Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur. (Foto: Dok. DPRD Kalbar)

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur menampung aspirasi warga di Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dalam agenda reses yang dia gelar beberapa waktu lalu. 

Warga di desa itu, meminta dibangunkan asrama untuk melanjutkan pendidikan Tinggi di Kabupaten Sambas.

Subhan menerangkan, pembangunan asrama menjadi salah satu aspirasi pelajar di Temajok. Tanpa asrama, mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan.

"Maka itu mereka minta pemerintah membangun asrama khusus di Sambas," katanya, kemarin.

Selain itu, politisi Partai Nasdem ini juga meminta agar Kominfo memperbaiki telekomunikasi di Temajok.

Pasalnya, kawasan pariwisata strategis nasional itu tak ada jaringan wifi. Akhirnya, siswa terpaksa beli pulsa untuk proses belajar mengajar.

"Semestinya pemerintah serius, kalau mau bangun jangan setengah-setengah," katanya.

Tak hanya persoalan telekomunikasi, infrastruktur jalan juga masih jadi persoalan. Khususnya dari Temajok menuju Pantai Camar. Sementara listrik di tahun 2023 mendatang sudah dipastikan hidup siang dan malam.

Subhan menegaskan, pemerintah semestinya berterima kasih kepada masyarakat. Salah satu bentuk ucapan terima kasih itu dengan memperhatikan masyarakat dari segi pembangunan.

"Seperti pantai Camar Bulan yang dulu diklaim Malaysia sekarang masih dikuasai masyarakat. Makanya jangan ragukan orang Melayu dan Dayak soal NKRI," kata dia.

Maka itu, Subhan Nur pun meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menganggarkan pembangunan jalan Tanah Hitam dan Merebau. Sebab, kondisi jalan itu sangat dikeluhkan masyarakat.

"Akses jalan dari Merebau ke Temajok akan dibangun dengan APBN," pungkasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur menampung aspirasi warga di Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dalam agenda reses yang dia gelar beberapa waktu lalu. 

Warga di desa itu, meminta dibangunkan asrama untuk melanjutkan pendidikan Tinggi di Kabupaten Sambas.

Subhan menerangkan, pembangunan asrama menjadi salah satu aspirasi pelajar di Temajok. Tanpa asrama, mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan.

"Maka itu mereka minta pemerintah membangun asrama khusus di Sambas," katanya, kemarin.

Selain itu, politisi Partai Nasdem ini juga meminta agar Kominfo memperbaiki telekomunikasi di Temajok.

Pasalnya, kawasan pariwisata strategis nasional itu tak ada jaringan wifi. Akhirnya, siswa terpaksa beli pulsa untuk proses belajar mengajar.

"Semestinya pemerintah serius, kalau mau bangun jangan setengah-setengah," katanya.

Tak hanya persoalan telekomunikasi, infrastruktur jalan juga masih jadi persoalan. Khususnya dari Temajok menuju Pantai Camar. Sementara listrik di tahun 2023 mendatang sudah dipastikan hidup siang dan malam.

Subhan menegaskan, pemerintah semestinya berterima kasih kepada masyarakat. Salah satu bentuk ucapan terima kasih itu dengan memperhatikan masyarakat dari segi pembangunan.

"Seperti pantai Camar Bulan yang dulu diklaim Malaysia sekarang masih dikuasai masyarakat. Makanya jangan ragukan orang Melayu dan Dayak soal NKRI," kata dia.

Maka itu, Subhan Nur pun meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menganggarkan pembangunan jalan Tanah Hitam dan Merebau. Sebab, kondisi jalan itu sangat dikeluhkan masyarakat.

"Akses jalan dari Merebau ke Temajok akan dibangun dengan APBN," pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar