Keruk Sungai, Solusi Komisi V DPR RI Atasi Banjir di Kalbar
Kalbar | Sabtu, 7 Desember 2024
Lasarus di acara Rapat Pertemuan Kunjungan Reses Komisi V DPR RI ke Pemprov Kalbar di Qubu Resort, Kubu Raya, pada Sabtu (7/12/24). (Dok. Istimewa)
Kalbar | Sabtu, 7 Desember 2024
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Gempa berkekuatan Magnitudo 7,3 terjadi di Provinsi Abra, Filipina pada pukul 08.43 waktu setempat, Rabu (27/7). Dampaknya, gempa tersebut menyebabkan kehancuran tembok dan terputusnya jaringan listrik di beberapa daerah di Filipina. Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) melaporkan pusat gempa terletak dua kilometer dari barat daya Kota Lagangilang, Abra. Gempa berada di kedalaman 25 km. "Ini adalah gempa besar. [Gempa] yang lebih besar dari Magnitudo 7 dapat menghancurkan," kata Kepala Phivolcs, Renato Solidum, dilansir dari CNNIndonesia.com Belum dilaporkan jumlah korban tewas akibat gempa. Gubernur Pampanga, Dennis Pineda, mengimbau warga di provinsi itu untuk waspada terhadap gempa susulan. Kemudian, sejumlah pejabat penanganan bencana juga tengah memantau area lain untuk mengetahui kerusakan yang terjadi. "Tak hanya di Abra, gempa juga terasa hingga ke Metro Manila. Transportasi umum Filipina, seperti MRT, kereta api, dan LRT turut mengumumkan penangguhan layanan," demikian dikutip dari CNNIndonesia.com Penangguhan dilakukan untuk mengecek keamanan layanan setelah gempa. Gempa juga dilaporkan terjadi di Dolores. Pejabat kepolisian Edwin Sergio mengatakan bangunan dan kaca di pasar lokal wilayah itu juga mengalami kerusakan. "Gempa sangat kuat," kata Sergio, mengutip AFP yang dimuat CNN Indonesia. Sergio menambahkan, juga terjadi sejumlah kerusakan kecil di kantor polisi. (yd)
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Upaya selundupkan Narkotika, Psikotropika, dan obat-obatan terlarang (Narkoba) melalui perbatasan Indonesia - Malaysia sampai saat ini masih terjadi. Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha terus berupaya keras mencegah hal tersebut. Seperti yang dilakukan kemarin Satgas Pamtas Yonif 645/Gty kembali berhasil gagalkan penyelundupan sabu seberat kurang lebih 27,311 Kilogram di jalur tikus Desa Pala Pasang, Entikong, Sanggau pada Selasa (21/06/2022). Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau. Dansatgas menjelaskan, pada Senin 20 Juni 2022 sekira pukul 09.00 WIB Danpos Pamtas Pala Pasang, Sertu Petrus Ichong Xidjan mendapatkan informasi dari jaring Intel bahwa ada satu orang warga dari luar kampung Pala Pasang yang diduga membawa paket Narkoba. "Pada pukul 10.00 WIB Danpos Pala Pasang memerintahkan seluruh anggota yang telah dibagi agar memasuki kedudukannya masing - masing untuk melaksanakan Ambush," jelasnya. Selanjutnya, sekira pukul 17.35 WIB Serda Chairul beserta 3 orang anggota melihat ada 1 (satu) orang masyarakat yang melewati jalan tikus dari arah Malaysia masuk ke Indonesia, kemudian Serda Chairul memerintahkan orang tersebut agar berhenti akan tetapi orang tersebut membuang barang bawaannya 1 tas kotak- kotak warna merah hitam putih dan karung warna putih, kemudian lari masuk ke wilayah Malaysia. "Dikarenakan orang tersebut masuk ke dalam Malaysia sehingga Tim Ambush tidak dapat melaksanakan pengejaran mengingat bahwa wilayah tersebut sudah berada di titik netral," terangnya. Dansatgas mengatakan, kemudian Serda Chairul memerintahkan untuk kembali dan mengecek barang yang di buang dan didapati 27 bungkus yang di duga Narkotika jenis sabu yang di kemas dalam teh Guanyinwang asal Cina. Barang bukti tersebut selanjutnya oleh mereka dibawa ke Pos untuk dilaporkan ke Komando Atas. Dansatgas mengatakan, kemudian Serda Chairul memerintahkan untuk kembali dan mengecek barang yang di buang dan didapati 27 bungkus yang di duga Narkotika jenis sabu yang di kemas dalam teh Guanyinwang asal Cina. Barang bukti tersebut selanjutnya oleh mereka dibawa ke Pos untuk dilaporkan ke Komando Atas. Pada pukul 00.35 WIB dilaksanakan pengecekan barang bukti oleh Kasat Narkoba Polres Sanggau AKP Sembiring dengan menggunakan alat General Screening Drugs dan dinyatakan bahwa barang bukti tersebut merupakan Positif Narkotika jenis sabu. Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh Anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dengan Kasi Intel Penindakan Bea Cukai Entikong Bpk Feri beserta 6 orang anggotanya, 27 bungkus Narkotika jenis sabu yang di kemas dalam teh Guanyinwang tersebut seberat 27,311 Kg. “Untuk saat ini barang bukti ada di Pos Kotis Entikong, sesuai perintah dari Pangdam XII/Tpr, barang bukti akan kami serahkan ke pihak Polda Kalbar untuk nantinya dilakukan pemusnahan,” kata Dansatgas. Letkol Inf Hudallah mengungkapkan, bahwa Satgas Pamtas Yonif 645/Gty terus berupaya keras melakukan pencegahan terhadap tindakan illegal di wilayah perbatasan sektor barat Kalimantan Barat. Terlebih narkotika, karena narkotika merupakan kejahatan luar biasa. “Kami Satgas Pamtas dari awal konsisten memperketat pengamanan di wilayah perbatasan dengan selalu melakukan pemeriksaan untuk mencegah tindakan illegal terutama narkotika yang sangat meresahkan,” tegas Dansatgas mengakhiri. (ja)
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Gerakan Hamas menyebut kembalinya para pengungsi Palestina ke rumah-rumah mereka di Jalur Gaza utara pada Senin (27/1) sebagai kemenangan rakyat Palestina sekaligus kekalahan bagi Israel atas rencana pengusirannya."Kembalinya mereka yang mengungsi adalah kemenangan bagi rakyat kami dan sebuah pernyataan atas kegagalan dan kekalahan pendudukan (Israel) serta rencana pengungsian mereka," ujar pemimpin senior Hamas, Izzat al-Rishq, dalam pernyataannya.Puluhan ribu warga Palestina kembali ke wilayah Gaza utara setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diberlakukan sejak 19 Januari 2025. Militer Israel mengizinkan warga berjalan kaki melalui Koridor Netzarim dan Jalan Al-Rashid di pesisir mulai pukul 07.00 pagi waktu setempat (12.00 WIB).Kesepakatan ini juga terkait dengan mediasi Qatar, yang sebelumnya mengumumkan bahwa Hamas sepakat membebaskan tiga tawanan wanita Israel, termasuk Arbel Yehud, pada Jumat mendatang. Pekan lalu, Hamas juga telah membebaskan empat tentara wanita Israel sebagai imbalan atas pembebasan 200 tahanan Palestina.