Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Foto: Dok. PSSI)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Foto: Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsKetum PSSI Harap Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Cepat Selesai

Ketum PSSI Harap Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Cepat Selesai

Jakarta | Senin, 29 Agustus 2022

Berita Sports, PIFA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengikuti rapat kerja (raker) Komisi III DPR RI terkait program naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia hari ini, Senin (29/8/2022). Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.

Terkait naturalisasi, Iriawan berharap prosesnya segera selesai. Diketahui, dua pemain yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah diajukan proses naturalisasinya oleh PSSI.

"Kami berharap proses naturalisasi dua pemain yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh cepat selesai," katanya, kemarin (28/8), dikutip dari laman PSSI.

"Dua pemain ini merupakan rekomendasi pelatih Shin Tae-yong dan dibutuhkan untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia," imbuhnya.

Iriawan juga berharap kedua pemain itu nantinya bisa main di Fifa Math Day September mendatang.

"Terdekat, timnas Indonesia ada pertandingan FIFA Match Day melawan Curacao pada tanggal 24 dan 27 September mendatang, kami berharap mereka bisa bermain di laga tersebut," harapnya.

Sebagai informasi, saat ini Jordy Amat tengah memperkuat klub Johor Darul Takzim Malaysia. Sementara Sandy Walsh bermain untuk klub KV Mechelen, Belgia.

Sebelumnya pada bulan Juni lalu, kedua pemain itu sudah mengikuti latihan bersama dengan Skuad Garuda saat FIFA Match Day melawan Bangladesh. (yd)

Rekomendasi

Foto: Garuda Pertiwi Taklukkan Arab Saudi 1-0 di Jeddah | Pifa Net

Garuda Pertiwi Taklukkan Arab Saudi 1-0 di Jeddah

Arab Saudi
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris | Pifa Net

Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: H2H dan Prediksi Duel Sengit Semifinal Copa del Rey 2025 Barcelona vs Atletico Madrid  | Pifa Net

H2H dan Prediksi Duel Sengit Semifinal Copa del Rey 2025 Barcelona vs Atletico Madrid

Spanyol
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Warga Pontianak Jadi Korban Pengeroyokan dan Pencurian, 3 Pelaku Ditangkap Polisi | Pifa Net

Warga Pontianak Jadi Korban Pengeroyokan dan Pencurian, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Pontianak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment | Pifa Net

Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Prabowo Tegaskan Akan Reshuffle Menteri Tak Bekerja dengan Benar! | Pifa Net

Prabowo Tegaskan Akan Reshuffle Menteri Tak Bekerja dengan Benar!

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Garuda Muda Akui Kekalahan, Mohon Maaf kepada Suporter | Pifa Net

Garuda Muda Akui Kekalahan, Mohon Maaf kepada Suporter

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung | Pifa Net

Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia | Pifa Net

Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK | Pifa Net

Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK

Jakarta
| Sabtu, 1 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Nadiem Makarim Cabut Status Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah | Pifa Net

Nadiem Makarim Cabut Status Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah

PIFA, Nasional - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mencabut status Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Langkah ini diambil melalui Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Peraturan baru ini menempatkan Pramuka sebagai kegiatan opsional yang dapat diikuti oleh siswa sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan masing-masing.  "Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku," demikian bunyi Pasal 34 Bab V Bagian Ketentuan Penutup Permendikbudristek 12/2024 tersebut. Keputusan ini ditetapkan oleh Menteri Nadiem Makarim pada tanggal 25 Maret 2024 dan mulai berlaku sehari setelah diundangkan, yaitu pada 26 Maret 2024. Dengan demikian, aturan ini secara resmi menggugurkan ketentuan sebelumnya yang menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib.

Indonesia
| Minggu, 31 Maret 2024

Lokal

Foto: Tasyakuran, FOKMA Gelar Sharing Session Dalam Menghadapi Politik Masa Kini  | Pifa Net

Tasyakuran, FOKMA Gelar Sharing Session Dalam Menghadapi Politik Masa Kini 

Berita Kalbar, PIFA - Forum Komunikasi Mahasiswa Alawiyin (FOKMA) menggelar tasyakuran kepengurusan ketiga dan sharing session mengusung tema "Tantangan mahasiswa Alawiyin dalam menghadapi politik masa kini" di caffee Arabian, Jl. Tanjung Raya II Pontianak Timur, Selasa (27/12/2021) malam. Wakil ketua II DPRD Prov Kalbar, Syarif Amin Muhammad mengatakan organisasi FOKMA adalah perkumpulan etnis Alawiyin atau sebutan golongan peranakan Arab dengan tujuan agar lebih maju, kedepanya tidak hanya respek agama juga respek dalam birokrasi dan pendidikan juga tidak kalah saing dengan organisasi etnis mahasiswa lainya yang ada di Kalbar. "Memang hari ini tasyakuran dalam terpilih kepengurusan baru pada priode 2021-2022, dan sharing season untuk memupuk kader-kader lebih lebih baik, baik bidang politik, akademisi tidak hanya agama, agar FOKMA bisa bersaing dengan organisasi Mahasiswa lainya," ujarnya kepada PIFA. Lanjutnya, dalam kepengurusan oraganisasi FOKMA ketiga masih perlu perbaikan-perbaikan tata tertib organinasi dilapangan dan internal. Kegiatan tersebut mengusung tema "Tantangan mahasiswa Alawiyin dalam menghadapi politik masa kini" sesuai isu-isu yang berkembang di Pontianak bahwa 2024 ada Pilkada dan Pileg, mereka ingin tahu. Karena Kota Pontianak juga didirikan Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie, dari mereka ada keturannya berkecimpung di pilkada 2024 mendatang.  "Memang saat ini belum ada figur, dipersilahkan kepada yang lain, siapa saja yang diusung mereka untuk pemimpin Kota Pontianak yang penting baik tidak menjadi masalah, kalau ingin kebanggaan dari keturanan itu sendiri dan mendiskripsikan orang lain," katanya. Syarif Amin Muhammad berharap  adanya kepengurusan baru FOKMA untuk berpikir positif, walaupun organisasi internal Alawiyin jangan menjadi menjadi Eklusif, terus berbaur dan menyumbang ide-ide yang positif membangun Kota Pontianak pada khususnya dan Kalbar pada umumnya. "Tidak hanya eklusif seakan-akan yang lain tidak dipandang, tetapi mereka mereka ingin diakui tidak hanya bidang agama, politik dan dibidanng lainya yang ada di Kalbar," paparnya. Ketua Umum FOKMA, Syarif Maulana Assegaff menyampaikan beberapa poin hasil narasumber Syarif Amin Muhammad politik untuk pemuda-pemudi harus bersatu jangan ada perpecahan agar tidak terbaginya suara-suara untuk orang-orang yang benar-benar layak dipilih.  Kemudian dapat membentuk karakter seorang pemimpin atau seseorang yang bergelut di bidang politik, karena karakter harus dibentuk dari sejak saat ini.  Dalam kepengurusan priode 2021-2022 dirinya akan melatih para kader-kadernya agar bisa berkompeten di luar dan sesama mahasiswa antar kampus lainnya. Karena organisasi FOKMA mencakup keseluruhan yang ada di Kalimantan Barat "Kita sebagai mahasiswa harus mampu berpikir dan mampu untuk memilah pemimpin yang benar-benar bisa bertanggung jawab atas apa yang disampaikannya, serta berpikir kritis kalau pemimpin yang kita pilih bisa memperjuangkan aspirasi aspirasi mahasiswa Kalbar," tutupnya. (RS)

Pontianak
| Selasa, 28 Desember 2021

Nasional

Foto: Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Jasad Korban Dibawa Keliling hingga Ditawarkan ke Tetangga | Pifa Net

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Jasad Korban Dibawa Keliling hingga Ditawarkan ke Tetangga

Trigger Warning Artikel ini mengandung deskripsi kekerasan dan kejadian tragis yang melibatkan pembunuhan dan mutilasi. Isi artikel ini mungkin mengganggu dan tidak cocok untuk semua pembaca. Disarankan bagi pembaca yang merasa tidak nyaman atau sensitif terhadap konten semacam ini untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum melanjutkan membaca. PIFA, Nasional - Sebuah kejadian mengerikan menggegerkan warga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (3/5). Seorang pria diduga melakukan pembunuhan dengan mutilasi terhadap istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah. Dalam sebuah potongan video yang viral, pria berinisial sebagai T (41) terlihat membawa potongan tubuh korban ke depan sebuah rumah. Korban adalah istrinya, Yanti (40). Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, memberikan penjelasan mengenai kejadian menyeramkan tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada pagi Jumat dan warga setempat mengetahui insiden mengerikan ini saat pelaku, T, membawa baskom berisi potongan jasad korban ke sekitar rumah mereka. "Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser [beli] daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ujar Yoyo. Yoyo segera melapor ke Polsek Rancah begitu mengetahui insiden tersebut, yang kemudian diikuti dengan penangkapan pelaku oleh petugas kepolisian dan warga setempat. Yoyo mengaku tidak mengetahui pasti motif T membunuh dan memutilasi istrinya. Selama ini, Yoyo mengaku tidak pernah mendengar ada permasalahan dalam rumah tangga T. Perilaku pelaku pun sebelumnya normal, tidak temperamen dan memiliki solidaritas terhadap tetangga. "Profesinya sehari-jari jual beli kambing. Dikatakan bangkrut tidak juga karena masih berjalan, kemarin masih bawa jualan domba," kata Yoyo. Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, memberikan keterangan terperinci mengenai tragedi ini. Dia menjelaskan bahwa korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mengerikan, dengan tubuhnya mengalami mutilasi di beberapa bagian. "Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pelaku diduga suami korban," ujar Akmal. Sementara pelaku, T, telah diamankan oleh polisi dan barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan dalam pembunuhan tersebut juga telah disita. Polisi menduga bahwa T mengalami depresi, meskipun hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari dokter jiwa. "Pelaku diduga depresi, ada dugaan seperti itu, tapi masih perlu dikonfirmasi oleh dokter jiwa," kata Akmal.

Ciamis
| Sabtu, 4 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5