri Mulyani. Keluarga juga telah membuat laporan ke polisi terkait orang hilang tersebut. Dan terus menanti kabar dan informasi dari pihak kepolisian.

Pada 1 Juni 2023 kemarin, keluarga pun didatangi pihak kepolisian. Polisi membawa kabar telah ditemukan jasad wanita tinggal kerangka di Sambas. Untuk kemudian dicocokkan dengan laporan kehilangan orang.

Kerangka tersebut kini masih diperiksa di RS Bhayangkara Polda Kalbar, Kota Pontianak. Polisi belum mengumumkan hasil pemeriksaan dan identitas serta penyebab kematian dari kerangka yang ditemukan terkubur sedalam setengah meter dari permukaan tanah itu.

"Ditemukan warga yang akan mencari kayu. Dari pemeriksaan polisi ditemukan berbagai barang bukti yang jadi petunjuk utama identitas korban. Sebuah kunci dari penginapan yang ada di Sambas," ujar Yuliansyah.

"Ditanyakan ke penginapan apakah pernah kehilangan kunci kamar. Penginapan bilang itu kunci mereka dan yang saat itu menginap memang adik saya. Di sana ada catatan identitas adik saya saat menginap," ungkapnya.

Namun yang menimbulkan tanda tanya besar adalah seseorang yang mengaku sebagai Sri Mulyani yang terus membalas chat. Bahkan nomor itu juga masih aktif hingga kemarin. Hanya saja tak mau mengangkat telepon.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina melalui pesan singkat menyatakan perkara ini masih dalam proses penyidikan. Pihaknya perlu memastikan identitas korban melalui tes DNA dan penyebab kematian.

"Memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma pastinya tunggu sampel DNA pemeriksaan di Jakarta," singkatnya. (ap)

PIFA, Lokal - Kerangka manusia berjenis kelamin perempuan ditemukan di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (1/6/2023) kemarin. 

Penemuan ini menggemparkan warga, lantaran kerangka itu diduga kuat  perempuan warga Kota Pontianak, Sri Mulyani yang hilang sejak Desember 2022 lalu dan menjadi korban pembunuhan.

Yuliansyah, kakak Sri Mulyani meyakini jika kerangka itu adalah sang adik. Hal tersebut dilihat dari ciri-ciri gelang dan behel gigi yang masih ada saat adiknya ditemukan dalam keadaan sudah menjadi kerangka.

"Melihat jenazah dari behel, lalu gelang yang dikenakan, itu adik saya," katanya ditemui di depan RS Bhayangkara Polda Kalbar.

Dia menceritakan adiknya pergi dari rumah di Kota Pontianak pada Desember 2022 lalu tanpa berpamitan. Pihak keluarga sudah berupaya mencari berbekal informasi Sri Mulyani yang menemui mantan tunangannya seorang TNI aktif yang bertugas di Sambas.

"Sulit dihubungi karena nomor teleponnya tidak aktif. Terakhir dihubungi Januari 2023," ujarnya.

Dalam masa pencarian itu, keluarga juga sempat menerima kabar Sri Mulyani akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja. Oleh mantan tunangan Sri Mulyani, keluarga diberikan nomor telepon yang dapat dihuhubungi di Malaysia.

"Ketika dihubungi ada jawaban. Nomor itu mengaku adik kami Sri Mulyani. Kami terus komunikasi lewat chat, tetapi video call tidak mau," ujarnya.

Hal ini menuai kecurigaan keluarga. Bahwa selama ini yang berkomunikasi bukanlah Sri Mulyani. Keluarga juga telah membuat laporan ke polisi terkait orang hilang tersebut. Dan terus menanti kabar dan informasi dari pihak kepolisian.

Pada 1 Juni 2023 kemarin, keluarga pun didatangi pihak kepolisian. Polisi membawa kabar telah ditemukan jasad wanita tinggal kerangka di Sambas. Untuk kemudian dicocokkan dengan laporan kehilangan orang.

Kerangka tersebut kini masih diperiksa di RS Bhayangkara Polda Kalbar, Kota Pontianak. Polisi belum mengumumkan hasil pemeriksaan dan identitas serta penyebab kematian dari kerangka yang ditemukan terkubur sedalam setengah meter dari permukaan tanah itu.

"Ditemukan warga yang akan mencari kayu. Dari pemeriksaan polisi ditemukan berbagai barang bukti yang jadi petunjuk utama identitas korban. Sebuah kunci dari penginapan yang ada di Sambas," ujar Yuliansyah.

"Ditanyakan ke penginapan apakah pernah kehilangan kunci kamar. Penginapan bilang itu kunci mereka dan yang saat itu menginap memang adik saya. Di sana ada catatan identitas adik saya saat menginap," ungkapnya.

Namun yang menimbulkan tanda tanya besar adalah seseorang yang mengaku sebagai Sri Mulyani yang terus membalas chat. Bahkan nomor itu juga masih aktif hingga kemarin. Hanya saja tak mau mengangkat telepon.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina melalui pesan singkat menyatakan perkara ini masih dalam proses penyidikan. Pihaknya perlu memastikan identitas korban melalui tes DNA dan penyebab kematian.

"Memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma pastinya tunggu sampel DNA pemeriksaan di Jakarta," singkatnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar