Kim Jong Un Kumpulkan 90 Ahli AI untuk Peretasan Siber
Korea Utara | Jumat, 21 Maret 2025
Kim Jong Un mengumpulkan 90 ahli AI untuk melakukan peretasan siber. (detikcom)
Korea Utara | Jumat, 21 Maret 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi mengumumkan pencabutan status pandemi COVID-19 di Indonesia pada hari Rabu, tanggal 21 Juni 2023, di Istana Merdeka, Jakarta. Dengan pencabutan ini, Indonesia akan memasuki masa endemi. “Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi,” kata Kepala Negara. Keputusan ini diambil sejalan dengan pencabutan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk COVID-19 yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO). Keputusan ini juga diambil setelah mempertimbangkan angka konfirmasi harian kasus COVID-19 di Indonesia yang mendekati nihil. “Hasil Serosurvei menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi COVID-19,” tandasnya. Dalam masa endemi ini, Presiden mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dan terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih. Selain itu, Presiden berharap bahwa keputusan pencabutan ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Tentunya dengan keputusan ini, pemerintah berharap perekonomian nasional akan bergerak semakin baik dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” tutupnya. (yd)
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat (BKSDA Kalbar) melepasliarkan sebanyak 30 ekor burung kacer di kaki Gunung Poteng CA Raya Pasi Kota Singkawang. Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan pelepasliaran puluhan burung kacer itu bentuk sedekah alam, diselenggarakan dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022. "Pelepasliaran sebanyak 30 ekor burung kacer (Copsychus Saularis) ini adalah sebagai bentuk 'sedekah alam' dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022," kata Sadtata Noor Adirahmanta pada Minggu (7/8/2022), dikutip dari Antara Kalbar. Menurutnya, pelepasliaran bertujuan untuk memperkaya populasi burung kacer di alam guna menjaga keseimbangan ekosistem yang ada. Sadtata Noor Adirahmanta menerangkan pelepasliaran puluhan burung itu merupakan hasil penangkaran salah satu penangkar binaan BKSDA Kalbar, yakni CV. Enggang. "Terbang bebas dan kembali ke rumahmu di alam," ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Sekda Singkawang, Sumastro mengatakan bahwa keberadaan Cagar Alam Gunung Raya Pasi termasuk Gunung Poteng adalah habitat yang sangat baik untuk pelestarian dan berkembangbiaknya satwa liar khususnya burung. "Oleh karena itu Pemkot Singkawang sangat menyambut baik adanya program melepas kembali ke alam sebanyak 30 burung kacer oleh BKSDA Kalbar," katanya. "Menikmati merdunya kicauan burung-burung yang hidup bebas di alam semestinya, tentunya menjadi perilaku positif masyarakat daripada menangkap dan memelihara di dalam sangkar," imbuhnya. Tampak hadir dalam pelepasliaran 30 burung kacer itu, Camat Singkawang Timur, anggota Polsek Singkawang Timur, Lurah Pajintan, Kepala Binua Garantukng Dayak Salako, mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mahasiswa magang dari Fakultas MIPA Untan. (yd)
Lokal
PIFA, LOKAL - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, melakukan blusukan ke Pasar Ratu Melati di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (19/10) pagi. Kehadiran mantan Gubernur Kalbar periode 2018-2023 tersebut langsung menarik perhatian warga dan pedagang di pasar tradisional tersebut. Kehangatan sambutan terlihat dari sejumlah warga yang mengenali wajah Sutarmidji. Beberapa pedagang pun tampak ramah menyapa, sementara sebagian lainnya sibuk mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen berfoto bersama dengan sang calon gubernur. Sutarmidji, yang akrab disapa Midji, sempat berkeliling pasar yang memiliki 230 lapak dan 78 kios, berinteraksi dengan para pedagang serta turut berbelanja. Kedekatan antara para pedagang di Pasar Ratu Melati dan Sutarmidji telah terjalin lama. Mereka selalu mengingat jasa Sutarmidji saat ia masih menjabat sebagai gubernur. Sutarmidji dikenal karena mengizinkan para pedagang untuk berjualan di lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, yang menjadi lokasi pasar saat ini. Midji dianggap sebagai sosok pemimpin yang peduli terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk di daerah-daerah seperti Ketapang. Ketua Pasar Ratu Melati, Maniri, mengungkapkan bahwa sebelum menempati lokasi saat ini, para pedagang sempat berjualan di Pasar Rangga Sentap. Namun, karena kondisi yang kurang memadai dan persaingan dengan tren belanja online, pasar tersebut mulai sepi pengunjung. Hal ini memicu para pedagang mencari solusi, hingga akhirnya mereka kembali berjualan di Pasar Ratu Melati setelah mendapatkan izin dari Sutarmidji. "Kami diberikan izin oleh Pak Sutarmidji, karena separuh tanah pasar ini merupakan aset Pemprov Kalbar. Jadi waktu itu kami berkirim surat, memohon izin agar bisa beraktivitas di sini, dan alhamdulillah kami diberikan izin oleh Pak Sutarmidji. Kami sudah hampir setahun mendapatkan legalitas,” ungkap Maniri. Maniri juga bersyukur bahwa keberadaan Pasar Ratu Melati di lokasi yang baru ini menarik banyak pembeli, baik di pagi maupun sore hari. "Semua pedagang sangat berterima kasih kepada Pemprov Kalbar, khususnya Pak Sutarmidji, yang waktu itu menjabat sebagai gubernur. Kehadirannya sangat bermanfaat bagi para pedagang," tambahnya. Tak hanya itu, Maniri juga mendoakan agar Sutarmidji dapat kembali terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat pada Pilkada 2024. Pedagang berharap, jika terpilih kembali, Midji dapat mewujudkan pembangunan pasar dengan fasilitas modern di lokasi tersebut. "Ketapang sangat membutuhkan ikon pasar berbasis UMKM dengan infrastruktur yang setara dengan pasar modern di era persaingan global ini," pungkasnya. Blusukan Sutarmidji ke Pasar Ratu Melati ini semakin mempererat hubungan antara calon gubernur dan masyarakat setempat, khususnya para pedagang kecil yang mengandalkan pasar tersebut untuk menjalankan usahanya.