Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya Dukung Sutarmidji Lanjutkan Pembangunan di Kalbar
Sintang | Sabtu, 5 Oktober 2024
Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat melakukan safari dialogis di Kabupaten Sintang. (Istimewa)
Sintang | Sabtu, 5 Oktober 2024
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan sekaligus membangun kedekatan dengan generasi muda, Brigpol Niam dari Polres Landak menjadi sosok inspiratif yang patut diapresiasi. Di tengah kesibukannya sebagai Staf Bagian Perencanaan (Bag Ren) Polres Landak, Brigpol Niam dengan ikhlas meluangkan waktu untuk mengajarkan ngaji kepada anak-anak di Asrama Mapolsek Ngabang, Kamis (19/12/2024).Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana pembelajaran agama, tetapi juga menciptakan hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat, terutama generasi muda. Anak-anak yang mengikuti pengajian terlihat antusias dan bahagia diajar oleh sosok polisi yang dikenal ramah dan humanis tersebut.Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, memberikan apresiasi penuh terhadap inisiatif Brigpol Niam. "Apa yang dilakukan oleh Brigpol Niam merupakan contoh nyata bahwa seorang anggota kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga dapat menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam hal spiritual," ungkapnya.Brigpol Niam sendiri mengaku bahagia bisa berbagi ilmu agama dengan anak-anak. “Mengajar ngaji bukan hanya tugas tambahan, tetapi menjadi bentuk ibadah dan pengabdian saya kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak. Saya ingin mereka tumbuh dengan dasar agama yang kuat, sehingga bisa menjadi generasi penerus yang beriman dan bertakwa,” ujarnya.Ia juga menyampaikan pesan mendalam kepada masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya peran pendidikan agama dalam membentuk karakter anak-anak sejak usia dini. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan sejak kecil, kita sedang mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.Brigpol Niam menekankan bahwa pendidikan agama bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk dirinya sebagai anggota kepolisian. “Mengajarkan ngaji kepada anak-anak adalah salah satu bentuk pengabdian saya, tidak hanya kepada institusi, tetapi juga kepada Tuhan dan masyarakat,” katanya.Dengan semangat dan keikhlasannya, Brigpol Niam berharap anak-anak yang ia bimbing dapat tumbuh menjadi individu yang beriman, bertakwa, dan membawa kebaikan di masa depan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi anggota kepolisian lainnya untuk semakin dekat dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan positif yang membawa dampak nyata.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Myanmar mengecam keputusan ASEAN yang tak mengundang pemimpin junta militer, Jenderal Min Aung Hlaing, ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual yang berlangsung hari ini, Rabu (26/10). Menurut junta militer, tindakan asosiasi negara Asia Tenggara itu sama saja dengan menyangkal hak Myanmar yang sama dengan negara lainnya. Melalui Kementerian Luar Negeri Myanmar lewat pernyataan yang dirilis tak lama sebelum KTT ASEAN dimulai, Myamar sebagai anggota ASEAN memiliki hak penuh untuk berpartisipasi. "Myanmar sebagai negara anggota ASEAN memiliki hak penuh untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN mendatang dan KTT terkait karena Piagam ASEAN menjamin kesetaraan semua anggota ASEAN dan dengan demikian tingkat perwakilan yang sama di pertemuan ASEAN dengan sesama negara anggota," kata. Myanmar, yang kini dikuasai junta militer usai kudeta pada Februari lalu, menegaskan merendahkan partisipasi negaranya sama dengan pelanggaran terhadap Piagam ASEAN. Dikutip The Straits Times, Kemlu Myanmar menegaskan pihaknya akan menerima partisipasi "kepala negara atau kepala pemerintahan atau perwakilan kementerian saja. Naypyidaw juga memaparkan akan "mengejar proses hukum di bawah Piagam ASEAN" untuk menyelesaikan perbedaan. Ketua ASEAN saat ini, Brunei, memutuskan untuk tak mengundang Min Aung Hlaing karena sebagian anggota menentang kehadirannya. Para anggota itu menganggap Min Aung Hlaing tak layak diundang karena tidak menunjukkan komitmen menjalankan lima konsensus yang disepakati dalam KTT sebelumnya di Jakarta. Poin konsensus itu mencakup kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, dialog konstruktif untuk mencari solusi damai, dan ASEAN akan memfasilitasi mediasi. Selain itu, konsensus itu juga menyebut ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar melalui AHA Center. Di samping itu, ASEAN juga bakal mengirimkan utusan khususnya ke Myanmar. Namun, menurut mayoritas anggota ASEAN, termasuk Indonesia, Myanmar tak menunjukkan progres pemenuhan kelima poin konsensus itu.
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengawali acara penting dengan membuka Jambore Genre Kubu Raya Tahun 2023 di Hotel Alimoer Kubu Raya pada Sabtu (5/8) malam. Jambore yang berlangsung dari 4 hingga 6 Agustus ini mengusung tema yang sangat relevan, "Remaja Bukan Objek Seksualitas, Remaja Bukan Mesin Pencetak Stunting". Dalam sambutannya, Bupati Muda Mahendrawan menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang untuk memotivasi generasi muda agar memiliki visi dan pandangan yang luas untuk masa depan. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menunjukkan perhatian khusus terhadap perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Ini tercermin dalam upaya Pemerintah untuk melibatkan mereka dalam perencanaan pembangunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang khusus diselenggarakan untuk kelompok tersebut. "Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengadakan Musrenbang khusus perempuan, anak, dan disabilitas supaya semua menjadi bagian dan perhatian serta merasa dilibatkan oleh pemerintah. Sehingga mereka termasuk anak-anak itu merasa menjadi bagian yang penting bagi pemerintah," jelas Muda. Muda Mahendrawan juga menyoroti pentingnya inisiatif dan tanggung jawab dalam diri generasi muda. Dia mengingatkan para Duta Genre Kubu Raya untuk berpikir global dan berkontribusi positif bagi negara. "Kita punya kekuatan untuk membentengi diri kita agar sesuatu yang labil atau yang lepas kontrol itu bisa terjaga untuk kembali ke hal-hal yang benar-benar memiliki fondasi," tandasnya. Bupati Kubu Raya juga menekankan pentingnya sikap tanggung jawab sebagai landasan inisiatif dan semangat berjuang. Dia kemudian berharap para Duta Genre Kubu Raya akan terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan daerah sesuai dengan kebutuhan. (hs)