Keunggulan Pada NMAX NEO Ini Bantu Optimalkan Berkendara di Musim Hujan
Indonesia | Jumat, 22 November 2024
Keunggulan NMAX NEO yang dapat membantu optimalkan berkendara di musim hujan. (Dok. Yamaha)
Indonesia | Jumat, 22 November 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka Musyawarah Besar (Mubes) VI Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat dan halal bihalal di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (2/5/2023) malam. Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji menitipkan pesan kepada siapa pun yang nanti menahkodai MABM ke depannya untuk dapat membuat buku tentang pernak pernik budaya Melayu mulai dari arsitektur, kuliner, ragam kesenian, kreativitas kerajinan dan sebagainya. "Itu perlu, karena ada beberapa yang sudah salah dalam penerapannya, contoh Teluk Belanga itu identik dengan Melayu dan kain setengah tiangnya untuk yang bujangan pakainya gimana dan yang sudah beristri pakainya gimana, bangsawan gimana, raja gimana itu ada semua pakemnya. Itu semua harus dibukukan, Melayu punya karakter dan unik. Mumpung orang-orang yang tau tentang itu masih ada," harapnya. Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa di dalam masyarakat yang majemuk ini MABM perlu mengambil peran untuk bagaimana mempersatukan karena Melayu identik dengan musyawarah. Musyawarah besar memiliki arti yang sangat penting dan memiliki nilai strategis untuk memantapkan program kerja organisasi agar senantiasa berjalan lebih baik dan mampu berkolaborasi dengan organisasi lain dengan mengedepankan prinsip profesionalisme, tertib dan bersaing secara sehat. "Musyawarah itu artinya harus bisa mempersatukan berbagai pendapat, berbagai elemen dari etnis agama apapun dan dari manapun. Itulah dia musyawarah dan musyawarah itu dekat sekali dengan budaya Melayu," terangnya. Kemudian di dalam dunia politik, orangnya nomor satu di Kalbar ini juga berpesan kepada generasi muda Melayu harus terus mempersiapkan diri untuk berpolitik santun serta bagaimana membuat politik itu indah. "Bukan untuk perpecahan tapi untuk satu kebersamaan, sehingga bangsa ini harus diletakkan pada pondasi dasar maupun tujuan akhir dari kita berpolitik sehingga perlu adanya pembekalan pendewasaan politik," harapnya. Mengakhiri sambutannya ia berharap pertemuan ini menjadi wadah pemersatu sesama puak Melayu yang ada di Kalimantan Barat. (ap)
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap bahwa Bandar Udara (Bandara) Ewer di Kabupaten Asmat dapat mendorong perkembangan dan kemajuan daerah di Papua Selatan tersebut. Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan Terminal Bandar Udara (Bandara) Ewer, pada hari Kamis (06/07/2023) pagi. “Kita ingin dengan selesainya Bandara Asmat ini, Asmat akan semakin berkembang dan maju. Dan, kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat, di Provinsi Papua Selatan, secara umum akan semakin baik dan semakin meningkat,” ungkap Presiden. Presiden menyatakan bahwa Bandara Ewer siap untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memperlancar arus barang dan orang. “Ini penting sekali konektivitas, keterhubungan antara sebuah wilayah, baik itu kabupaten, provinsi maupun pulau, karena akan mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, dan akan membuka isolasi, akan mempercepat kiriman-kiriman logistik,” pungkasnya. Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat memiliki landasan pacu sepanjang 1.650 meter dan melayani penerbangan pesawat ATR 72. Menurut Presiden, keberadaan Bandara ini juga berpotensi meningkatkan sektor pariwisata di Asmat. “Tadi saya mendapatkan laporan bahwa sekarang, setiap minggu dari Timika telah ada dua kali penerbangan, dari Kamur seminggu sudah ada empat kali penerbangan, dan dari Merauke seminggu sudah ada empat kali penerbangan. Ini akan membuka wisata Asmat akan semakin meningkat,” imbuhnya. Dalam peresmian tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Yudo Margono, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, dan Bupati Asmat Elisa Kambu. (yd)
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Seorang pria asal Utah, Amerika Serikat, Truett Hanes (28), berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah dengan melakukan 10.001 pull up dalam waktu 24 jam. Keberhasilannya ini menjadikannya pemegang rekor dunia untuk pull up terbanyak dalam satu hari. Hanes sebelumnya sempat viral karena mengikuti marathon dengan mengenakan celana jeans, dan kini kembali menarik perhatian dengan aksi ekstremnya.Dalam sebuah unggahan di media sosialnya, Hanes menunjukkan kondisi tangannya yang memerah, melepuh, dan bengkak akibat tantangan luar biasa tersebut. “Saya berhasil memecahkan rekor pull-up terbanyak dalam 24 jam dengan 751 repetisi per sesi, hingga mencapai total 10.001 pull up. Saya sudah mengenakan sarung tangan, tetapi itu tidak banyak membantu,” ujar Hanes, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (25/2/2025).Meski berhasil mencatatkan rekor dunia, Hanes harus menanggung dampak dari aksinya. Kondisi tangannya yang mengalami luka serius membutuhkan beberapa hari untuk pulih. Pada hari pertama setelah tantangan, telapak tangannya masih bengkak dan melepuh, meskipun mulai mengering. Pada hari kedua dan ketiga, kulitnya mulai mengelupas meski kondisinya sudah sedikit membaik. Ia mengklaim sudah kembali berlatih seminggu kemudian, meskipun banyak warganet yang masih mengkhawatirkan keadaannya.Hanes mengungkapkan bahwa sebelum melakukan tantangan ini, ia telah berlatih secara intensif dengan melakukan 100 pull up setiap hari selama bertahun-tahun. Selain itu, sebagai persiapan, ia juga telah menjalani latihan dengan melakukan 2.000 pull up dalam sebulan sebelum memecahkan rekor dunia.Secara medis, lepuh pada tangan bisa terjadi akibat gesekan, tekanan, atau panas berlebih yang menyebabkan lapisan atas kulit terpisah dan terisi cairan. Biasanya, luka lepuh bisa sembuh dalam waktu 3-7 hari jika tidak pecah atau terinfeksi. Namun, jika terjadi infeksi, biasanya akan muncul rasa panas, nanah berwarna kuning atau hijau, serta kulit yang memerah di sekitar area luka.Rekor yang dicetak oleh Hanes menjadi bukti ketahanan fisik dan mentalnya dalam menghadapi tantangan ekstrem. Meski demikian, aksi ini juga menjadi pengingat akan batas kemampuan tubuh manusia dan risiko yang mungkin terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan.