Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat meninjau banjir di Sintang, Kalbar. (Foto: KalbarOnline/Jauhari)

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap pemerintah, terhususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat mengatasi banjir secara tepat di beberapa daerah Kalimantan Barat terutama di Kabupaten Sintang. Hal ini disampaikan Lasarus saat mendampingi pejabat dari Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR meninjau kondisi banjir di Sintang, pada Minggu (16/10/2022).

"Saya minta pemerintah menggubah desain penanganan banjir, saya lihat geobag yang di Sintang itu tidak efektif," ujar Legislator Partai Banteng itu, dikutip dari Antara Kalbar (19/10).

Tahun lalu, Kementerian PUPR sendiri memang telah melakukan penanggulangan banjir di daerah Bumi Senentang itu, namun hanya untuk jangka pendek melalui pembangunan geobag. Upaya itu dilakukan setelah banjir besar melanda Sintang dan sekitarnya 2021 lalu.

Diketahui, Geobag merupakan kantong geotekstil berbasis PVC yang berisi pasir yang dimanfaatkan untuk melindungi tepi sungai. Geobag dibuat untuk menjadi tanggul sementara.

"Memang kemarin (tahun 2021) geobag itu kan sifatnya darurat. Karena sifatnya darurat, tentu ini tidak menyelesaikan masalah," tegas Lasarus.

Dia menambahkan, geobag itu sekarang justru terendam banjir, hanya sedikit yang kelihatan, sedangkan yang lainnya terendam banjir.

"Kalau sudah terendam semua berarti kan tidak berfungsi dan dibuat tidak sesuai yang kita inginkan," tegasnya lagi.

Untuk itu, mewakili masyarakat, Lasarus meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah dalam mengatasi persoalan banjir di Kalbar.

"Soal teknisnya bagaimana, silakan itu menjadi kewenangan PUPR," ujarnya.

Sebagai informasi, seminggu terakhir ini banjir menerja beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Barat, yakni di Melawi, Ketapang, Sekadau, Sanggau dan Sintang. Nmaun, kabar baiknya, banjir di Kabupaten Kapuas Hulu sudah mulai surut. (yd)

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap pemerintah, terhususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat mengatasi banjir secara tepat di beberapa daerah Kalimantan Barat terutama di Kabupaten Sintang. Hal ini disampaikan Lasarus saat mendampingi pejabat dari Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR meninjau kondisi banjir di Sintang, pada Minggu (16/10/2022).

"Saya minta pemerintah menggubah desain penanganan banjir, saya lihat geobag yang di Sintang itu tidak efektif," ujar Legislator Partai Banteng itu, dikutip dari Antara Kalbar (19/10).

Tahun lalu, Kementerian PUPR sendiri memang telah melakukan penanggulangan banjir di daerah Bumi Senentang itu, namun hanya untuk jangka pendek melalui pembangunan geobag. Upaya itu dilakukan setelah banjir besar melanda Sintang dan sekitarnya 2021 lalu.

Diketahui, Geobag merupakan kantong geotekstil berbasis PVC yang berisi pasir yang dimanfaatkan untuk melindungi tepi sungai. Geobag dibuat untuk menjadi tanggul sementara.

"Memang kemarin (tahun 2021) geobag itu kan sifatnya darurat. Karena sifatnya darurat, tentu ini tidak menyelesaikan masalah," tegas Lasarus.

Dia menambahkan, geobag itu sekarang justru terendam banjir, hanya sedikit yang kelihatan, sedangkan yang lainnya terendam banjir.

"Kalau sudah terendam semua berarti kan tidak berfungsi dan dibuat tidak sesuai yang kita inginkan," tegasnya lagi.

Untuk itu, mewakili masyarakat, Lasarus meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah dalam mengatasi persoalan banjir di Kalbar.

"Soal teknisnya bagaimana, silakan itu menjadi kewenangan PUPR," ujarnya.

Sebagai informasi, seminggu terakhir ini banjir menerja beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Barat, yakni di Melawi, Ketapang, Sekadau, Sanggau dan Sintang. Nmaun, kabar baiknya, banjir di Kabupaten Kapuas Hulu sudah mulai surut. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar