Agnez Mo vs Ahmad Dhani saling sindir terkait royalti lagi. (Kolase: Independen Media)

Agnez Mo vs Ahmad Dhani saling sindir terkait royalti lagi. (Kolase: Independen Media)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Indonesia | Rabu, 19 Februari 2025

PIFAbiz - Perselisihan terkait hak cipta lagu antara dua musisi kenamaan Indonesia, Agnez Mo dan Ahmad Dhani, semakin memanas. Konflik ini bermula dari kasus pelanggaran royalti lagu yang menyeret nama Agnez Mo dan pencipta lagu Ari Bias.

Masalah bermula sejak Juni tahun lalu ketika Agnez Mo menyanyikan lagu "Bilang Saja" ciptaan Ari Bias tanpa izin dalam tiga konsernya. Hal ini berujung pada gugatan yang dimenangkan oleh Ari Bias, di mana Agnez Mo diwajibkan membayar royalti sebesar Rp1,5 miliar.

Situasi semakin panas setelah Ahmad Dhani, yang juga pernah menciptakan lagu untuk Agnez Mo, ikut berkomentar. Ahmad Dhani menegaskan bahwa seorang musisi harus memahami izin royalti. Ia juga membandingkan sikap Agnez Mo dengan Ari Lasso, yang menurutnya lebih memahami dan menghormati hak cipta.

Sebagai respons terhadap kritik yang diterimanya, Agnez Mo memberikan klarifikasi dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier. Dalam podcast tersebut, Agnez mengungkapkan bahwa dirinya telah berkecimpung di dunia musik sejak usia 6 tahun. Namun, pernyataan ini mendapat tanggapan sinis dari Ahmad Dhani yang menekankan bahwa Undang-Undang Hak Cipta baru diberlakukan sejak 2014, bukan sejak Agnez berkarier di usia 6 tahun.

Ahmad Dhani juga menyoroti perbedaan antara "mechanical rights" dan "performing rights" dalam hak cipta musik. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, ia mengkritik Agnez Mo yang menurutnya belum memahami perbedaan kedua istilah tersebut.

Di sisi lain, Agnez Mo menegaskan bahwa dirinya selalu berpihak pada kebenaran. Ia menyindir pihak-pihak yang disebutnya serakah dalam urusan hak cipta lagu dan menggambarkan perjuangan musisi seperti kerja keras petani menanam padi.

Kisruh ini memicu reaksi beragam dari publik, dengan beberapa warganet menilai Ahmad Dhani hanya mengomentari pernyataan Agnez Mo dari potongan video semata. Hingga kini, perseteruan ini masih menjadi perbincangan hangat di dunia musik Indonesia.

Rekomendasi

Foto: Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang | Pifa Net

Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang

Ketapang
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL | Pifa Net

Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL

Sekadau
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Idzes Tampil Solid saat Venezia Tahan Imbang Napoli Tanpa Gol | Pifa Net

Idzes Tampil Solid saat Venezia Tahan Imbang Napoli Tanpa Gol

Italia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20 | Pifa Net

Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: OpenAI Rilis Operator, Agen AI yang Dapat Melakukan Berbagai Tugas secara Otomatis | Pifa Net

OpenAI Rilis Operator, Agen AI yang Dapat Melakukan Berbagai Tugas secara Otomatis

Dunia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Garuda Meroket, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia FIFA | Pifa Net

Garuda Meroket, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia FIFA

Indonesia
| Kamis, 3 April 2025
Foto: Prediksi 7 Pemain yang Bakal Dicoret Patrick Kluivert saat Lawan Australia | Pifa Net

Prediksi 7 Pemain yang Bakal Dicoret Patrick Kluivert saat Lawan Australia

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula | Pifa Net

Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Korea Utara Akui Kirim Tentara Bantu Rusia dalam Perang Ukraina | Pifa Net

Korea Utara Akui Kirim Tentara Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Korea Utara
| Selasa, 29 April 2025
Foto:  Jadwal Semifinal Carabao Cup 2024/2025: Newcastle Amankan Leg 1, Besok Duel Tottenham vs Liverpool  | Pifa Net

Jadwal Semifinal Carabao Cup 2024/2025: Newcastle Amankan Leg 1, Besok Duel Tottenham vs Liverpool

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Bisakah Orang Tua Memilih Hamil Anak Perempuan seperti Wacana BKKBN? | Pifa Net

Bisakah Orang Tua Memilih Hamil Anak Perempuan seperti Wacana BKKBN?

PIFA, Lifestyle - Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pihaknya menargetkan tiap pasangan di Indonesia memiliki 1 anak perempuan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga regenerasi. Sebab angka kelahiran di Indonesia menurun dan mencapai angka ideal dalam satu dekade terakhir. Wacana itu pun menuai pro kontra oleh masyarkat. Beberapa warganet menilai anjuran tersebut tampak seperti bukan solusi yang tepat.  Pertanyaannya, memangnya bisa menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginan kita? Melansir dari suara.com, Dokter spesialis kandungan dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, mengatakan bahwa secara medis memang memungkinkan untuk memilih jenis kelamin anak, termasuk jika ingin punya anak perempuan, yakni dengan menjalani program bayi tabung. Bahkan tingkat keberhasilannya sangat tinggi. "(Keberhasilannya) bisa 100% dengan pemeriksaan PGT-A (teknologi reproduksi yang dilakukan dengan siklus IVF atau program bayi tabung) dari embrio yang didapat," kata dr. Andrew. Kendati demikian, program bayi tabung memerlukan biaya tinggi. Selain itu, meski tingkat keberhasilannya tinggi dalam menentukan jenis kelamin, proses bayi tabung tidak selalu mudah dan tidak semua orang langsung berhasil. Sementara, untuk menentukan jenis kelamin anak dengan cara atau tips seperti waktu berhubungan seks, hingga makanan yang perlu dikonsumsi pasangan, kata dr. Andrew, belum ada bukti ilmiah yang bisa memastikan hal tersebut. Sebab jenis kelamin anak bergantung pada sperma. Bila sperma Y bertemu sel telur ibu, maka akan menjadi anak laki-laki. Sementara bila sperma X yang berhasil bertemu sel telur, maka akan menjadi anak perempuan. “Karakteristik dari sperma Y adalah bergerak cepat namun lebih rentan sehingga lama hidupnya pendek, diperkirakan tidak lebih dari 24 jam. Sementara sperma X bergerak pelan namun dapat hidup lebih lama di dalam tuba/rahim ibu, diperkirakan hingga 4 hari," ujarnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk meningkatkan peluang hamil anak perempuan, Berhubungan intim lebih dari satu hari sebelum ovulasi dan kondisi vagina asam. Atau mengonsumsi makanan yang bersifat asam seperti telur dan daging. (ly)

Indonesia
| Senin, 8 Juli 2024

Internasional

Foto: Hari ke-2 di Hannover, Presiden Sapa Masyarakat Indonesia hingga Bertemu Kanselir Jerman | Pifa Net

Hari ke-2 di Hannover, Presiden Sapa Masyarakat Indonesia hingga Bertemu Kanselir Jerman

PIFA, Internasional - Hari kedua di Hannover, Jerman, pada Minggu (16/04/2023), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan jalan pagi dan menyapa masyarakat Indonesia yang berada di sekitar hotel tempatnya bermalam. Sekitar pukul 10.40 waktu setempat (WS) atau 15.40 WIB, Presiden Jokowi keluar dari hotel bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno. Presiden Jokowi menikmati kegiatan jalan paginya di tengah udara sejuk musim semi. Saat bertemu beberapa warga Indonesia, Presiden langsung menyapa mereka sebelum kembali ke hotel. Pada sore harinya, Presiden Jokowi memiliki pertemuan bisnis dengan beberapa perusahaan Jerman. Setelah itu, Presiden dan Ibu Iriana akan menuju Balai Kota Hannover untuk menandatangani State Capital Golden Book. Selanjutnya, Presiden Jokowi akan menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Hannover Congress Centrum (HCC). Pada malam harinya, Kepala Negara akan menghadiri pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman dan diakhiri dengan jamuan makan malam di Guesthouse Pemerintah Lower Saxony. (yd)  

Jerman
| Minggu, 16 April 2023

Internasional

Foto: Ancaman Trump: akan Ada Konsekuensi Besar Jika Sandera Hamas Tidak Dibebaskan Sebelum Pelantikan | Pifa Net

Ancaman Trump: akan Ada Konsekuensi Besar Jika Sandera Hamas Tidak Dibebaskan Sebelum Pelantikan

PIFA, Internasional - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan peringatan keras terhadap kelompok Hamas dan pihak terkait pada Senin (2/11), terkait keberadaan lebih dari seratus sandera Israel yang masih ditahan di Gaza. Dalam pernyataannya di platform media sosial Truth Social, Trump menegaskan bahwa jika para sandera tersebut tidak dibebaskan sebelum ia dilantik pada 20 Januari 2025, akan ada "konsekuensi besar" di Timur Tengah.Trump menambahkan, "Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum saya memangku jabatan sebagai Presiden, akan ada hukuman yang lebih berat daripada siapa pun yang pernah menerimanya dalam sejarah Amerika Serikat." Trump juga mengkritik respons internasional terhadap situasi ini, yang dianggapnya hanya sebatas wacana tanpa tindakan nyata.Israel saat ini memperkirakan ada sekitar 101 warganya yang masih ditahan oleh Hamas. Angka ini mencuat hampir 14 bulan setelah dimulainya perang antara Israel dan Hamas, yang telah menewaskan lebih dari 44.000 orang dan menyebabkan kerusakan besar di Gaza. Di sisi lain, kelompok aktivis Israel mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera. Namun, beberapa pihak menilai Netanyahu lebih mengutamakan kelangsungan politiknya dengan memperpanjang konflik.Pada hari yang sama, Hamas mengungkapkan bahwa 33 sandera Israel telah tewas, sebagian besar akibat serangan udara Israel sejak 7 Oktober 2023. Mereka memperingatkan bahwa serangan yang terus berlanjut dapat menambah jumlah korban jiwa di kalangan sandera.Tegasnya sikap Trump ini mencerminkan pendekatan politik luar negeri yang khas, termasuk dalam masa jabatan pertama ketika ia memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, yang memicu kemarahan Palestina. Sebelum pelantikannya, Trump tampaknya berusaha menekan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini dengan ancaman tegas yang mungkin berdampak luas di Timur Tengah.

Amerika Serikat
| Selasa, 3 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5