Senjata Joseph Joester. (Foto: YouTube)

Senjata Joseph Joester. (Foto: YouTube)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKeren Banget, Ternyata Mainan Viral Lato-Lato Senjata Mematikan Milik Joseph Joester

Keren Banget, Ternyata Mainan Viral Lato-Lato Senjata Mematikan Milik Joseph Joester

Dunia | Sabtu, 24 Desember 2022

Pifabiz - Beberapa waktu ini linimasa media sosial diwarnai dengan viralnya mainan lato-lato. Di berbagai unggahan media sosial, mainan lato-lato atau yang juga jamak disebut Katto-katto, sering digambarkan mengganggu orang-orang dewasa karena suaranya yang nyaring saat sedang dimainkan.

Namun begitu, bagi kalanngan anak-anak, mainan ini seperti sedang menjadi 'patokan keren'. Seolah-olah, siapa yang bisa bermain lato-lato dengan durasi waktu yang lama dan penuh gaya, maka ia bisa menjadi anak paling keren di tongkrongannya.

Mainan ini pun diketahui telah menyebar bak virus yang dikendalikan para bocah di berbagai daerah. Namun begitu, siapa sangka mainan yang dalam bahasa inggris disebut clackers itu merupakan senjata mematikan milik Joseph Joestar.

Joseph Joestar merupakan salah satu karakter dalam film anime berjudul Jojo's Bizarre Adventure. Dalam anime tersebut, Joseph digambarkan dapat memainkan Lato-lato dengan sangat cepat hingga mengeluarkan semburat cahaya api.

Senjata Joseph Joestar itu bisa menjadi momok mengerikan jika mengenai lawan. Dalam suatu episode, Joseph berhasil melumpuhkan lawannya yang sangat kuat menggunakan senjata lato-lato miliknya.

Lato-lato yang dilemparkan berhasil mengenai musuh dan membuat kepala musuh hancur.

Rekomendasi

Foto: Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Fokus Matangkan Strategi | Pifa Net

Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Fokus Matangkan Strategi

China
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi | Pifa Net

Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen | Pifa Net

Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Warga Temukan Kepingan yang Diduga Material Pesawat di Pantai Selimpai Sambas | Pifa Net

Warga Temukan Kepingan yang Diduga Material Pesawat di Pantai Selimpai Sambas

Sambas
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Resmi, PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Resmi, PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Greg Nwokolo Bahagia Dipanggil Masuk Timnas Lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Greg Nwokolo Bahagia Dipanggil Masuk Timnas Lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru | Pifa Net

Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu | Pifa Net

Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat | Pifa Net

BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025 | Pifa Net

Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Kedapatan Nyanyi Ojo Dibandingke Bareng Farel Prayoga, Netizen Sebut Pasha Jilat Ludah Sendiri | Pifa Net

Kedapatan Nyanyi Ojo Dibandingke Bareng Farel Prayoga, Netizen Sebut Pasha Jilat Ludah Sendiri

Pifabiz - Baru-baru ini, Pasha Ungu diketahui berada satu panggung yang sama dengan Farel Prayoga dalam sebuah acara. Dalam kesempatan itu, keduanya menyanyikan lagu Ojo Dibandingke.  Padahal, sebelumnya Pasha menyebut bahwa Farel Prayoga yang masih berusia 12 tahun tak pantas menyanyikan lagu Ojo Dibandingke. Dalam kesempatan itu, Farel Prayoga tampak mengajak para penonton untuk nyanyi bersama. Sementara, Pasha Ungu turut menyanyikan lagu Ojo Dibandingke. Hal itupun Sontak menuai cibiran pedas netizen hingga menyebut Pasha menjilat ludah sendiri. Pasalnya, Pasha sempat memberikan kritik kepada Farel Prayoga. "Ternyata ngiri kemarin ga bisa joged bareng di istana negara," sindir netizen  "pasha ungu, menjilat ludah sendiri," ujar netizen lain.  "Wakakakakkk padahal kemarin dia ikut yg protes waktu si bocah nyanyi di istana," komentar netizen lainnya.  Seperti diketahui, nama Farel Prayoga mendadak menjadi perbincangan usai aksinya menghebohkan panggung Istana Negara saat momen perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus kemarin. Saat itu, Farel Prayoga sukses menghibur Presiden Jokowi serta para menteri yang hadir dengan suara merdunya menyanyikan lagu Ojo Dibandingke. Meskipun banyak pujian yang ditujukan kepada Farel Prayoga, namun Pasha Ungu justru memberikan kritiknya. Menurut Pasha, Farel Prayoga tak pantas membawakan lagu dewasa di usianya yang masih menginjak 12 tahun. (b)

Jakarta
| Rabu, 31 Agustus 2022

Lokal

Foto: Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival | Pifa Net

Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival

PIFA.CO.ID, LOKAL - Film pendek berjudul The Boy & The Voyager (Fajar dan Penjelajah Samudera) yang disutradarai dan diproduseri oleh Haris Supiandi dan Teguh Yanu Priyatna akn mewakili Indonesia untuk berkompetisi dalam kategori Short Film Competition diajang bergengsi 42nd BUFF Malmö Film Festival yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-21 Maret 2025 di Malmö, Swedia. Film pendek The Boy & The Voyager ( Fajar dan Penjelajah Samudera) ini merupakan hasil karya Kreativitas anak muda asal Kalimantan Barat yang akan mewakili Indonesia di festival film internasional.Ajang ini merupakan salah satu festival film anak dan remaja terkemuka di dunia, yang memberikan platform bagi karya-karya berkualitas tinggi dari berbagai negara.Sutradara Film Pendek The Boy & The Voyager ( Fajar dan Penjelajah Samudera), Haris Supiandi mengungkapkan, sejauh ini sudah melakukan berbagai persiapan. Namun kendala yang dihadapi untuk menghadiri langsung ke festival film internasional dari sisi pendanaan. Ia berharap support dari banyak pihak."Kendalanya karena di tim produksi masih kekurangan dana transportasi kesana," ujarnya.Ia mengungkapkan pada film ini menceritakan tentang persahabatan dan keluarga. Terinspirasi dari kondisi di Kalbar yang memiliki wilayah maritim juga dan di Kalbar juga beberapa penyu hidup di Pantai. “Nah itu yang menjadi inspirasi kami mengangkat film Fajar dan Penjelajah Samudera, kemudian disandingkan dengan TKI (Tenaga Kerja Indonesia), karena banyak TKI kerja ke Malaysia sampai meninggalkan anak-anak," ujarnya Haris menjelaskan, pembeda film yang diangkat dengan lainnya ialah membahas seputar perbatasan antar negara.Ia menilai, banyak tenaga kerja migran yang rela meninggalkan anak-anaknya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga hal ini menjadi persoalan dalam kehidupan keluarga."Kami berharap bagaimana sebagai orang tua lebih wer dengan kondisi anak kita dalam memberikan kasih sayang, karena memang hal ini menjadi penting untuk kelangsungan pertumbuhan anak. Akan tetapi disisi lain kebutuhan akan pangan/dapur menjadi persoalan utama yang butuh pengorbanan menjadi pilihan untuk mendapatkan tempat yang layak untuk bekerja," ungkapnya.Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Zulfydar Zaidar Mochtar saat menerima kunjungan tim Film Pendek Fajar dan Penjelajah Samudera menyambut baik kreativitas anak muda Kalbar.Ia mendukung dan mendorong agar peningkatan kualitas kreativitas anak anak muda untuk terus ditingkatkan."Harapannya mereka didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, karena ini kan salah satu kreativitas dan aspirasi yang disampaikan melalui dunia perfilman, untuk bagaimana melihat kondisi real di lapangan. Terlebih pada festival film internasional ini dari Indonesia diwakili oleh anak muda Kalbar" ujarnya.Menurut Zulfydar, mereka ini merupakan SDM yang bisa memberikan motivasi dan pengetahuan kepada cinema-cinema di Kalimantan Barat untuk terus semangat dalam berkarya lewat dunia perfilman hingga bisa bersaing di kancah internasional. "Saya bangga dengan anak anak muda untuk mengejar kesuksesan, inilah bukti nyata kemampuan anak muda kita di Kalbar bisa bersaing di kancah internasional," ucapnya.

Kalbar
| Minggu, 9 Februari 2025

Lokal

Foto: Wabup Effendi Ajak Masyarakat Kayong Utara Lestarikan Bahasa Daerah | Pifa Net

Wabup Effendi Ajak Masyarakat Kayong Utara Lestarikan Bahasa Daerah

Kayong Utara - Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad, mengajak masyarakat Kayong untuk melestarikan bahasa daerah. Hal itu Ia sampaikan saat membuka acara Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah di Aula Hotel Mahkota Kayong Sukadana, Kamis (2/9/2021). "Adat budaya yang ada di daerah kita ini bukan hanya semata bersifat kebendaan saja, tetapi bahasa daerah juga termasuk dalam nilai dan pranata yang seharusnya jadi panutan dan pedoman berkehidupan bagi masyarakat karena bahasa daerah merupakan jati diri dari daerah kita sendiri sehingga perlu dilestarikan dan dipertahankan," ucap Effendi melansir antara. Effendi juga menerangkan, Unesco memperkirakan ada sekitar 3000 bahasa lokal terancam punah pada akhir abad. "Diperkirakan, hanya separuh dari jumlah bahasa yang diturunkan penduduk dunia sekarang yang masih tetap eksis," ungkapnya. Untuk itu Wabup mengajak agar masyarakat Kayong Utara tetap menjaga dan melestarikan bahasa daerah supaya tidak punah dari bumi bertuah. Ia juga berharap, agar kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Kemendikbud Provinsi Kalimantan Barat dapat menjadi pemicu dalam melestarikan bahasa daerah di Kayong Utara. "Saya menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah yang diselenggarakan hari ini, semoga melalui kegiatan ini dapat memjadi pemicu dalam mengimplementasikan komitmen bersama dalam melestarikan bahasa daerah yang ada di Kayong Utara," tutupnya.

Tim Redaksi
| Sabtu, 4 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5