Kesal Menghadapi Pertanyaan Pribadi Saat Lebaran? Ini Saran Psikolog
Indonesia | Rabu, 26 Maret 2025
Saran Psikolog dalam menjawan pertanyaan pribadi saat Lebaran. (Ilustrasi)
Indonesia | Rabu, 26 Maret 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Jajaran Pansus Penanaman Modal DPRD Kalimantan Barat, menggelar studi banding di Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/7/2022). Kegiatan ini merupakan satu rangkaian agenda studi banding ketiga Pansus lainnya di sejumlah provinsi di Pulau Jawa. Pansus Penanaman Modal ini dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Heri Mustamin yang didampingi Wakil Ketua DPRD, Prabasa Anantatur sebagai unsur pimpinan DPRD. Para wakil rakyat dalam Pansus ini diterima oleh Karo Hukum dan HAM Setda Jawa Barat serta Dinas Penanaman modal setempat. “Tentu ada dasar kita mengadakan studi banding di Bandung (Jawa Barat). Kaitannya dengan perubahan Perda (penanaman modal) kita itu. Sebab di Jawa Barat juga akan menggodok hal itu. Cuma mereka belum, kita duluan,” kata Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur, Kamis (14/7/2022). Prabasa menjelaskan, pihaknya melakukan diskusi bagaimana pembentukan regulasi soal penanaman modal di Jawa Barat. Diantaranya tentang kebijakan umum, pengawasan di daerah serta masukan-masukan yang penting untuk meningkatkan iklim penanaman modal di Kalbar. “Dapat masukan juga bagaimanan meningkatakan dan merencanakan iklim penanaman modal. Sebab Jawa Barat cukup besar. Penghasilannya, di sana itu hampir Rp59 T 2021, bicara secara Nasional ranking pertama, 13,3 persen,” papar Prabasa. Menurutnya, meskipun kontur dan pola investasi di Jawa Barat dan Kalbar jauh berbeda, namun semangat pembangunan investasi dan permodalan itu yang bisa menjadi contoh, untuk kemudian disesuaikan di Kalbar. “Dasar kita ingin ke sana, alam kan memang jauh beda, tapi semangatnya harus ditangkap. Sebab Jabar punya 62 kawasan insudstri, yang dikelola dan dikembangkan di sana. Penanaman modal UMK saja sebesar 7 juta. Inilah yang kita pelajari nantinya,” paparnya. Hal-hal yang bisa dibawa dan menjadi masukan lain, kata Prabasa misalnya tentang insentif untuk para pengusaha yang memang menjadi dasar dalam pengembangan penanaman modal tersebut. Jawa Barat sangat konsen terhadap persoalan ini. “Kita tangkap studi ini tentang penanaman modal yang ada di provinsi, insentif perlu diberikan kepada pengusaha. Insentif untuk kemudahana perizinan dan penanaman modal, sesuai PP 24 tahun 2019. Harus kita contoh,” jelasnya. Selain itu, yang perlu dipelajari lainnya adalah sistem informasi penanaman modal yang memang harus dibenahi. Terkait tentang misalnya hak dan kewajiban dan tanggung jawab, bagaimana bentuk kerjasamanya. “Kita harus kuat. Juga memberikan rasa aman terhadap investor. Kemudian menguatkan program peningkatan promosi penanaman modal, pengawasan izin OSS dan lain-lain. Intinya tentang pembinaan pengawasan penamaman modal itu,” ujarnya. Setelah studi banding ini, Prabasa menegaskan hal penting lainnya adalah koordinasi antara legislatif dan eksekutif mesti diperkuat. Guna mengimplementasikan hasil studi banding yang telah dilakukan di Jawa Barat tersebut. “Kita akan adakan perubahan Perda, paling penting koordinasi. Sebab kelembagaan penanaman modal, dengan aturan sekarang juga ada perubahan terkait struktur yang isinya pejabat fungsional. Maka itu, studi ini bermanfaat sebagai bekal Pansus dan saya pribadi sebagai pimpinan DPRD dalam perbaikan Perda ini,” pungkasnya. (anp)
Lokal
PIFA, Lokal - Banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat terus meluas. BPBD Kalbar mencatat terdapat 11 desa terdampak banjir di dua kecamatan yakni Ngabang dan Kuala Behe hingga Senin (8/1/2024). Kasatgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel menerangkan, banjir setinggi 50 cm hingga 1,5 meter merendam ribuan tempat tinggal dan fasilitas umum serta pemerintahan. Sementara jumlah warga yang terdampak sebanyak 3.733 keluarga atau 13.558 jiwa. "Sehubungan dengan kejadian banjir ini, Pemkab Landak telah menetapkan status tanggap darurat banjir dimulai 5 Januari sampai 18 Februari," katanya. Menurut Daniel, status tanggap darurat bencana tersebut dapat diperpanjang atau dihentikan. Tentunya sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang di lapangan. Atas bencana banjir ini, Daniel mengimbau seluruh penanggung jawab lingkungan mulai dari tingkat RT, RW, dusun, desa bahkan kecamatan hingga kabupaten agar segera menginventarisasi daerah rawan dan potensi banjir. "Supaya informasi kejadian termasuk warga dan fasilitas yang terdampak cepat kita ketahui," ujarnya. Sehingga dengan demikian, pemerintah mulai dari kabupaten dan provinsi serta stakeholder terkait bisa memberikan respon cepat. Agar penanggulangan bencana lebih optimal dan meminimalisir korban terdampak. Tak hanya banjir, cuaca ekstrem yang memicu hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di jalur utama penghubung antara Kecamatan Ngabang dan Kuala Behe. Jalur lintas tersebut, tertutup timbunan material tanah merah dan ranting serta pepohonan yang tumbang. Akibat hal ini, memutus akses masyarakat di kedua wilayah itu.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update terbaru korban gempa bumi Kabupaten Cianjur. Data per Rabu (23/11) malam, korban tewas yang sudah ditemukan sebanyak 271 orang. Hingga saat ini pencarian korban gempa yang terjadi pada Senin (21/11) lalu masih diupayakan oleh tim gabungan. "Per hari ini, 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil. Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat. Masih ada korban hilang 40 orang," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat melakukan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). "Data ini dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," tambah dia. Suharyanto menegaskan tim gabungan tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian meski terkendala hujan. "Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menurus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto. Pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah. Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran. "Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto. Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Suharyanto mengungkapkan pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi. "Pendistribusian logistik, setiap pagi jam 8 para Camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam 9 setiap pagi, nanti kepala desa, babinsa dan babinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian," ujarnya. Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur. "Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak," kata Suharyanto. "Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri," lanjutnya. Penanganan bencana gempa Cianjur, selain mendapat dukungan logistik juga mendapatkan dukungan personil dari berbagai pihak. Suharyanto mengatakan, relawan sudah masuk. "Malam ini 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personil yang terdata. Nantinya relawan akan membantu SAR, dsitribusi logistik, pendataan dan pemenuhan kebutuhan lain," tutupnya.