Foto: Tangkapan Layar Metro TV

Foto: Tangkapan Layar Metro TV

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKetua BEM SI Sebut Orba Ada Kebebasan, Hotman Paris Minta Mahasiswa Belajar lagi dari Senior Aktivis 98

Ketua BEM SI Sebut Orba Ada Kebebasan, Hotman Paris Minta Mahasiswa Belajar lagi dari Senior Aktivis 98

Jakarta | Senin, 18 April 2022

Berita Nasional, PIFA - Pernyataan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin soal Orde Baru diperoleh kebebasan menuai kecaman netizen. "Ketua BEM SI" sempat trending topic di Twitter, pada Minggu (17/4/2022). 

Dalam potongan video argumentasi di acara Hot Room Metro TV yang bertajuk “Demo Untuk Apa?” itu, Kaharuddin mengatakan bahwa pada Orde Baru, masyarakat Indonesia memperoleh kebebasan dan kesejahteraan.

Cuplikan video tersebut viral dan menjadi bulan-bulanan netizen lantaran apa yang disampaikan oleh Kaharuddin dinilai kurang tepat.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu yang juga hadir dalam Hot Room membantah pendapat Kaharuddin. Politikus partai banteng itu mengatakan bahwa orde baru justru sebaliknya, kebebasan berpendapat tidak ada.

"Orde baru itu tidak ada yang namanya kebebasan. Kesejahteraan ya semu. Teman-teman mahasiswa juga harus objektif karena kebebasan tidak ada dalam alam masa orde baru, makanya kami dan teman-teman tahun 97 98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi," kata Masinton Pasaribu.

Senada, Hotman Paris yang menjadi pembawa acara menyarankan agar para mahasiswa dapat belajar lagi dari para seniornya aktivis mahasiswa 98.

"Jadi kayaknya para mahasiswa perlu belajar ini dari yang senior (mahasiswa 98)," tegas Hotman Paris. (yd)

Rekomendasi

Foto:  Presiden Prabowo Cabut Empat Izin Tambang di Raja Ampat, Satu Dihentikan Sementara | Pifa Net

Presiden Prabowo Cabut Empat Izin Tambang di Raja Ampat, Satu Dihentikan Sementara

Nasional
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Apple TV Resmi Hadir di Android, Pengguna Kini Bisa Streaming Konten Apple TV+ | Pifa Net

Apple TV Resmi Hadir di Android, Pengguna Kini Bisa Streaming Konten Apple TV+

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Qatar Komit Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara, Prabowo: Sinyal Positif | Pifa Net

Qatar Komit Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara, Prabowo: Sinyal Positif

Indonesia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Larasati Nugroho Alami Kecelakaan, Hasil Tes Urine Negatif Alkohol dan Narkoba | Pifa Net

Larasati Nugroho Alami Kecelakaan, Hasil Tes Urine Negatif Alkohol dan Narkoba

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Harry Kane Dirumorkan Balik ke Liga Inggris, Tapi Bukan Klub Lamanya | Pifa Net

Harry Kane Dirumorkan Balik ke Liga Inggris, Tapi Bukan Klub Lamanya

Inggris
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek, Terkait Kasus Chromebook | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek, Terkait Kasus Chromebook

Nasional
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Wamentan Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Menjangkau Hingga Wilayah 3T di Kalbar | Pifa Net

Wamentan Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Menjangkau Hingga Wilayah 3T di Kalbar

Pontianak
| Rabu, 28 Mei 2025
Foto: Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025 | Pifa Net

Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025

Spanyol
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal | Pifa Net

Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Laura Meizani Tuai Simpati Publik Usai Berdamai dengan Nikita Mirzani | Pifa Net

Laura Meizani Tuai Simpati Publik Usai Berdamai dengan Nikita Mirzani

Pifabiz
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Medina Zein Mengaku Menyesali Perbuatannya: Setiap Malam Anak Saya Menangis Mencari Ibunya | Pifa Net

Medina Zein Mengaku Menyesali Perbuatannya: Setiap Malam Anak Saya Menangis Mencari Ibunya

Pifabiz - Medina Zein, terdakwa kasus dugaan pengancaman dan pencemaran nama baik membacakan pleidoi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (22/9/2022). Dalam sidang tersebut, Medina Zein memberikan pembelaan terhadap dirinya sendiri. Nota pembelaan diri dibacakan oleh kedua penasihat hukumnya, yakni Lukman Azhari dan Dian Anggraini. Usai pembacaan nota pembelaan selesai, Medina Zein mendapatkan kesempatan dari Majelis Hakim untuk menyampaikan pesannya. Dalam kesempatan tersebut, Medina Zein banyak membahas terkait nasib anak-anaknya yang masih membutuhkan sosok ibu. "Saya Medina Susani, ibu dua orang anak-anak yang masih butuh bimbingan dan perhatian dari seorang ibu," kata Medina Zein melansir hot.detik.com. Menurutnya, kedua anaknya yang masih kecil saat ini selalu menangis karena merindukannya. "Setiap malam, anak saya yang kecil, usia 3 tahun, menangis mencari keberadaan ibunya. Anak saya usia 11 tahun selalu menangis karena di-bully oleh teman sekolahnya," ungkap Medina Zein. Keadaan tersebut, kata Medina, membuat hatinya teriris dan psikologisnya memburuk. Selain menyinggung tentang keadaan anak-anaknya, Medina juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pelapor, yakni Uci Flowdea dan Marissya Icha, atas perbuatannya yang menyinggung. "Untuk pelapor, Kak Uci dan Kak Icha, saya memohon maaf atas ucapan atau perbuatan yang saya lakukan. Saya tidak bisa berbicara yang lain selain meminta maaf atas kejadian ini," kata Medina Zein. Medina Zein akhirnya tak mampu menahan tangisnya saat memberikan ucapan terima kasih kepada sang suami, Lukman Azhari, yang juga menjadi penasihat hukumnya. "Untuk suami saya, saya terima kasih atas pengorbanan yang sudah dilakukan untuk saya dan anak-anak. Terima kasih untuk selalu ada di sisi aku," katanya. Sementara itu, kepada Majelis Hakim, Medina Zein juga meminta maaf dan berjanji ke depan akan menggunakan media sosial dengan lebih bijak. "Untuk majelis hakim yang saya hormati dan saya muliakan, sebelumnya saya belum pernah dihukum atas kasus apa pun. Saya sangat menyesali semua yang saya perbuat. Ke depannya, saya akan lebih baik lagi dalam menggunakan social media," kata Medina Zein.

Jakarta
| Sabtu, 24 September 2022

Pifabiz

Foto: Tragedi Meninggalnya Rapper Cilik Kontroversial Lil Tay dan Saudara Kandungnya | Pifa Net

Tragedi Meninggalnya Rapper Cilik Kontroversial Lil Tay dan Saudara Kandungnya

PIFAbiz – Dunia musik dan media sosial dirundung duka dengan berita kematian yang mendalam. Rapper muda yang kontroversial, Claire Hope, yang lebih dikenal sebagai Lil Tay, telah meninggal dunia pada usia 14 tahun. Keluarga Lil Tay mengumumkan berita tragis ini dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram pribadi Lil Tay. "Dengan berat hati kami berbagi berita yang menghancurkan tentang kematian Claire yang tiba-tiba dan tragis. Kami tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan kehilangan yang tak tertahankan dan rasa sakit yang tak terlukiskan. Hasil ini sama sekali tidak terduga, dan membuat kami semua terkejut," demikian bunyi pernyataan tersebut. Mengguncang lebih lanjut, Lil Tay disebut meninggal bersamaan dengan saudara laki-lakinya, Woah Viky. "Kepergian kakaknya menambah kedalaman kesedihan kami yang tak terbayangkan. Selama masa kesedihan yang luar biasa ini, kami dengan hormat meminta privasi karena kami berduka atas kehilangan yang luar biasa ini, karena keadaan seputar kematian Claire dan saudara laki-lakinya masih dalam penyelidikan," tambah pernyataan itu. Diketahui. Lil Tay menjadi viral pada tahun 2017 sebagai seorang influencer media sosial berusia 9 tahun. Mengklaim dirinya sebagai "youngest flexer of the century," ia dikenal karena video-video Instagram penuh kata-kata kasar yang menggambarkan gaya hidup mewah ala hip-hop. Meski sering menuai kontroversi dan kritik karena kontennya yang provokatif, hingga kini Lil Tay sudah  berhasil mengumpulkan 3,4 juta pengikut di akun Instagram pribadinya dan sudah bercentang biru, @liltay. Namun, meskipun popularitasnya di dunia maya, Lil Tay tampaknya sudah tidak aktif lagi dalam mengunggah video atau foto-foto sejak tahun 2018. Postingan terakhirnya adalah penghormatan kepada mendiang musisi XXXTentacion yang tewas ditembak di Florida pada tahun 2018. Kabar duka ini telah memicu gelombang pesan belasungkawa mendalam dari para penggemar Lil Tay yang merasa kehilangan hal itu terlihat dari jumlah komentar pada pernyataan tersebut yang sejak dipostinng pada  14 jam yang lalu sudah mencapai 66.860 komentar. (hs)

Kanada
| Kamis, 10 Agustus 2023

Nasional

Foto: Meski Terbukti Sah Berbohong, Dewas Tetap Hentikan Pemeriksaan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar | Pifa Net

Meski Terbukti Sah Berbohong, Dewas Tetap Hentikan Pemeriksaan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar

Berita Nasional, PIFA - Kasus pembohongan publik yang dilakukan oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar tidak lagi diteruskan. Dewan Pengawas KPK memutuskan untuk menghentikan pemeriksaan dugaan pelanggaran etik dari Lili Pintauli Siregar dan tidak akan meneruskannya ke Sidang Etik.  "Sesuai dengan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan oleh Dewan Pengawas pada 29 Maret 2022 maka perbuatan saudari Lili Pintauli Siregar yang diduga melanggar Peraturan Dewan Pengawas Nomor 02 Tahun 2020 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi, tidak dilanjutkan ke persidangan etik karena sanksi etik-nya sudah absorpsi dengan Putusan Sidang Etik Nomor 05/DEWAS/ETIK/07/2021," tertulis dalam surat Dewas KPK yang ditandatangani anggota Dewas Harijono tertanggal 20 April 2022. Surat tersebut ditujukan kepada mantan pegawai KPK yaitu Benydictus Siumlala dan kawan-kawan yang menjadi pihak pelapor Lili pada 15 September 2015. Dilansir dari Antara, sebelumnya empat mantan pegawai KPK melaporkan Lili Pintauli atas dugaan pembohongan publik dalam konferensi pers pada 30 April 2021 yang menyangkal komunikasi dengan mantan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial. Empat mantan pegawai KPK tersebut adalah Rieswin Rachwell, Benydictus Siumlala Martin Sumarno, Ita Khoiriyah dan Tri Artining Putri. Setelah dilaporkan, Dewas KPK langsung memprosesnya. Dalam pengumumannya, meskipun Dewas KPK menghentikan kasus tersebut, KPK mengakui secara sah bahwa Lili memang melakukan kebohongan publik. "Salah satu alasan Dewan Pengawas menjatuhkan sanksi dalam Putusan Sidang Etik Nomor 05/DEWAS/ETIK/07/2021 adalah kebohongan yang dilakukan oleh saudarai Lili Pintauli Siregar dalam konferensi pers tanggal 30 April 2021 sehingga sanksi yang diberikan telah mengabsorpsi dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku terkait "kebohongan" publik," tulis informasi dalam surat tersebut.  Sedangkan sebelumnya Lili telah dijatuhi sanksi berat oleh Dewas KPK pada 30 Agustus 2021 karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku yaitu menyalahgunakan pengaruh untuk kepentingan pribadi-nya serta berhubungan langsung dengan pihak yang perkaranya sedang ditangani oleh KPK yaitu Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Akibat sanksi berat ini, Lili akan mendapatkan pemotongan gaji bulanan sebesar Rp1,848 juta selama satu tahun. Terkait hal ini, sejumlah pihak pun berkomentar dan menyatakan keberatannya. Salah satunya adalah mantan pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute yang menyatakan kekecewaannya atas putusan Dewas KPK. "IM57+ Institute berpendapat bahwa bua tindakan tersebut adalah hal yang berbeda meski saling berkaitan satu sama lain. Apalagi perilaku pembohongan publik oleh Lili dilakukan secara sadar serta menggunakan sumber daya yang dimiliki KPK pascaberedarnya informasi dugaan pelanggaran etik ke publik," tegas Benydictus. Benydictus menyatakan bahwa Dewas KPK tidak mempertimbangkan perspektif publik. Menurutnya, kebohongan yang dilakukan Lili kepada publik berdampak pada menurunnya kepercayaan publik kepada kinerja KPK sebagai lembaga anti-rasuah. "Apalagi pembohongan kepada publik tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan yang sudah seharusnya menjadi model teladan dalam gerakan pemberantasan korupsi sehingga perbuatan Lili merupakan perbuatan yang sangat merendahkan martabat dan marwah KPK selaku lembaga pemberantas korupsi yang seharusnya transparan dan jauh dari perbuatan berbohong demikian," ucap Benydictus. IM57+ menurut Benydicturs melaporkan Lili kepada Dewas karena malu ada lagi pimpinan yang terbukti melanggar kode etik dan masih saja tanpa malu berbohong, tetap menjabat dan tidak mengundurkan diri. Selain kasus pembohongan publik tersebut, saat ini Lili juga dilaporkan ke Dewas KPK karena diduga mendapatkan fasilitas mewah menonton MotoGP mulai 18 hingga 20 Maret 2022 pada Grandstand Premium Zona A-Red. Selain itu, Lili juga diduga mendapatkan fasilitas menginap di Amber Lombok Resort pada 16 - 22 Maret 2022. (b) 

Jakarta
| Sabtu, 23 April 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5