Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terlihat berpelukan usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menutup KTT G20. (Ftoto: CNBC Indonesia)

Berita Nasional, PIFA - Dua Srikandi Indonesia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terlihat berpelukan usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan tongkat estafet presidensi G20 ke India sekaligus menandakan selesainya presidensi G20 Indonesia. Keduanya ternyata sudah berteman sejak masih sekolah di SMA N 3 Semarang, Jawa Tengah, sejak tahun 1979.

Bersama pemangku kepentingan lainnya, dua srikandi Kabinet Indonesia Maju ini telah bekerja ekstra keras selama kurang lebih satu tahun untuk menyukseskan gelaran G20 di tengah meningkatnya tensi geopolitik dunia. Dua srikadi ini turut membagikan kisah pertemanannya sejak masih SMA.

“Kita udah berteman, berapa ya. Kalau sekarang [tahun] 2022, kita berteman dari [tahun] ’79. Kita SMA kan bareng, terus kemudian Ani, Ibu SMI, Ibu Menkeu, aku manggilnya Ani, Ani ke UI [Universitas Indonesia], saya ke Universitas Gadjah Mada (UGM),” cerita Menlu Retno dalam Podkabs (Podkabs Kabinet dan Sekretariat Kabinet) yang tayang di Kanal YouTube Sekretariat Kabinet, kemarin (19/11).

Sri Mulyani juga turut membagikan kisah panjang pertemanan keduanya di Podkabs. Sri Mulyani mengungkapkan, meski berada di satu SMA, mereka memilih jurusan yang berbeda.

“SMA memang kegiatan saya banyak banget, Retno juga kegiatannya banyak. Dia ke Pramuka segala macam, kalau saya OSIS. Saya pernah jadi ketua OSIS, saya paskibraka, dan yang lain-lain, olahraga, tim voli sekolah, karate saya ikut, jadi saya segala macam. Tapi saya tahu Retno sama saya, walaupun enggak pernah satu kelas,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari laman Setkab RI.

Sri Mulyani mengaku senang saat mengetahui bahwa dirinya dan Retno Marsudi diminta Presiden Jokowi untuk bersama-sama bergabung dalam kabinet pemerintahan.

“Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi lagi untuk gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kita jadi makin erat saja. Senang lah, kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kita merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” ujarnya.

Sebelumnya, keduanya turut mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya rangkaian pertemuan G20 di bawah presidensi Indonesia.

“Alhamdulillah di tengah segala tantangan, segala perbedaan yang sangat-sangat tajam, paling tidak dari kegiatannya itu sendiri, tidak ada satu pun kegiatan G20 yang harus dibatalkan pada tahun ini,” ucap Retno.

Diketahui, di Presidensi G20 Indonesia; sebagai Menkeu, Sri Mulyani berperan besar di financial track. Sementara sebagai Menlu, Retno Marsudi mengampu sherpa track.

“G20 itu kan ada finance track, jadi trek keuangan, ada trek sherpa yang lebih banyak kepada ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan, dan kita itu menjadi pengampu dari masing-masing trek itu. Ibu Menkeu tentunya di trek keuangan, sementara saya di trek sherpa,” tambah Retno.

Ucapan syukur juga diungkapkan oleh Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawat.

“Alhamdulilah, kita baru saja menyelesaikan KTT G20, dua hari berturut-turut, dan tadi telah ditutup oleh Bapak Presiden dengan menghasilkan deklarasi dari para pimpinan G20. Ini pencapaian yang luar biasa karena deklarasi itu artinya ada kesepakatan dari seluruh pimpinan G20,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya  yang diunggah Rabu (16/11/2022).

Berita Nasional, PIFA - Dua Srikandi Indonesia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terlihat berpelukan usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan tongkat estafet presidensi G20 ke India sekaligus menandakan selesainya presidensi G20 Indonesia. Keduanya ternyata sudah berteman sejak masih sekolah di SMA N 3 Semarang, Jawa Tengah, sejak tahun 1979.

Bersama pemangku kepentingan lainnya, dua srikandi Kabinet Indonesia Maju ini telah bekerja ekstra keras selama kurang lebih satu tahun untuk menyukseskan gelaran G20 di tengah meningkatnya tensi geopolitik dunia. Dua srikadi ini turut membagikan kisah pertemanannya sejak masih SMA.

“Kita udah berteman, berapa ya. Kalau sekarang [tahun] 2022, kita berteman dari [tahun] ’79. Kita SMA kan bareng, terus kemudian Ani, Ibu SMI, Ibu Menkeu, aku manggilnya Ani, Ani ke UI [Universitas Indonesia], saya ke Universitas Gadjah Mada (UGM),” cerita Menlu Retno dalam Podkabs (Podkabs Kabinet dan Sekretariat Kabinet) yang tayang di Kanal YouTube Sekretariat Kabinet, kemarin (19/11).

Sri Mulyani juga turut membagikan kisah panjang pertemanan keduanya di Podkabs. Sri Mulyani mengungkapkan, meski berada di satu SMA, mereka memilih jurusan yang berbeda.

“SMA memang kegiatan saya banyak banget, Retno juga kegiatannya banyak. Dia ke Pramuka segala macam, kalau saya OSIS. Saya pernah jadi ketua OSIS, saya paskibraka, dan yang lain-lain, olahraga, tim voli sekolah, karate saya ikut, jadi saya segala macam. Tapi saya tahu Retno sama saya, walaupun enggak pernah satu kelas,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari laman Setkab RI.

Sri Mulyani mengaku senang saat mengetahui bahwa dirinya dan Retno Marsudi diminta Presiden Jokowi untuk bersama-sama bergabung dalam kabinet pemerintahan.

“Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi lagi untuk gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kita jadi makin erat saja. Senang lah, kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kita merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” ujarnya.

Sebelumnya, keduanya turut mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya rangkaian pertemuan G20 di bawah presidensi Indonesia.

“Alhamdulillah di tengah segala tantangan, segala perbedaan yang sangat-sangat tajam, paling tidak dari kegiatannya itu sendiri, tidak ada satu pun kegiatan G20 yang harus dibatalkan pada tahun ini,” ucap Retno.

Diketahui, di Presidensi G20 Indonesia; sebagai Menkeu, Sri Mulyani berperan besar di financial track. Sementara sebagai Menlu, Retno Marsudi mengampu sherpa track.

“G20 itu kan ada finance track, jadi trek keuangan, ada trek sherpa yang lebih banyak kepada ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan, dan kita itu menjadi pengampu dari masing-masing trek itu. Ibu Menkeu tentunya di trek keuangan, sementara saya di trek sherpa,” tambah Retno.

Ucapan syukur juga diungkapkan oleh Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawat.

“Alhamdulilah, kita baru saja menyelesaikan KTT G20, dua hari berturut-turut, dan tadi telah ditutup oleh Bapak Presiden dengan menghasilkan deklarasi dari para pimpinan G20. Ini pencapaian yang luar biasa karena deklarasi itu artinya ada kesepakatan dari seluruh pimpinan G20,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya  yang diunggah Rabu (16/11/2022).

0

0

You can share on :

0 Komentar