Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M. Hum meninjau gedung baru Rumah Sakit dr. Soedarso, pada Selasa (24/6/2022). (Foto: Dok. Diksominfo Kalbar)

Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M. Hum meninjau gedung baru Rumah Sakit dr. Soedarso, pada Selasa (24/6/2022). (Foto: Dok. Diksominfo Kalbar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKetua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso

Kalbar | Jumat, 20 Januari 2023

PIFA, Lokal – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap Pemprov Kalbar terkhusus Gubernur Sutarmidji agar memperhatikan masalah masih kurangnya dokter spesialis di RSUD dr Soedarso. Hal ini disampaikannya menanggapi perlakuan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang mempersulit mengeluarkan rekomendasi untuk praktek dokter spesialis di Kalbar.

Heri Mustamin menegaskan, peran pemerintah terkhusus Gubernur Sutarmidji sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. Ia menilai perlu ada regulasi dari pemprov terkait masalah tersebut.

Heri juga meminta agar Pemprov Kalbar berkoordinasi organisasi kedokteran di pusat supaya tidak ada lagi yang menghambat dokter spesialis masuk ke Kalbar.

“Kepada pemeritah kita berharap yang seperti ini harus diperhatikan. Percuma punya gedung rumah sakit yang megah tapi tenaga dokter spesialisnya tidak ada. Kalu memang perlu, hapus saja organisasi dokter spesialis kalo ternyata hanya menghambat,” ujarnya Rabu (18/1) kemarin, seperti dikutip dari Suara Pemred Kalbar.

Sebelumnya, Heri turut menyayangkan kondisi tersebut mengingat saat ini RSUD dr Soedarso telah menjadi rumah sakit rujukan nasional yang artinya pasien yang dilayani tidak hanya di lingkup Kalbar tapi juga dari luar Kalbar.

“Dengan status RSUD Soedarso saat ini tentunya perlu banyak dokter spesialis, tapi yang ada malah sekarang dokter spesialis yang mau masuk ke Kalbar dipersulit untuk mendapatkan rekomendasi praktek dari organisasi dokter spesialis di Kalbar,” katanya, Rabu (18/1)

Hal senada, sebelumnya juga disampaikan oleh Sekda Kalbar, Harisson.

Dilansir dari Suara Pemred Kalbar, Harisson mengaku geram dengan organisasi tersebut. Bahkan, ia juga menyayangkan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang terkesan sulit mengeluarkan izin bagi dokter spesialis dan subspesialis untuk berpraktek di Kalbar. Padahal disisi lain, keberadaan dokter spesialis dan subspesialis sangat dibutuhkan.

“Dokter spesialis urologi di Kalbar ini yang paling sedikit hanya satu orang. Terakhir memang ada tambahan dua dokter urolog di RS Anton Soedjarwo,” kata Harisson, kemarin.

Masalah ini terungkap ketika Harisson melakukan pembicaraan dengan tim sub urologi FKUI/RSCM. Berdasarkan hasil analisis, kekurangan dokter spesialis urologi atau spesialis akibat terhambat mendapatkan izin atau rekomendasi dari organisasi perhimpunan dokter spesialis di Kalbar.

Harisson mencontohkan, misalnya untuk spesialis bedah harus ada rekomendasi dari IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia) wilayah Kalbar, atau PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) wilayah Kalbar. Para dokter harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari organisasi perhimpunan dokter spesialis.

“Mereka (organisasi perhimpunan dokter spesialis) selalu memberikan alasan bahwa dokter spesialis atau subspesialis sudah cukup. Sehingga menolak merekomendasikan dokter-dokter baru yang akan masuk Kalbar,” sambungnya.

Berita lengkapnya terkait masalah izin praktek Dokter Spesialis dipersulit di Kalbar dapat dibaca melalui laman Suara Pemred Kalbar pada link artikel berikut:

https://www.suarapemredkalbar.com/read/ponticity/18012023/takut-tersaingi-rekomendasi-dokter-spesialis-dipersulit

(pi/yd)

Rekomendasi

Foto: Trump Pertimbangkan Pengurangan Tarif untuk China Jika Setujui Kesepakatan TikTok | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Pengurangan Tarif untuk China Jika Setujui Kesepakatan TikTok

Amerika Serikat
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan | Pifa Net

Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: NJZ Setop Aktivitas Musik dan Iklan Buntut Putusan Pengadilan | Pifa Net

NJZ Setop Aktivitas Musik dan Iklan Buntut Putusan Pengadilan

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: DPR Desak Kemenlu dan KBRI Malaysia Selidiki Kasus Penembakan Terhadap PMI | Pifa Net

DPR Desak Kemenlu dan KBRI Malaysia Selidiki Kasus Penembakan Terhadap PMI

Malaysia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan | Pifa Net

Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura | Pifa Net

Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura

Nasional
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Luka Modric Belum Pikirkan Pensiun, Masih Fokus Bermain | Pifa Net

Luka Modric Belum Pikirkan Pensiun, Masih Fokus Bermain

Spanyol
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun | Pifa Net

Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun

Italia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang! | Pifa Net

Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang!

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di Berbagai Penjuru Indonesia | Pifa Net

Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di Berbagai Penjuru Indonesia

Nasional
| Senin, 14 Juli 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Soal Dukungan Budiman Sudjatmiko ke Prabowo, Megawati: Dansa Politik | Pifa Net

Soal Dukungan Budiman Sudjatmiko ke Prabowo, Megawati: Dansa Politik

PIFA, Politik - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara soal kadernya yakni Budiman Sudjatmiko, yang baru saja mendeklarasikan mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai Capres 2024. Megawati mengibaratkan manuver yang dilakukan Budiman sebagai dansa politik.  "Jadi Pak Jokowi, setelah periode 1 begitu selesai periode 2. Jadi saya ini dipanggil ditanya 'Bu suasana nanti ketika akan pemilu kalau menurut Ibu suasananya seperti apa?'," kata dia dalam sambutannya di acara temu kader yang berlangsung  di Kantor DPD Yogyakarta kemarin, mengutip detikcom.  "Saya gampang aja, 'Pak, Bapak tahu nggak kalau orang berdansa?', 'Loh saya nanya urusan politik kok Ibu urusan berdansa'," tambahnya. Megawati mengemukakan bahwa berdansa memiliki makna sebagai simbol dukungan, baik secara individu, berpasangan, maupun dalam kelompok. Ia memberikan contoh dalam konteks berdansa, di mana pasangan dapat berubah-ubah. "Gampang Pak itu simbol, berdansa itu bisa sendiri, bisa duaan, bisa ramai-ramai, terus bisa slow motion, gerakannya pelan seperti Waltz, terus ada rumba yang ngoprek-ngoprek ngobrong, ada rock and roll, nanti kalau udah ganti-ganti pasangan, yang itu ganti sono, yang ini ganti sini. Terus Beliau (Jokowi) sambil ketawa, 'Oh saya paham'," bebernya. Budiman Sudjatmiko turut memberikan respons terhadap pernyataan tersebut. Ia menyebut bahwa pernyataan Ketua Umum partainya itu mencerminkan kebijaksanaan. Tanggapan tersebut diutarakan dalam sebuah dialog dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI yang diadakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada Selasa (22/8/2023). Budiman memberikan jawaban atas pertanyaan Helmy Yahya mengenai pernyataan Megawati. "Oh (pernyataan) Ibu Mega tadi siang, ya Ibu Mega menanggapi secara soft, lembut dan bijak, biasa dalam dinamika politik orang menari berdansa, orang gonta-ganti pasangan biasa dalam politik," terang dia. "Waktu itu Bu Mega menjawab pertanyaan Pak Jokowi mengenai situasi di dalam politik, jadi apa yang saya lakukan di mata Bu Mega masih dianggap dalam batas kewajaran kalau boleh saya tafsirkan begitu. Dan saya harap kunjungan saya ke acara PSI pun masih tetap dalam batas kewajaran," tuturnya menambahkan. (yd)

Indonesia
| Rabu, 23 Agustus 2023

Lokal

Foto: Dewan Imbau Pemda Antisipasi Ancaman Banjir | Pifa Net

Dewan Imbau Pemda Antisipasi Ancaman Banjir

PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin menyebut normalisasi parit dan drainase akan mempercepat turunnya air ke parit jika terjadi hujan deras. Hal ini menindaklanjuti potensi hujan deras di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. Dia mendorong dinas teknis untuk memikirkan penanganan jangka panjang agar banjir atau genangan air yang biasanya terjadi sejumlah ruas jalan di Kota Pontianak dapat ditekan. "Memang tidak bisa diketahui kapan air sungai pasang maupun meluap, serta intensitas hujan deras, namun seharusnya ada langkah optimal untuk penanganannya," ujarnya, kemarin. Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin meminta Pemerintah Kota Pontianak melakukan normalisasi parit dan drainase guna mengatasi genangan air dan banjir.  “Untuk itu, normalisasi parit jadi jawaban. Selain penataan drainase yang perlu ditingkatkan,” kata Heri Mustamin. Menurutnya, banjir yang kerap menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Pontianak harus jadi perhatian serius pemerintah kota. Sebab, ancaman banjir kerap dikeluhkan masyarakat. Jika tidak ditangani dengan serius maka dikhawatirkan akan parah. Terlebih, saat berbenturan pasang air laut dan air dari perhuluan. (ap) 

Kalbar
| Senin, 3 Juli 2023

Internasional

Foto: Marah Besar! Korut Kecam Rencana AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Semenanjung Korea | Pifa Net

Marah Besar! Korut Kecam Rencana AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Semenanjung Korea

PIFA, Internasional - Korea Utara telah menuduh Amerika Serikat melakukan pelanggaran wilayah udaranya dengan menggunakan pesawat mata-mata. Selain itu, Pyongyang mengutuk rencana AS untuk mengerahkan kapal selam rudal nuklir di sekitar Semenanjung Korea. Dalam pernyataan resminya, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara menyatakan bahwa pelanggaran "provokatif" dilakukan oleh pesawat mata-mata AS bulan ini, bahkan terjadi beberapa kali di atas wilayah Laut Timur. "Tidak ada jaminan bahwa kecelakaan mengejutkan seperti jatuhnya pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS tidak akan terjadi di Laut Timur Korea," kata juru bicara Kemenhan Korut, seperti dikutip AFP. Pihak tersebut mengingatkan tentang insiden di masa lalu di mana Pyongyang menembak jatuh pesawat pengintai AS, dan mereka memperingatkan bahwa Amerika akan menghadapi konsekuensi atas kegiatan mata-mata udara di wilayah Korea Utara. Kementerian Pertahanan Korea Utara juga mengutuk rencana penyebaran aset nuklir strategis Amerika Serikat di Semenanjung Korea, yang dianggap sebagai ancaman besar terhadap keamanan regional dan global. "Situasi saat ini dengan jelas membuktikan bahwa situasi Semenanjung Korea semakin mendekati ambang konflik nuklir akibat aksi provokatif militer AS," demikian lanjut pernyataan tersebut. Pada bulan April, Washington mengumumkan rencananya untuk mengirim kapal selam balistik nuklir sebagai kunjungan pertama ke Korea Selatan dalam beberapa dekade terakhir. Namun, baik pihak Amerika Serikat maupun Korea Selatan belum menyebutkan waktu pasti kunjungan kapal selam tersebut. (yd)

Korea Utara
| Senin, 10 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5