Gempa Ketapang berkekuatan M 2,1 terjadi pada 6 Maret 2023. (Ilustrasi: Kompas.com)

PIFA, Lokal - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,1 terjadi di Kabupaten Ketapang, Senin (6/3/2023) pukul 23.26 WIB. Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman Setyoajie Prayoedhie mengatakan, hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 2,1. 

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,92° LS; 110.32° BT, tepatnya di darat pada jarak 39 kilometer tenggara Ketapang dengan kedalaman 10 km,” kata Setyoajie dalam keterangan tertulis yang dirilis Instagram BMKG Kalbar, Selasa (7/3/2023).

Setyoajie menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Lebih lanjut diterangkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kecamatan Matan Hilir Selatan, yakni berupa getaran dan benda benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucap Setyoajie.

Setyoajie mengimbau, warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian warga diminta menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. 

Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal itu cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan.

“Hingga hari ini, Selasa, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” pungkasnya. (ap)

PIFA, Lokal - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,1 terjadi di Kabupaten Ketapang, Senin (6/3/2023) pukul 23.26 WIB. Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman Setyoajie Prayoedhie mengatakan, hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 2,1. 

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,92° LS; 110.32° BT, tepatnya di darat pada jarak 39 kilometer tenggara Ketapang dengan kedalaman 10 km,” kata Setyoajie dalam keterangan tertulis yang dirilis Instagram BMKG Kalbar, Selasa (7/3/2023).

Setyoajie menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Lebih lanjut diterangkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kecamatan Matan Hilir Selatan, yakni berupa getaran dan benda benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucap Setyoajie.

Setyoajie mengimbau, warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian warga diminta menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. 

Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal itu cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan.

“Hingga hari ini, Selasa, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar