Kerugian Capai Rp 694 Juta, Polisi Tetapkan Direktur BUMDesma Tebas Tersangka Korupsi
Sambas | Sabtu, 28 Desember 2024
Konferensi pers pengungkapan tersangka korupsi di Sambas. (Dok. Istimewa)
Sambas | Sabtu, 28 Desember 2024
Teknologi
PIFA, Tekno - Google, melalui platform video YouTube, dilaporkan tengah mengejar ambisi untuk memperoleh sumber pendapatan baru dengan meluncurkan fitur baru berupa game online. Menurut laporan dari Engadget, YouTube telah mengajak karyawan-karyawannya untuk menguji produk baru yang disebut Playables. Produk ini memungkinkan pengguna untuk memainkan game online langsung di platform YouTube. Dalam jurnal internal perusahaan, disebutkan bahwa pengguna tidak perlu khawatir tentang perangkat yang mereka gunakan karena Playables dapat diakses melalui smartphone, laptop, atau komputer. Pengguna akan dapat memainkan game Playables langsung melalui versi desktop YouTube di peramban web atau melalui aplikasi YouTube pada perangkat Android dan iOS. Meskipun masih ada beberapa rumor tentang game lain yang sedang dipersiapkan, satu-satunya game yang secara terbuka disebutkan adalah Stack Bounce. Stack Bounce adalah game arcade yang didukung oleh iklan dan mengharuskan pemainnya untuk menghancurkan lapisan batu bata dengan memantulkan bola. Sejauh ini, YouTube telah berhasil menghasilkan pendapatan melalui streaming langsung game. Namun, dengan peluncuran Playables, mereka berharap dapat mendapatkan sumber pendapatan baru dari industri game ini, terutama dalam menghadapi penurunan belanja iklan. Playables dikatakan berbeda dari Google Stadia, yang tidak berhasil di pasaran dan kemudian ditutup. Keunggulan Playables terletak pada jumlah pengunjung yang masif yang secara rutin mengunjungi situs YouTube. Platform ini mungkin akan lebih mirip dengan Netflix untuk game, di mana pengguna membayar akses untuk memainkan game kasual di ponsel. Seorang juru bicara YouTube telah mengakui upaya perusahaan dalam mengembangkan bisnis game. YouTube berkomitmen untuk mengeksplorasi peluang yang sejalan dengan visi strategis CEO mereka, Neal Mohan, untuk mendiversifikasi pendapatan. Menurut Statista, YouTube tetap menjadi platform media sosial yang paling populer setelah Facebook. YouTube memiliki 2,5 miliar pengguna, sedangkan Facebook memiliki 2,95 miliar pengguna. Keberadaan basis pengguna yang besar ini memberikan potensi yang kuat bagi YouTube untuk memperluas bisnisnya ke dalam industri game. Dengan langkah ini, Google melalui YouTube berusaha memanfaatkan potensi pasar game yang luas dan menghadirkan pengalaman bermain game langsung di platform yang populer, sembari mencari sumber pendapatan baru dan mengembangkan diversifikasi bisnis mereka.
Teknologi
PIFA, Tekno - Di era digital ini, berbagai modus penipuan online terus berkembang dan semakin mengintai kita. Salah satu metode yang sering digunakan oleh para penipu adalah trik social engineering melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp (WA) dan Telegram. Ancaman ini masih nyata, dan jika tidak berhati-hati, rekening korban bisa terkuras habis. Salah satu bentuk penipuan yang merajalela adalah penggunaan file dengan format .apk (Application Package File) yang biasanya tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store. Format ini digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software serta middleware pada perangkat berbasis sistem operasi Android. Beberapa modus penipuan online yang perlu diwaspadai agar rekening kita tidak terkuras adalah sebagai berikut: Modus Kurir: Penipu berpura-pura menjadi kurir dan mengirimkan file dengan nama 'LIHAT Foto Paket' kepada korban. Tidak curiga, korban kemudian mengklik file tersebut dan mengunduhnya. Namun, sebenarnya file ini adalah apk berbahaya yang dapat mengakses data korban, termasuk akun perbankan, dan menyebabkan saldo mobile banking habis. Modus Undangan Nikah: Penipu mencoba trik serupa dengan mengirimkan apk berjudul 'Surat Undangan Pernikahan Digital'. Dengan pesan "Kami harap kehadirannya," penipu mengajak korban untuk mengunduh file tersebut. Dengan dalih bahwa itu adalah undangan pernikahan, penipu mencoba memancing korban untuk membuka dan menginstal apk berbahaya. Modus Surat Tilang: Modus penipuan ini menggunakan pesan berkedok surat tilang. Penipu mengaku sebagai kepolisian dan mengirimkan pesan kepada korban yang disertai file 'Surat Tilang-1.0.apk'. Korban yang terkecoh kemudian membuka file tersebut, tanpa menyadari bahwa itu adalah file apk yang berbahaya. Mencatut MyTelkomsel: Penipu mengambil kesempatan dengan mengatasnamakan MyTelkomsel, aplikasi dari operator seluler Telkomsel. Mereka mengirimkan pesan kepada korban untuk mengunduh file apk. Setelah diinstal, apk ini meminta izin akses ke berbagai aplikasi, termasuk akun perbankan digital. Hal ini membuka pintu bagi penipu untuk mencuri informasi rahasia korban. Penting bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap modus-modus penipuan seperti di atas. Hindari mengunduh atau membuka file apk yang mencurigakan, terutama jika diterima dari sumber yang tidak dikenal. Jika ada pesan atau tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, selalu lakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mengambil tindakan. Selain itu, selalu pastikan untuk mendapatkan aplikasi melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store. Jika kita merasa dirugikan oleh modus penipuan semacam ini, segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform yang bersangkutan. Ingat, kehati-hatian adalah kunci untuk melindungi diri kita dari ancaman penipuan online. Jangan sampai rekening kita terkuras habis oleh para penjahat siber yang tak kenal ampun. (ad)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Ditengah masa pandemi covid-19 tentunya banyak masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia yang sangat takut untuk beraktivitas sosial, termasuk berolahraga. Alasan mereka tentu saja mencegah penularan atau penyebaran virus, apalagi jika saat berolahraga tidak mengikuti protokol kesehatan. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Tanjungpura (Untan) Kota Pontianak menggelar Webinar Nasional Olahraga pada 28 November 2021. Webinar tersebut mengangkat tema“ Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 “. Tujuan digelarnya webinar nasional olahraga tersebut lantaran melihat angka covid-19 yang terus meningkat sehingga membuat orang menjadi takut untuk beraktivitas seperti berolahraga. Menanggapi permasalahan tersebut, maka BEM FH Untan mencoba melaksanakan kegiatan yang dapat menjadi wadah untuk mengetahui dampak positif melakukan olahraga bagi imun serta daya tahan tubuh dimasa pandemi covid-19, serta mengetahui bagaimana panduan dan olahraga apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan di masa pandemi covid-19. Menurut Ketua Panitia Isyathur Radhiyah Silalahi, webinar nasional ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat serta generasi muda khususnya yang aktif berolahraga agar tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut juga disetujui dan didukung penuh oleh seluruh pihak kampus. “ kami mendukung positif kegiatan webinar nasional olahraga kni, dan terus menjadi kegiatan yang berlanjut tidak hanya kegiatan webinar saja namun jika memungkinkan kegiatan tersebut lebih divariasikan lagi seperti workshop atau sejenisnya. Saya berharap semoga dari kegiatan webinar ini menjadi wadah pencarian untuk mendukung kegiatan olahraga itu sendiri di lingkungan khususnya Fakultas Hukum dan Universitas Tanjungpura serta kalangan umum untuk berprestasi pada skala nasional “ Ujar, M. Qahar Awaka usai rilis diterima PIFA, Sabtu 27 November 2021. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut akan dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat yaitu H. Sutarmidji, S.H., M.HUM dan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H.,M.IP. Agenda webinar tersebut akan dihadiri oleh beberapa narasumber tingkat daerah dan nasional yang ahli dibidang kesehatan dan olahraga. Narasumber kegiatan tersebut antara lain Sujiwo, S.E.,M.Sos selaku Bupati Kubu Raya dan Ketua Perbakin Kubu Raya, dr. Andhika Raspati, SpKO sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dan Dokter Olimpiade Tokyo 2020, dan Muhammad Rizal Falconi sebagai atlet basket nasional dan Indonesian Basketball League Champion 2018 & 2020. Webinar yang menghadirkan berbagai tokoh tersebut akan dimoderatori oleh Iga Ardhiya Pratiwi dan dipandu oleh MC Martha Antonia Sihombing yang keduanya merupakan Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Agenda tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada pukul 08.30 WIB - selesai di hari Minggu, 28 November 2021. Agenda tersebut bersifat terbuka untuk umum dan bagi yang ingin bergabung dapat mendaftarkan diri pada link https://bit.ly/DaftarWebNasOlahraga