Foto: Kompascom

Foto: Kompascom

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKetegangan di Laut Cina Selatan, Bakamla Sampaikan Perlunya Upaya Diplomasi

Ketegangan di Laut Cina Selatan, Bakamla Sampaikan Perlunya Upaya Diplomasi

Perbatasan Nkri | Selasa, 21 September 2021

Berita Nasional, Pifa - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Aan Kurnia memprediksi akan banyak kekuatan militer asing yang beraktivitas di Laut China Selatan atau Laut Natuna Utara. Hal ini disampaikannya saat rapat dengan Komisi I DPR, Jakarta, Senin (20/9/2021).

Ia mengatakan, kemungkinan tersebut dapat berdampak pada meningkatnya dinamika di perairan tersebut.

"Dampak langsung dari konflik dapat diprediksi bahwa akan banyak kekuatan militer negara-negara besar di Laut China Selatan, ini juga akan semakin meningkatnya dinamika,"katanya. 

Aan menuturkan, konflik dimaksud merupakan salah satu dampak dari resminya aliansi AUKUS yang dibangun oleh Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Selain dampak langsung pada kawasan Laut Cina Selatan, kehadiran AUKUS juga dinilai berdampak tidak langsung pada meningkatnya biaya keamanan.

Sebab, keberadaan aliansi tersebut dapat menciptakan perlombaan senjata serta gangguan lalu lintas pelayaran dan meningkatnya risiko.

"Sehingga kalau larinya ke ekonomi keamanan ini asuransi akan meningkat, biaya logistik juga meningkat, itu dampak untuk keamanannya," ujarnya.

Aan pun menyampaikan sejumlah langkah yang disiapkan Bakamla untuk memitigasi persoalan yang dapat muncul di Laut Cina Selatan.

Aan menegaskan, Indonesia dalam hal ini TNI AL, Bakamla, maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan, mesti hadir di wilayah tersebut untuk menunjukkan bahwa kawasan itu milik Indonesia.

Ia mengatakan, Indonesia harus bisa memanfaatkan, mengeksplorasi, bahkan mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di zona ekonomi eksklusif maupun landas kontinen.

"Kita tidak hanya mengklaim di atas peta tetapi sementara action-nya tidak ada, secara de facto kita melongo saja. Jadi tidak ngapa-ngapain tapi mengeklaim ini wilayah kita, ini punya kita, tetapi kita belum bisa memanfaatkan," ungkapnya.

Selain itu, upaya diplomasi juga mesti ditempuh supaya masuknya kapal-kapal asing ke wilayah perairan Indonesia tidak terus-terusan terjadi.

"Kalau hanya aparatnya saja, ini enggak selesai, kita paling hanya tangkap usir tangkap usir, terus dan itu akan berulang," pungkasnya.

Rekomendasi

Foto: Jay Idzes Absen, Venezia Hadapi Laga Penentu Lawan Juventus di Pekan Terakhir Serie A | Pifa Net

Jay Idzes Absen, Venezia Hadapi Laga Penentu Lawan Juventus di Pekan Terakhir Serie A

Italia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Arsenal Sepakati Transfer Noni Madueke dari Chelsea Seharga Rp1,14 Triliun | Pifa Net

Arsenal Sepakati Transfer Noni Madueke dari Chelsea Seharga Rp1,14 Triliun

Sports
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan | Pifa Net

Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama | Pifa Net

Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Presiden Real Madrid Usai Dibantai Barcelona: Terkadang, Kami Harus Kalah di Final | Pifa Net

Presiden Real Madrid Usai Dibantai Barcelona: Terkadang, Kami Harus Kalah di Final

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Nyoman Paul Rilis Alunan Mimpi, Dedikasikan untuk Mendiang Sahabatnya | Pifa Net

Nyoman Paul Rilis Alunan Mimpi, Dedikasikan untuk Mendiang Sahabatnya

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025 | Pifa Net

Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024 | Pifa Net

Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024

Kubu Raya
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Langkah Strategis Bangun Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 | Pifa Net

Langkah Strategis Bangun Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Apple Kembangkan 2 Model Baru Vision Pro, Termasuk Versi Lebih Ringan dan Terhubung ke Mac | Pifa Net

Apple Kembangkan 2 Model Baru Vision Pro, Termasuk Versi Lebih Ringan dan Terhubung ke Mac

Dunia
| Selasa, 15 April 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Bocoran Harga Paket Terbaru IndiHome dari Telkomsel: Terjangkau dan Penuh Terobosan | Pifa Net

Bocoran Harga Paket Terbaru IndiHome dari Telkomsel: Terjangkau dan Penuh Terobosan

PIFA, Tekno - Telkomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, sedang merencanakan peluncuran paket terbaru IndiHome. Pada tanggal 21 Juli mendatang, Telkomsel akan memperkenalkan produk fixed mobile convergence (FMC), yang diharapkan akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Tuty R. Afriza, Wakil Presiden Pemasaran Konsumen Pra Bayar Telkomsel, memberikan sedikit bocoran mengenai harga paket baru tersebut. Ia menekankan bahwa Telkomsel berkomitmen untuk menawarkan paket yang terjangkau bagi para pengguna. "Saat integrasi IndiHome ke Telkomsel, pasti akan banyak terobosan. Insya Allah kita akan memberikan yang terbaik, bukan yang termahal, tentunya terjangkau,." Kata Tuty dalam sebuah pernyataan di Telkomsel Smart Office, Jakarta, pada Kamis (13/7/2023). Selain itu, Telkomsel juga berencana untuk menghadirkan berbagai macam paket internet yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Mereka akan menyediakan layanan yang berbasis fixed broadband dan mobile broadband untuk memenuhi berbagai kebutuhan akses internet. Lebih lanjut, Tuty mengungkapkan bahwa Telkomsel sedang merancang program penawaran produk untuk menarik pelanggan baru dengan berbagai promo menarik. Bagi pelanggan lama, mereka juga akan menikmati penawaran menarik agar semakin loyal kepada Telkomsel. "Nanti akan ada paket-paket existing kita akan lebih loyal, kita juga sedang eksekusi pelanggan high value customer dengan program naikin speed-nya tapi tidak naikin harga," tambahnya. Dengan integrasi IndiHome ke dalam jaringan Telkomsel, Telkomsel berharap dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. (ad)

Indonesia
| Kamis, 13 Juli 2023

Pifabiz

Foto: LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah? | Pifa Net

LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah?

PIFAbiz - Putri sulung Nikita Mirzani, LM, mengungkapkan penyesalannya karena batal melanjutkan pendidikan di luar negeri. Seharusnya, saat ini ia sudah memiliki lingkungan pertemanan baru di tempat pendidikannya. Menyikapi hal ini, Nikita Mirzani mengambil keputusan untuk kembali memberikan kesempatan bagi putrinya.Dalam keterangannya, Nikita Mirzani menyampaikan bahwa putrinya merasa kehilangan kesempatan berharga akibat peristiwa yang sempat terjadi sebelumnya."Dia menyesal. Harusnya sekarang sudah kuliah, punya teman-teman yang bagus," ujar Nikita Mirzani saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Senin (12/2) malam.Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, memastikan bahwa kondisi LM saat ini baik-baik saja. Menurutnya, LM sudah mampu menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi."Ya alhamdulillah, dia baik-baik saja. Sudah bisa menjelaskan juga apa yang sebenarnya," kata Fahmi Bachmid.Sebagai seorang ibu, Nikita Mirzani menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung keinginan putrinya untuk melanjutkan pendidikan. Ia berjanji akan kembali mengirimkan LM ke luar negeri agar bisa mengejar ketertinggalan akademiknya."Ya sudah, apa yang masih bisa diperbaiki, ya diperbaiki saja," tutur Nikita.Lebih lanjut, Nikita menyebutkan bahwa putrinya memang masih memiliki semangat untuk bersekolah dan membangun pergaulan dengan teman-teman seusianya."Laura memang masih punya keinginan melanjutkan sekolah. Ya saya sebagai orang tua, apa yang anak saya mau, selagi itu positif akan saya support," ungkapnya.LM disebut sebagai anak yang pintar dan ingin mengejar pelajaran yang sempat tertinggal. Bahkan, ia meminta adanya guru tambahan dari luar untuk membantu mempercepat pemahamannya."Dia bahkan pengin ada guru dari luar juga, supaya bisa belajar apa yang dia kehilangan dari tahun lalu," pungkas Nikita Mirzani.Dengan dukungan penuh dari ibunya, LM diharapkan dapat kembali melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya di masa depan.

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025

Nasional

Foto: Kabar Baik, Presiden Segera Umumkan Transisi Pandemi COVID-19 ke Endemi | Pifa Net

Kabar Baik, Presiden Segera Umumkan Transisi Pandemi COVID-19 ke Endemi

PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan segera mengumumkan transisi dari pandemi COVID-19 menuju ke endemi. Kabar baik tersebut akan diumumkannya pada akhir Juni 2023. “Insyaallah bulan ini [pengumumannya],” ungkap Kepala Negara di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Rabu (14/6) kemarin, seperti dikutip dari laman Setkab RI. Sebelumnya, pada Selasa (13/6), Presiden Jokowi telah memimpin rapat terbatas (ratas) membahas transisi dari pandemi ke endemi tersebut. Hingga saat ini pemerintah terus mematangkan berbagai hal sebelum transisi tersebut diumumkan pada akhir bulan ini. “Ya ini dimatangkan lah, seminggu-dua minggu ini segera diumumkan karena memang semuanya sudah,” tandasnya. Pemerintah juga terus memperinci beberapa hal terkait transisi pandemi menjadi endemi, termasuk kasus harian, kasus aktif, tingkat vaksinasi, dan sebagainya. “Ini nanti yang akan didetailkan. Jumlah kasus misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 117, kemudian kasus aktif 10.200-an, vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis, dan lain-lainnya, sehingga kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk menuju ke endemi, tetapi kapan diumumkan ini baru dimatangkan seminggu-dua minggu ini,” terang dia. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa virus penyebab COVID-19 tidak akan hilang, sehingga masyarakat harus belajar hidup dengan virus tersebut. “Sama juga kita belajar hidup dengan penyakit-penyakit menular lain seperti malaria, demam berdarah, tuberkulosis, kan masih ada. Yang penting buat masyarakat adalah masyarakat mesti bisa menangani, menjaga kesehatannya sendiri,” ujar Menkes, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6). Menkes juga menjelaskan bahwa ada setidaknya empat hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat dalam transisi dari pandemi ke endemi ini. Pertama, masyarakat harus mengetahui tentang penyakit dan cara menghindarinya. Kedua, mereka harus mengetahui tentang surveilans atau cara mendeteksi penyakit tersebut. Ketiga, masyarakat diharapkan mengetahui tentang obat atau antivirus untuk penyakit tersebut. Keempat, masyarakat juga perlu mengetahui tentang vaksin sebagai upaya perlindungan pertama bagi mereka yang masuk dalam kategori yang boleh divaksinasi.

Indonesia
| Kamis, 15 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5