Ketua Komisi III DPRD Kalbar, Ishak Ali Almuntahar. (Foto: Equator)

Berita Lokal, PIFA - Anggota DPRD Kalbar sekaligus Ketua Komisi III, Ishak Ali Almuntahar meminta warga Pontianak dan Kalbar khususnya tak terprovokasi oleh keributan sekelompok orang di Jalan Veteran, Pontianak, Minggu (18/12/2022) malam.

Keributan tersebut menurutnya, hanya disebabkan persoalan personal dan tak berkaitan dengan suku dan agama. Dia mengimbau semua elemen masyarakat menjaga ketertiban dan kedamaian dan tak terprovokasi.

"Saya imbau masyarakat semua etnis jangan terprovokasi dengan kejadian itu," katanya, Senin (19/12/2022).

Ishak meminta masyarakat agar tetap tenang dan tak terpancing dengan isu liar yang dapat memecah belah.

"Kalbar daerah multikultural. Belajar dari pengalaman, potensi konflik sangat mudah terjadi, kalau tak segera direndam," ujarnya.

Maka itu, Legislator Partai Gerindra ini meminta seluru etnis mengesampingkan ego dan melihat persoalan secara utuh, agar tak terjadi konflik yang lebih besar.

"Jika muncul ego, konflik terjadi. Terlebih masa Pilkada dan Pileg tak lama lagi dan itu bisa menjadi kerawanan," ujarnya.

Dia juga mendorong pemerintah daerah dan kepolisian segera melakukan dialog guna meredam dan menyelesaikan persoalan yang terjadi. Kemudian membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat. Sehingga konflik tak berkepanjangan dan tak menyusahkan.

Berita Lokal, PIFA - Anggota DPRD Kalbar sekaligus Ketua Komisi III, Ishak Ali Almuntahar meminta warga Pontianak dan Kalbar khususnya tak terprovokasi oleh keributan sekelompok orang di Jalan Veteran, Pontianak, Minggu (18/12/2022) malam.

Keributan tersebut menurutnya, hanya disebabkan persoalan personal dan tak berkaitan dengan suku dan agama. Dia mengimbau semua elemen masyarakat menjaga ketertiban dan kedamaian dan tak terprovokasi.

"Saya imbau masyarakat semua etnis jangan terprovokasi dengan kejadian itu," katanya, Senin (19/12/2022).

Ishak meminta masyarakat agar tetap tenang dan tak terpancing dengan isu liar yang dapat memecah belah.

"Kalbar daerah multikultural. Belajar dari pengalaman, potensi konflik sangat mudah terjadi, kalau tak segera direndam," ujarnya.

Maka itu, Legislator Partai Gerindra ini meminta seluru etnis mengesampingkan ego dan melihat persoalan secara utuh, agar tak terjadi konflik yang lebih besar.

"Jika muncul ego, konflik terjadi. Terlebih masa Pilkada dan Pileg tak lama lagi dan itu bisa menjadi kerawanan," ujarnya.

Dia juga mendorong pemerintah daerah dan kepolisian segera melakukan dialog guna meredam dan menyelesaikan persoalan yang terjadi. Kemudian membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat. Sehingga konflik tak berkepanjangan dan tak menyusahkan.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya