Kikil Sapi Lezat dan Kaya Kolagen, Benarkah Tinggi Kolesterol?
Indonesia | Sabtu, 4 Januari 2025
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Kikil sapi menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Teksturnya yang kenyal memberikan sensasi tersendiri saat dikonsumsi. Namun, tidak sedikit yang merasa khawatir dengan kandungan kolesterol dalam kikil, yang sering dianggap cukup tinggi.
Kandungan Gizi Kikil
Secara alami, kikil merupakan bagian dari lapisan yang membungkus tulang kaki sapi. Makanan ini kaya akan protein berbentuk kolagen, sehingga dikenal dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
Mengutip laman Fat Secret, dalam setiap 100 gram kikil terdapat sekitar 100 kalori. Sebagian besar kalori tersebut berasal dari lemak, sekitar 40 persen, sementara sisanya berasal dari karbohidrat dan protein.
Berikut rincian kandungan nutrisi dalam 100 gram kikil:
1. 100 kalori
2. 2,27 gram lemak jenuh
3. 0,3 gram lemak tak jenuh ganda
4. 1,29 gram lemak tak jenuh tunggal
5. 28 miligram kolesterol
6. 10,8 gram protein
4,16 gram karbohidrat
Meski mengandung lemak dan kolesterol, jumlahnya tidak terlalu tinggi. Sebagai contoh, dalam 100 gram kikil terkandung 28 miligram kolesterol. Namun, yang sering membuat hidangan kikil menjadi tinggi kolesterol adalah cara pengolahannya. Kikil kerap dimasak dengan tambahan santan dan melalui proses pemasakan yang lama, sehingga kandungan lemaknya bisa meningkat.
Cara Sehat Mengonsumsi Kikil
Agar tetap sehat, pengolahan kikil perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Hindari memasak kikil menggunakan minyak goreng.
- Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
- Batasi penggunaan bumbu yang berlebihan agar tidak meningkatkan kadar lemak.
- Konsumsi kikil bersama dengan makanan kaya serat, seperti sayuran, untuk keseimbangan gizi.
Dengan cara yang tepat, kikil bisa menjadi hidangan lezat yang tetap sehat untuk dikonsumsi.