Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendorong Pemerintah untuk menjembatani lulusan SMK dengan pelaku Industri. (Ilustrasi: Youthmanual)

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendorong Pemerintah untuk menjembatani lulusan SMK dengan pelaku Industri. (Ilustrasi: Youthmanual)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKetua DPR RI Dorong Pemerintah Jembatani Lulusan SMK dengan Pelaku Industri

Ketua DPR RI Dorong Pemerintah Jembatani Lulusan SMK dengan Pelaku Industri

Indonesia | Kamis, 25 Mei 2023

PIFA, Nasional - Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, menyoroti isu masih banyaknya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan. Ia pun mendorong Pemerintah untuk memfasilitasi kerja sama antara sekolah-sekolah kejuruan dengan pelaku industri, mengingat lulusan tersebut telah siap terjun ke dunia kerja.

“Ironis kalau lulusan SMK adalah lulusan yang paling banyak menganggur. Pemerintah harus meninjau pembekalan lulusan yang diterapkan di sekolah-sekolah kejuruan sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja dan menjadi lulusan yang dilirik oleh perusahaan,” kata Puan dalam keterangan persnya kemarin, dikutip dari laman DPR RI.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sekitar 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Jumlah ini mencapai 5,83 persen dari total penduduk usia kerja pada akhir bulan Februari 2023. Lulusan SMK merupakan kelompok yang paling banyak mengalami pengangguran.

Tingkat pengangguran tertinggi berdasarkan tingkat pendidikan adalah lulusan SMK, mencapai 9,60 persen pada bulan Februari 2023. Kemudian diikuti oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan persentase 7,69 persen. Tingkat pengangguran lulusan Diploma I/II/III tercatat sebesar 5,91 persen, sedangkan lulusan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 5,52 persen, dan tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebesar 5,41 persen.

Puan mengingatkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) No. 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi seharusnya menjadi landasan hukum bagi kerjasama antara sekolah dan pelaku industri.

Perpres ini mengamanatkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dari orientasi penyediaan sumber daya manusia menjadi orientasi kebutuhan pasar kerja.

Legislator Partai Banteng itu menekankan bahwa perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing merupakan program jangka panjang pemerintah yang disebut Indonesia Emas 2045.

"Kami di DPR akan bergotong royong merealisasikan hal itu dengan pengawasan di lapangan,” tandas Puan.

Dengan adanya landasan hukum tersebut, Puan mendorong Pemerintah untuk memfasilitasi hubungan antara sekolah dan pelaku industri. Dengan demikian, lulusan SMK ini dapat mendalami keterampilan yang dibutuhkan oleh pelaku industri.

“Menyiapkan para lulusan yang menjamin mereka mampu mempraktikkan ilmu yang dipelajari adalah tanggung jawab sekolah, namun perlu ada kerjasama dengan pelaku industri untuk membuka peluang. Pemerintah harus berperan sebagai jembatan antar keduanya,” ujar dia.

Puan juga meyakini bahwa sekolah-sekolah kejuruan memiliki kurikulum yang dapat mendidik para siswa agar memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan dunia kerja. Dia menekankan pentingnya penguatan mental dalam setiap unit pendidikan, terutama di sekolah-sekolah kejuruan yang mencetak lulusan siap kerja. Persaingan di dunia kerja membutuhkan mental yang kuat agar dapat bersaing secara efektif, ungkap Puan.

Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, DPR berharap Pemerintah juga memperhatikan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung pendidikan vokasi. Puan menyatakan bahwa dengan fokus pada keterampilan dan keahlian dalam pendidikan, para siswa dapat mendapatkan fasilitas yang memadai.

“Untuk mengasah keahlian dan keterampilan, anak didik harus memiliki workshop atau laboratorium yang lengkap dan dilengkapi dengan peralatan dan mesin yang relevan dengan bidang keahlian yang diajarkan,” harap cucu Bung Karno ini.

Rekomendasi

Foto: Kesal Menghadapi Pertanyaan Pribadi Saat Lebaran? Ini Saran Psikolog | Pifa Net

Kesal Menghadapi Pertanyaan Pribadi Saat Lebaran? Ini Saran Psikolog

Indonesia
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: KPK Eksekusi Syahrul Yasin Limpo ke Lapas Sukamiskin, Proses TPPU Masih Berlanjut | Pifa Net

KPK Eksekusi Syahrul Yasin Limpo ke Lapas Sukamiskin, Proses TPPU Masih Berlanjut

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi | Pifa Net

Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi

Pontianak
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: 5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja? | Pifa Net

5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja?

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto:  Jadwal Semifinal Carabao Cup 2024/2025: Newcastle Amankan Leg 1, Besok Duel Tottenham vs Liverpool  | Pifa Net

Jadwal Semifinal Carabao Cup 2024/2025: Newcastle Amankan Leg 1, Besok Duel Tottenham vs Liverpool

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya | Pifa Net

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa | Pifa Net

UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa

Yogyakarta
| Senin, 7 April 2025
Foto: 5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba? | Pifa Net

5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba?

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG | Pifa Net

Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Dampingi Masyarakat Giatkan Literasi, Aipda Belmi Raih Penghargaan Bupati Kapuas Hulu | Pifa Net

Dampingi Masyarakat Giatkan Literasi, Aipda Belmi Raih Penghargaan Bupati Kapuas Hulu

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Anggota Polsek Putussibau Utara Polres Kapuas Hulu, Aipda Belmi Siallagan, mendapatkan penghargaan dari Bupati Kapuas Hulu. Penghargaan tersebut diraihnya atas dedikasi, pikiran, waktu, tenaga dan sumberdaya yang dimilikinya untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat melalui Literasi, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu. Penghargaan yang ditanda tangani langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat itu, diserahkan langsung oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kapuas Hulu Muhtarudin, Rabu (27/10/2021). Adapun jenis penghargaan yang diraih oleh Aipda Belmi yakni Katagori, "Bersama Dinas Perpustakaan Kapuas Hulu selama 4 tahun berturut-turut ikut serta mencerdaskan anak bangsa melalui Literasi".  Dalam setiap tugas, Aipda Belmi selalu memohon ijin kepada Pimpinan untuk melakukan kunjungan ke sejumlah Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di Kapuas Hulu. Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi, semangat dan edukasi Prokes dalam masa Pandemi kepada anak binaan. Diketahui, sampai saat ini Aipda Belmi sudah empat tahun membina di TBM Ngudi Kaweruh Trans Kalis dengan program unggulan nya Belajar mandiri. Di TBM binaannya, Aipda Belmi mengajarkan banyak hal, mulai dari belajar cukur rambut, budidaya 20 ribu Ikan Lele, budidaya ikan nila dan budidaya buah naga. Dengan diberikannya penghargaan tersebut, Wahyudi berharap agar penghargaan ini menjadi motivasi agar lebih baik lagi. "Semoga Penghargaan ini menjadi motivasi agar lebih baik lagi menggalakkan literasi di Kapuas Hulu dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat" ungkapnya. Apalagi dalam melakukan semua itu, diketahui bahwa Aipda Belmi tidak menggangu tugas sehari-hari di Kepolisian. Karena sebelum melakukan pendampingan pada masyarakat, Ia sudah melakukan kordinasi yang baik dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kapuas Hulu serta ijin dari atasannya.

Kapuas Hulu
| Rabu, 27 Oktober 2021

Lokal

Foto: Bagikan Takjil Gratis, YNCI Pontianak Tebar Kebaikan | Pifa Net

Bagikan Takjil Gratis, YNCI Pontianak Tebar Kebaikan

PIFA, Lokal - Beberapa orang mengenakan pakaian dengan atribut Yamaha NMax Club Indonesia (YNCI) Pontianak Chapter tampak sibuk membagi-bagikan takjil kepada para pengendara yang tengah berhenti di lampu merah Bundaran Digulis Untan, Sabtu (30/3/2024) sore.  Para pengendara antusias menerima takjil yang dibagikan oleh anggota komunitas motor itu.  Aksi berbagi takjil gratis kepada pengemudi dan pengendara kendaraan kerap mewarnai suasana bulan Ramadan, tak terkecuali bagi para anggota komunitas YNCI Pontianak Chapter. Aksi sosial ini merupakan bagian dari Berbagi Takjil Serentak di seluruh Indonesia yang digelar YNCI dengan jumlah 276 Chapter. Feri Sunta Marmela, Ketua YNCI Pontianak Chapter menerangkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh seluruh chapter YNCI termasuk Pontianak Chapter. Tahun ini memasuki tahun ke-9 dalam Berbagi Takjil serentak. "Kami berharap dengan adanya kegiatan Berbagi Takjil Serentak ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang sedang berpuasa, terutama bagi para pengguna jalan yang sedang dalam perjalanan," ujarnya. Ia menambahkan, jumlah paket takjil yang dibagikan secara gratis sebanyak 200 paket. Selain dari YNCI Pontianak, paket takjil tersebut juga didukung oleh Suryanation Bikers Community (SBC) West Borneo. “Jadi kami berkolaborasi agar kegiatan ini lebih banyak yang terlibat untuk membagikan takjil kepada masyarakat,” sebutnya. Dia juga menambahkan bahwa kegiatan Berbagi Takjil Serentak ini tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota dan meningkatkan kepedulian sosial. “Kami ingin menekankan pentingnya nilai solidaritas dan kepedulian sosial kepada sesama,” ungkapnya. Feri berharap dengan adanya kegiatan ini, semangat berbagi dan kepedulian masyarakat dalam menjalani bulan Ramadan semakin berkobar. Aksi Berbagi Takjil Serentak yang dilakukan oleh YNCI telah menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Dia menuturkan, saat ini jumlah member YNCI Pontianak Chapter sebanyak 100 orang. Selain aksi Berbagi Takjil Serentak, YNCI Pontianak Chapter juga mempunyai program rutin dalam berbagai kegiatan sosial dan kegiatan amal lainnya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar, seperti bakti sosial ke panti asuhan dan lainnya. “Harapan kami kehadiran YNCI Pontianak Chapter dapat terus menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya dalam berbagi kebaikan dan manfaat kepada masyarakat,” pungkasnya. 

Pontianak
| Minggu, 31 Maret 2024

Teknologi

Foto: WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Tema Aplikasi dengan Lima Pilihan Warna | Pifa Net

WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Tema Aplikasi dengan Lima Pilihan Warna

PIFA, Tekno - WhatsApp, salah satu aplikasi pesan instan terpopuler, kini tengah melakukan uji coba untuk menghadirkan fitur tema baru dalam aplikasinya. Inovasi terbaru ini, yang saat ini tengah diuji coba pada versi beta WhatsApp untuk iOS 24.1.10.70, diyakini akan segera dirilis untuk pengguna Android dan iOS. Menurut sumber dari GSM Arena, fitur tema WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk memilih dari lima pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing pengguna. Warna-warna yang tersedia meliputi hijau, biru, putih, ungu, dan merah muda. Namun, berdasarkan screenshot yang beredar, tampaknya pengguna tidak dapat mengganti warna sesuai dengan keinginan mereka. Meskipun saat ini pilihan warna masih terbatas, WhatsApp dipercaya akan terus mengembangkan fitur tema ini di masa depan, memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna. Dari informasi yang diunggah oleh WABetaInfo, fitur tema WhatsApp ini hanya akan menggantikan warna utama dalam aplikasi. Pengguna dapat mengakses pengaturan tema di menu Appearance pada Settings, memungkinkan mereka untuk mengganti warna tema sesuai preferensi mereka. Meskipun fitur ini masih dalam tahap uji coba, WhatsApp berharap agar pengguna dapat bersabar menanti rilis resmi tema aplikasi ini untuk pengguna Android dan iOS. Proses uji coba dan pengembangan fitur baru ini terus berlangsung, dan diharapkan akan segera hadir dengan pembaruan resmi dalam waktu dekat. [09.37, 14/1/2024] Kak Bella: Bapak di Tasikmalaya Gelar Sayembara Rp 250 Juta untuk Damai dengan Keluarganya PIFAbiz - Rae Suryana, seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menjadi sorotan setelah mengumumkan sayembara. Ia menyatakan kesiapannya membayar hadiah sebesar Rp 250 juta bagi siapa saja yang berhasil mendamaikannya dengan keluarganya. Pengumuman ini dibuat saat jumpa pers di Jalan Bebedahan Kota Tasikmalaya pada Kamis (11/1/2024). Suryana menjelaskan bahwa syarat perdamaian yang diajukannya kepada istri dan anak-anaknya adalah bahwa keluarganya harus tunduk kepadanya sebagai kepala keluarga. "Syaratnya keluarga saya harus nurut kepada saya, nurutnya itu selama yang saya inginkan tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara, dan hukum adat," ungkap Suryana. Sayembara dengan hadiah fantastis ini terbuka bagi siapa saja tanpa batas waktu selama konflik antara Suryana dengan keluarganya belum terselesaikan. Meskipun demikian, Suryana menyatakan bahwa perdamaian harus memenuhi syarat yang dia tetapkan. Suryana mengungkapkan bahwa langkah ekstrem ini diambil karena dia merasa tidak mampu menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun antara dirinya dan ketiga anaknya. Meski masih memiliki aset dan kekayaan yang cukup, Suryana mengaku tersiksa oleh kondisi konflik dengan istri dan anak-anaknya. Dia menjelaskan bahwa sudah melakukan 11 langkah mediasi yang selalu gagal, sehingga ia memutuskan untuk mencari bantuan melalui sayembara. Suryana juga menghadapi gugatan perdata terhadap rumah keluarganya dan gugatan cerai dari istrinya. Meskipun telah mencoba melakukan upaya musyawarah, mediasi di pengadilan juga tidak membuahkan hasil karena keluarganya selalu diwakilkan oleh pengacara. Suryana menegaskan bahwa jika upaya perdamaian gagal, ia siap menempuh segala langkah hukum yang diperlukan, sepanjang waktu dan biaya yang diperlukan. Dalam penjelasan mengenai motivasinya membuka sayembara, Suryana menyatakan bahwa ia ingin memberikan contoh kepada dirinya sendiri dan masyarakat bahwa membangun keluarga harmonis tidak hanya tentang urusan materi. "Saya ingin ini menjadi dakwah bagi saya dan masyarakat luas, ketika mendidik keluarga jangan seperti saya. Hanya materi, materi, dan materi, tapi akhlak dibiarkan. Itu termasuk saya sendiri, akhlak saya buruk," kata Suryana.

Dunia
| Minggu, 14 Januari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5