Terjadi kerusuhan antaragama di Pakistan, massa rusuh hingga membakar Gereja. (BBC World)  

PIFA, Internasional - Terjadi kerusuhan antaragama di Pakistan. Sekelompok massa Muslim terlihat membakar gereja-gereja dan merusak rumah milik warga Kristen usai muncul tuduhan bahwa dua pria Kristen telah menodai Al Quran.

Nahasnya, puluhan gereja dan rumah rusak imbas kerusuhan tersebut. Melansir Detikcon, ratusan orang juga ditangkap. 

Kantor berita AFP melaporkan, kerusuhan terjadi di wilayah Jaranwala, bagian timur Provinsi Punjab, Pakistan.  Rumah-rumah dan gereja-gereja dibakar, kemudian dijarah oleh ratusan orang di Jaranwala, di pinggiran kota industri Faisalabad pada Rabu (16/8) lalu.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan aksi pengunjuk rasa yang merusak gedung-gedung milik umat Kristen. Saat ini, aparat kepolisian sedang menjaga lingkungan umat Kristen di Pakistan setelah ratusan orang melarikan diri akibat protes massal oleh kelompok Muslim atas dugaan penistaan agama.


Kekacauan di Pakistan dipicu oleh tuduhan penistaan agama. Otoritas setempat sebelumnya mengumumkan bahwa mereka tengah mencari dua pria Kristen bersaudara yang dituduh melakukan penghinaan terhadap Al-Qur'an.

Kepala Menteri Provinsi Punjab, Mohsin Naqvi, pada hari Kamis malam menyatakan bahwa "pelaku utama" sudah diamankan, namun tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Selain itu, Kepala Kepolisian Punjab, Usman Anwar, mengungkapkan bahwa ia secara pribadi telah memeriksa dua saudara Kristen yang dituduh melakukan penghinaan terhadap Al-Qur'an. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah dugaan penyiksaan.

"(Pemeriksaan) Untuk menghindari tuduhan penyiksaan," katanya.

Menurut laporan dari Reuters, polisi melaporkan adanya salinan Al-Qur'an yang dicoret-coret dengan tulisan merah yang berisi konten penuh kebencian. Polisi telah menangani insiden ini, namun amarah masyarakat telah meletus.


Ribuan orang Muslim telah membakar gereja-gereja dan merusak rumah-rumah milik umat Kristen sebagai akibat dari kabar pencoretan Al-Qur'an oleh dua pria Kristen. Situasi semakin memanas sejak Rabu (16/8) yang lalu.

Seorang warga Kristen berusia 31 tahun bernama Yassir Bhattti mengungkapkan, perusuh telah merusak jendela, pintu, merampas barang-barang seperti kulkas, sofa, kursi, dan perabotan rumah lainnya.

"Dan itu semua ditumpuk di depan gereja untuk dibakar. Mereka juga membakar dan menodai Alkitab. Mereka kejam," kata Yassir Bhattti,

PIFA, Internasional - Terjadi kerusuhan antaragama di Pakistan. Sekelompok massa Muslim terlihat membakar gereja-gereja dan merusak rumah milik warga Kristen usai muncul tuduhan bahwa dua pria Kristen telah menodai Al Quran.

Nahasnya, puluhan gereja dan rumah rusak imbas kerusuhan tersebut. Melansir Detikcon, ratusan orang juga ditangkap. 

Kantor berita AFP melaporkan, kerusuhan terjadi di wilayah Jaranwala, bagian timur Provinsi Punjab, Pakistan.  Rumah-rumah dan gereja-gereja dibakar, kemudian dijarah oleh ratusan orang di Jaranwala, di pinggiran kota industri Faisalabad pada Rabu (16/8) lalu.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan aksi pengunjuk rasa yang merusak gedung-gedung milik umat Kristen. Saat ini, aparat kepolisian sedang menjaga lingkungan umat Kristen di Pakistan setelah ratusan orang melarikan diri akibat protes massal oleh kelompok Muslim atas dugaan penistaan agama.


Kekacauan di Pakistan dipicu oleh tuduhan penistaan agama. Otoritas setempat sebelumnya mengumumkan bahwa mereka tengah mencari dua pria Kristen bersaudara yang dituduh melakukan penghinaan terhadap Al-Qur'an.

Kepala Menteri Provinsi Punjab, Mohsin Naqvi, pada hari Kamis malam menyatakan bahwa "pelaku utama" sudah diamankan, namun tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Selain itu, Kepala Kepolisian Punjab, Usman Anwar, mengungkapkan bahwa ia secara pribadi telah memeriksa dua saudara Kristen yang dituduh melakukan penghinaan terhadap Al-Qur'an. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah dugaan penyiksaan.

"(Pemeriksaan) Untuk menghindari tuduhan penyiksaan," katanya.

Menurut laporan dari Reuters, polisi melaporkan adanya salinan Al-Qur'an yang dicoret-coret dengan tulisan merah yang berisi konten penuh kebencian. Polisi telah menangani insiden ini, namun amarah masyarakat telah meletus.


Ribuan orang Muslim telah membakar gereja-gereja dan merusak rumah-rumah milik umat Kristen sebagai akibat dari kabar pencoretan Al-Qur'an oleh dua pria Kristen. Situasi semakin memanas sejak Rabu (16/8) yang lalu.

Seorang warga Kristen berusia 31 tahun bernama Yassir Bhattti mengungkapkan, perusuh telah merusak jendela, pintu, merampas barang-barang seperti kulkas, sofa, kursi, dan perabotan rumah lainnya.

"Dan itu semua ditumpuk di depan gereja untuk dibakar. Mereka juga membakar dan menodai Alkitab. Mereka kejam," kata Yassir Bhattti,

0

0

You can share on :

0 Komentar